Puluhan Warga di Seruyan Diduga Keracunan Massal Usai Menyantap Sajian Makanan di Acara Maulid

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG. CO– Puluhan warga di Desa Suka Makmur, Kecamatan Seruyan Tengah diduga mengalami keracunan massal usai menyantap sajian makanan di acara Maulid Nabi Muhammad SAW di musala desa setempat.

Akibatnya, sebagian warga yang diduga mengalami keracunan makanan itu pun dibawa ke puskesmas, ada yang rawat jalan hingga sebagian ada yang di rujuk ke RSUD Hanau dengan gejala merasakan mual – mual, diare dan demam.

Kapolsek Seruyan Tengah, AKP Nanang Mauludi mengungkapkan kronologi yang terjadi yaitu pada hari Rabu (11/9/2024) sekitar pukul 20.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB. Telah dialaksanakan peringanatan maulid Nabi Muhammad SAW di Musala Ar-Rahman RT.08 RW.03 Desa Suka makmur, warga yang mehadiri acara tersebut melaksankan makan bersama di musala.

Adapun menu atau makanan yang dimakan oleh warga yang menghadiri acara maulid Nabi Muhammad SAW itu berupa nasi, ayam, urap, rica ayam, ayam bakar dan daun pepaya.

“Besok harinya (Kamis) sekitar 10. 00 WIB warga sudah merasakan mual – mual, diare dan demam. Untuk warga yang terkena dampak keracunan makanan tersebut sebanyak 43 orang,” kata Kapolsek Seruyan Tengah, AKP Nanang Mauludi mewakili Kapolres Seruyan, Jumat (13/9).

Adapun dari 43 orang yang diduga keracunan itu terpaksa harus dibawa ke puskesmas dan rumah sakit. Dengan rincian warga yang rawat jalan 18 orang, rawat dipuskesmas Rantau Pulut II 7 orang, dan warga yang di tujuk ke rumah sakit Hanau 18 orang.

Nanang juga mengungkapkan bahwa, setelah dilakukan pengecekan oleh pihak desa. Yang sakit lebih dari satu orang dan dibawa berobat kepuskesmas untuk penanganan dan dilakukan rujuk ke RSUD Hanau. Sampai saat ini masih dilakukan pengobatan terhadap warga yang sakit dan didampingin oleh Perangkat Desa Suka Makmur beserta anggota Pospol Batu Agung Polsek Seruyan Tengah.

“Saat ini kondisi mereka sudah membaik semua, untuk penyebab nya kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebabnya. Masih dilakukan laboratorium oleh Labkesda kabupaten, dari puskesmas besok mengirim simplnya ke Lapkesda,” pungkas Nanang. (ais)

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG. CO– Puluhan warga di Desa Suka Makmur, Kecamatan Seruyan Tengah diduga mengalami keracunan massal usai menyantap sajian makanan di acara Maulid Nabi Muhammad SAW di musala desa setempat.

Akibatnya, sebagian warga yang diduga mengalami keracunan makanan itu pun dibawa ke puskesmas, ada yang rawat jalan hingga sebagian ada yang di rujuk ke RSUD Hanau dengan gejala merasakan mual – mual, diare dan demam.

Kapolsek Seruyan Tengah, AKP Nanang Mauludi mengungkapkan kronologi yang terjadi yaitu pada hari Rabu (11/9/2024) sekitar pukul 20.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB. Telah dialaksanakan peringanatan maulid Nabi Muhammad SAW di Musala Ar-Rahman RT.08 RW.03 Desa Suka makmur, warga yang mehadiri acara tersebut melaksankan makan bersama di musala.

Adapun menu atau makanan yang dimakan oleh warga yang menghadiri acara maulid Nabi Muhammad SAW itu berupa nasi, ayam, urap, rica ayam, ayam bakar dan daun pepaya.

“Besok harinya (Kamis) sekitar 10. 00 WIB warga sudah merasakan mual – mual, diare dan demam. Untuk warga yang terkena dampak keracunan makanan tersebut sebanyak 43 orang,” kata Kapolsek Seruyan Tengah, AKP Nanang Mauludi mewakili Kapolres Seruyan, Jumat (13/9).

Adapun dari 43 orang yang diduga keracunan itu terpaksa harus dibawa ke puskesmas dan rumah sakit. Dengan rincian warga yang rawat jalan 18 orang, rawat dipuskesmas Rantau Pulut II 7 orang, dan warga yang di tujuk ke rumah sakit Hanau 18 orang.

Nanang juga mengungkapkan bahwa, setelah dilakukan pengecekan oleh pihak desa. Yang sakit lebih dari satu orang dan dibawa berobat kepuskesmas untuk penanganan dan dilakukan rujuk ke RSUD Hanau. Sampai saat ini masih dilakukan pengobatan terhadap warga yang sakit dan didampingin oleh Perangkat Desa Suka Makmur beserta anggota Pospol Batu Agung Polsek Seruyan Tengah.

“Saat ini kondisi mereka sudah membaik semua, untuk penyebab nya kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebabnya. Masih dilakukan laboratorium oleh Labkesda kabupaten, dari puskesmas besok mengirim simplnya ke Lapkesda,” pungkas Nanang. (ais)