PALANGK RAYA, PROKALTENG.CO – Kalangan DPRD Kota Palangka Raya meminta, pemerintah kota (Pemko) setempat membantu mempermudah akses permodalan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk bisa meningkatkan produktivitas.
“Pemko harus terus berkomitmen terhadap pelaku UMKM, salah satunya dengan mempermudah dalam permodalan melalui penyaluran program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di perbankan,” ungkap Ketua Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Subandi, belum lama ini.
Subandi mengatakan, perlunya penguatan akses permodalan sebagai upaya mendukung UMKM naik kelas, sekaligus pemulihan ekonomi pasca pandemi yang terjadi beberapa tahun lalu.
“Banyak keluhan dari pelaku UMKM yakni masalah permodalan. Itu merupakan permasalahan mendasar dalam pengembangan produksi, di sini lah peran pemerintah,” ucapnya.
Dia menjelaskan, kehadiran perbankan bertujuan untuk mendukung pelaku UMKM yang mempunyai usaha prospektif, agar dapat mengakses pembiayaan melalui berbagai program yang ada dan tentu dengan bunga murah dan terjangkau.
“Salah satunya kendala yang sulit diatasi oleh pelaku UMKM adalah kesulitan mendapatkan akses permodalan,” ujar politisi dari Partai Golkar tersebut.
Dia mengharapkan, kepada pemerintah agar bisa mempermudah para pelaku UMKM untuk mendapat akses ke perbankan maupun non perbankan, dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dalam permodalan.
“Perbankan memang mendapat tugas atau amanah untuk menyalurkan kredit bagi usaha rakyat dengan bunga rendah. Maka dengan itu, harus bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM,” imbuhnya. (tim)
PALANGK RAYA, PROKALTENG.CO – Kalangan DPRD Kota Palangka Raya meminta, pemerintah kota (Pemko) setempat membantu mempermudah akses permodalan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk bisa meningkatkan produktivitas.
“Pemko harus terus berkomitmen terhadap pelaku UMKM, salah satunya dengan mempermudah dalam permodalan melalui penyaluran program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di perbankan,” ungkap Ketua Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Subandi, belum lama ini.
Subandi mengatakan, perlunya penguatan akses permodalan sebagai upaya mendukung UMKM naik kelas, sekaligus pemulihan ekonomi pasca pandemi yang terjadi beberapa tahun lalu.
“Banyak keluhan dari pelaku UMKM yakni masalah permodalan. Itu merupakan permasalahan mendasar dalam pengembangan produksi, di sini lah peran pemerintah,” ucapnya.
Dia menjelaskan, kehadiran perbankan bertujuan untuk mendukung pelaku UMKM yang mempunyai usaha prospektif, agar dapat mengakses pembiayaan melalui berbagai program yang ada dan tentu dengan bunga murah dan terjangkau.
“Salah satunya kendala yang sulit diatasi oleh pelaku UMKM adalah kesulitan mendapatkan akses permodalan,” ujar politisi dari Partai Golkar tersebut.
Dia mengharapkan, kepada pemerintah agar bisa mempermudah para pelaku UMKM untuk mendapat akses ke perbankan maupun non perbankan, dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dalam permodalan.
“Perbankan memang mendapat tugas atau amanah untuk menyalurkan kredit bagi usaha rakyat dengan bunga rendah. Maka dengan itu, harus bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM,” imbuhnya. (tim)
