PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Ketua DPRD Kota Palangkaraya, Sigit K Yunianto atau yang akrab disapa SKY, merespon terkait kualitas udara yang semakin tidak sehat dan kabut asap yang semakin pekat dan dapat membahayakan kesehatan manusia. Khususnya penyakit ISPA dan penyakit lainnya.
“Untuk itu, yang jelas kami berharap agar masyarakat waspada. Karena saya sudah membaca dan mendapat informasi dari Dinas Kesehatan bahwa sudah cukup banyak yang terkena ISPA. Kita harus hati-hatian, masker harus digunakan untuk sementara waktu, terutama jika berada di luar ruangan,” ujarnya usai mengikuti Rapat Badan Musyawarah (Banmus), Selasa (3/10).
Dia juga mengimbau agar pencegahan dilakukan, seperti dengan menggunakan masker dan kemudian sambil berjalan tentang penanganan di lapangan melalui BPBD Kota Palangkaraya tentang gerakan pencegahan.
“Yang sudah terbakar harus segera dimatikan. Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk hujan buatan jika memungkinkan dan bagaimana solusinya,” jelasnya.
Hal ini dikarenakan dirinya telah melihat pesawat untuk bom air sudah bertambah di bandara yang merupakan bentuk antisipasi dan tanggap terhadap Karhutla. Kemudian, terkait apakah peristiwa Karhutla yang terjadi karena unsur kesengajaan. Ia menanggapi bahwa untuk saat ini pihaknya belum mendapatkan kabar atau laporan dari pihak penyidik apakah kebakaran yang marak terjadi ada unsur kesengajaan atau tidak.
“Tapi pada intinya kami tidak bisa memutuskan apakah ini memang ada unsur kesengajaan atau tidak. Yang paham dan tahu adalah aparat penegak hukum yang melakukan pemantauan di lapangan,” tutupnya. (*ana/pri)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Ketua DPRD Kota Palangkaraya, Sigit K Yunianto atau yang akrab disapa SKY, merespon terkait kualitas udara yang semakin tidak sehat dan kabut asap yang semakin pekat dan dapat membahayakan kesehatan manusia. Khususnya penyakit ISPA dan penyakit lainnya.
“Untuk itu, yang jelas kami berharap agar masyarakat waspada. Karena saya sudah membaca dan mendapat informasi dari Dinas Kesehatan bahwa sudah cukup banyak yang terkena ISPA. Kita harus hati-hatian, masker harus digunakan untuk sementara waktu, terutama jika berada di luar ruangan,” ujarnya usai mengikuti Rapat Badan Musyawarah (Banmus), Selasa (3/10).
Dia juga mengimbau agar pencegahan dilakukan, seperti dengan menggunakan masker dan kemudian sambil berjalan tentang penanganan di lapangan melalui BPBD Kota Palangkaraya tentang gerakan pencegahan.
“Yang sudah terbakar harus segera dimatikan. Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk hujan buatan jika memungkinkan dan bagaimana solusinya,” jelasnya.
Hal ini dikarenakan dirinya telah melihat pesawat untuk bom air sudah bertambah di bandara yang merupakan bentuk antisipasi dan tanggap terhadap Karhutla. Kemudian, terkait apakah peristiwa Karhutla yang terjadi karena unsur kesengajaan. Ia menanggapi bahwa untuk saat ini pihaknya belum mendapatkan kabar atau laporan dari pihak penyidik apakah kebakaran yang marak terjadi ada unsur kesengajaan atau tidak.
“Tapi pada intinya kami tidak bisa memutuskan apakah ini memang ada unsur kesengajaan atau tidak. Yang paham dan tahu adalah aparat penegak hukum yang melakukan pemantauan di lapangan,” tutupnya. (*ana/pri)
