PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Himpunan mahasiswa Islam (HMI) cabang Palangkaraya mengadakan diskusi bertajuk muda bersuara dengan tema merajut persatuan pasca pemilu untuk Kalimantan Tengah yang berdaulat bertempat di sekretariat cabang Himpunan Mahasiswa Islam cabang Palangkaraya, Jumat (23/2/2024).
“Forum ini mempertemukan para pemuda dari berbagai latar belakang organisasi, untuk membahas solusi-solusi yang dapat diimplementasikan untuk memperbaiki kondisi demokrasi dan pemilu di Indonesia saat ini. Narasumber yang dihadirkan beserta para peserta yang hadir mengutarakan berbagai persoalan yang menjadi keresahan mereka, di antaranya berkaitan dengan sistem pemilu, isu netralitas aparatur negara, integritas penyelenggara pemilu, peran masyarakat sipil atau civil society, serta peran media sosial yang menjadi medan perang kampanye, namun tetap dihantui oleh risiko penyebaran hoaks, disinformasi, dan polarisasi ditengah masyarakat,” ucap Ketua Umum HMI Cabang Palangkaraya, Rizky Oktaviadi.
Pihaknya menginisiasi diskusi ini atas latar belakang keresahan melihat dinamika politik yang terjadi hari ini pasca pemilu yang sedikit mengkhawatirkan dikarenakan terjadi pengkotak-kotakan ditengah masyarakat yang bisa menyebabkan perpecahan kedepan.
“Kami berharap pemuda dapat berperan disini karena sebagai agent of control social kita harus senantiasa menunjukan bagaimana sikap kita menanggapi permasalahan-permasalahan ditengah masyarakat terkhusus sekarang isu pemilu yang terpenting bagaimana kita bisa kembali merajut persatuan dan kebersamaan kita sesama anak bangsa,” ucapnya.
Harapnya, semoga forum dialogis seperti ini menjadi langkah kebaikan untuk kita bersama agar tetap berada pada garis perjuangan dalam memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat.
Narasumber dihadirkan antara lain ada Ketua Umum Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia cabang Palangkaraya, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah cabang Palangkaraya, Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia cabang palangkaraya, dan terakhir Ketua Umum Pd Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia cabang Palangkaraya. Kegiatan ini juga mengundang BEM SE kota Palangkaraya dan mahasiswa Palangkaraya untuk menyatukan persepsi terkait demokrasi dan pasca pemilu. (jef/pri)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Himpunan mahasiswa Islam (HMI) cabang Palangkaraya mengadakan diskusi bertajuk muda bersuara dengan tema merajut persatuan pasca pemilu untuk Kalimantan Tengah yang berdaulat bertempat di sekretariat cabang Himpunan Mahasiswa Islam cabang Palangkaraya, Jumat (23/2/2024).
“Forum ini mempertemukan para pemuda dari berbagai latar belakang organisasi, untuk membahas solusi-solusi yang dapat diimplementasikan untuk memperbaiki kondisi demokrasi dan pemilu di Indonesia saat ini. Narasumber yang dihadirkan beserta para peserta yang hadir mengutarakan berbagai persoalan yang menjadi keresahan mereka, di antaranya berkaitan dengan sistem pemilu, isu netralitas aparatur negara, integritas penyelenggara pemilu, peran masyarakat sipil atau civil society, serta peran media sosial yang menjadi medan perang kampanye, namun tetap dihantui oleh risiko penyebaran hoaks, disinformasi, dan polarisasi ditengah masyarakat,” ucap Ketua Umum HMI Cabang Palangkaraya, Rizky Oktaviadi.
Pihaknya menginisiasi diskusi ini atas latar belakang keresahan melihat dinamika politik yang terjadi hari ini pasca pemilu yang sedikit mengkhawatirkan dikarenakan terjadi pengkotak-kotakan ditengah masyarakat yang bisa menyebabkan perpecahan kedepan.
“Kami berharap pemuda dapat berperan disini karena sebagai agent of control social kita harus senantiasa menunjukan bagaimana sikap kita menanggapi permasalahan-permasalahan ditengah masyarakat terkhusus sekarang isu pemilu yang terpenting bagaimana kita bisa kembali merajut persatuan dan kebersamaan kita sesama anak bangsa,” ucapnya.
Harapnya, semoga forum dialogis seperti ini menjadi langkah kebaikan untuk kita bersama agar tetap berada pada garis perjuangan dalam memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat.
Narasumber dihadirkan antara lain ada Ketua Umum Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia cabang Palangkaraya, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah cabang Palangkaraya, Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia cabang palangkaraya, dan terakhir Ketua Umum Pd Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia cabang Palangkaraya. Kegiatan ini juga mengundang BEM SE kota Palangkaraya dan mahasiswa Palangkaraya untuk menyatukan persepsi terkait demokrasi dan pasca pemilu. (jef/pri)
