27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Kebakaran Gereja Maranatha: Beruntung Peralatan Berhasil Diselamatkan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gereja Maranatha di Jalan Diponegoro, Kota Palangka Raya terbakar pada Selasa (24/9/2024 sekitar pukul 14.00 WIB.  Ketua Majelis Jemaat GKE Langkai, Pendeta Yuprinadi mengatakan, pihaknya berhasil menyelamatkan sebagian peralatan di gereja yang dibangun sejak tahun 1960 itu.

“Kami enggak tahu asal muasal api dari mana. Tetapi kami keluar dari dalam rumah pengurus gereja ini, kami mendapatkan kabar bahwa ada asap dari gereja,” ucapnya.

Menurutnya setelah dicek, asap itu dengan cepat membesar hingga membakar seluruh bangunan gereja ini. Ia melihat api muncul dari bagian atas belakangan gereja.

“Untuk kejadian sekitar pukul 13.30 WIB. Berapa banyak kerugian dari insiden ini, kami belum bisa merincinya,” ujarnya singkat.

Baca Juga :  Koramil 1015-19 Pulau Malan Ajak Warga Bersihkan Fasilitas Umum

Dia mengatakan, sudah menyelamatkan sebagian barang di gereja, karena alat gereja rata-rata terpasang permanen. “Kami akan rembukan kepada seluruh pengurus untuk langkah-langkah ke depannya seperti apa,” ujarnya.

Kobaran Api Merembet ke SMP Kristen

Dari musibah kebakaran gereja itu, kobaran api dengan leluasa merembet ke bangunan SMP Kristen yang persis berada di belakang gereja.  Saat kejadian, kondisi gereja sedang kosong atau tidak ada kegiatan.

Bangunan SMP Kristen terimbas dari musibah kebakaran Gereja Maranatha. (Jefrie/Prokalteng.co)

“Kami menerima laporan dan sampai ke sini api masih dalam kondisi menyala di bagian atap bangunan. Menurut saksi mata, api berasal dari bagian atas gereja. Bangunan yang terbakar ada gereja dan SMP,” ucap Petugas Pemadam Kebakaran, Sucipto.

Baca Juga :  Utamakan Keselamatan Berkendara, Kasatlantas Bilang Begini

Dia mengatakan, selama proses pemadaman, pihaknya mengalami kendala karena bangunan gereja yang tinggi dan ketersediaan air terbatas di kawasan tersebut.

“Waktu kejadian pelajar sekolah sudah keluar semua. Kami menduga ada kemungkinan arus pendek karena api dari bagian atas,” ungkapnya.

“Pemadaman kurang lebih satu jam. Kami belum menerima laporan ada korban jiwa,”imbuhnya. (jef/hnd)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gereja Maranatha di Jalan Diponegoro, Kota Palangka Raya terbakar pada Selasa (24/9/2024 sekitar pukul 14.00 WIB.  Ketua Majelis Jemaat GKE Langkai, Pendeta Yuprinadi mengatakan, pihaknya berhasil menyelamatkan sebagian peralatan di gereja yang dibangun sejak tahun 1960 itu.

“Kami enggak tahu asal muasal api dari mana. Tetapi kami keluar dari dalam rumah pengurus gereja ini, kami mendapatkan kabar bahwa ada asap dari gereja,” ucapnya.

Menurutnya setelah dicek, asap itu dengan cepat membesar hingga membakar seluruh bangunan gereja ini. Ia melihat api muncul dari bagian atas belakangan gereja.

“Untuk kejadian sekitar pukul 13.30 WIB. Berapa banyak kerugian dari insiden ini, kami belum bisa merincinya,” ujarnya singkat.

Baca Juga :  Koramil 1015-19 Pulau Malan Ajak Warga Bersihkan Fasilitas Umum

Dia mengatakan, sudah menyelamatkan sebagian barang di gereja, karena alat gereja rata-rata terpasang permanen. “Kami akan rembukan kepada seluruh pengurus untuk langkah-langkah ke depannya seperti apa,” ujarnya.

Kobaran Api Merembet ke SMP Kristen

Dari musibah kebakaran gereja itu, kobaran api dengan leluasa merembet ke bangunan SMP Kristen yang persis berada di belakang gereja.  Saat kejadian, kondisi gereja sedang kosong atau tidak ada kegiatan.

Bangunan SMP Kristen terimbas dari musibah kebakaran Gereja Maranatha. (Jefrie/Prokalteng.co)

“Kami menerima laporan dan sampai ke sini api masih dalam kondisi menyala di bagian atap bangunan. Menurut saksi mata, api berasal dari bagian atas gereja. Bangunan yang terbakar ada gereja dan SMP,” ucap Petugas Pemadam Kebakaran, Sucipto.

Baca Juga :  Utamakan Keselamatan Berkendara, Kasatlantas Bilang Begini

Dia mengatakan, selama proses pemadaman, pihaknya mengalami kendala karena bangunan gereja yang tinggi dan ketersediaan air terbatas di kawasan tersebut.

“Waktu kejadian pelajar sekolah sudah keluar semua. Kami menduga ada kemungkinan arus pendek karena api dari bagian atas,” ungkapnya.

“Pemadaman kurang lebih satu jam. Kami belum menerima laporan ada korban jiwa,”imbuhnya. (jef/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru