PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 4, Abdul Razak, bersama Calon Wakil Gubernur, Sri Suwanto, menghadiri acara nonton bareng (nobar) film Tepatilah Janji yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng di bioskop XXI Palangka Raya Mall (Palma), Senin (30/9).
Setelah menonton film tersebut, Abdul Razak menyatakan bahwa film itu memberikan gambaran jelas mengenai proses Pilkada Serentak. Ia menegaskan, setiap kandidat yang terpilih wajib menepati janji yang sudah disampaikan kepada masyarakat selama masa kampanye.
“Hal-hal yang disampaikan oleh pasangan calon, jika terpilih, harus direalisasikan,” ucap Razak.
Sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalteng, Razak mengingatkan agar setiap janji yang disampaikan kepada masyarakat harus realistis dan dapat dilaksanakan.
“Jangan sekadar memberikan janji yang sulit diwujudkan. Janji harus tepat dan bisa ditepati,” pesannya.
Razak juga menegaskan bahwa janji politik bukan hanya alat untuk meraih simpati dan dukungan, tetapi harus diiringi dengan tindakan nyata jika terpilih.
“Jangan sampai setelah terpilih, ternyata tidak bisa berbuat apa-apa,” tegasnya. (hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 4, Abdul Razak, bersama Calon Wakil Gubernur, Sri Suwanto, menghadiri acara nonton bareng (nobar) film Tepatilah Janji yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng di bioskop XXI Palangka Raya Mall (Palma), Senin (30/9).
Setelah menonton film tersebut, Abdul Razak menyatakan bahwa film itu memberikan gambaran jelas mengenai proses Pilkada Serentak. Ia menegaskan, setiap kandidat yang terpilih wajib menepati janji yang sudah disampaikan kepada masyarakat selama masa kampanye.
“Hal-hal yang disampaikan oleh pasangan calon, jika terpilih, harus direalisasikan,” ucap Razak.
Sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalteng, Razak mengingatkan agar setiap janji yang disampaikan kepada masyarakat harus realistis dan dapat dilaksanakan.
“Jangan sekadar memberikan janji yang sulit diwujudkan. Janji harus tepat dan bisa ditepati,” pesannya.
Razak juga menegaskan bahwa janji politik bukan hanya alat untuk meraih simpati dan dukungan, tetapi harus diiringi dengan tindakan nyata jika terpilih.
“Jangan sampai setelah terpilih, ternyata tidak bisa berbuat apa-apa,” tegasnya. (hfz)
