SAMPIT, PROKALTENG.CO– Belum lama ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Pembangunan Daerah Triwulan I Kabupaten Kotim tahun 2023, dan realisasinya belum mencapai target yang sudah ditentukan yaitu 20 persen.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotim H Hairis Salamad mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan semua perangkat daerah (PD) harus ditingkatkan lebih baik lagi, sehingga pada triwulan kedua targetnya sudah harus tercapai, maka diperlukan komitmen bersama untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
“Pada triwulan pertama ini kegiatan pembangunan di daerah kita tidak mencapai target, maka harus ada komitmen bersama bagaimana pada triwulan kedua nanti bisa mencapai target yang ditentukan, kalau memang ada kendala harus dikoordinasikan jangan sampai nanti tidak mencapai target lagi,”kata Hairis, Selasa (25/4).
Dirinya mengatakan informasi yang pihaknya dapatkan bahwa realisasi keuangan yang dicapai pada triwulan pertama tahun 2023 ini adalah 15,55 persen sedangkan realisasi fisik sebesar 17,40 persen. Sebagaimana diketahui target belanja yang harus dicapai pada triwulan pertama adalah realisasi keuangan sebesar 20 persen dan realisasi fisik di atas 20 persen.
“Berdasarkan data yang kami dapat bahwa realisasi hingga 31 Maret 2023 dari total belanja APBD murni tahun anggaran 2023 sebesar Rp 2.091.135. 900.669, tercatat capaian realisasi keuangan sebesar 324.828.965.267 atau sebesar 15,55 persen. Sedangkan realisasi fisik sebesar 17,40 persen artinya capaian realisasi ini masih di bawah target yang telah ditetapkan sebesar 20 persen,”beber Hairis.
Politisi Partai Amanat Nasional ini mengatakan saat ini sudah masuk akhir bulan April, perkembangan pelaksanaan kegiatan dan pembangunan di Kabupaten Kotim sampai dengan bulan Maret 2023 pada triwulan pertama ini, belum signifikan dan realisasi belanja dan fisik masih dibawah target, Sedangkan waktu pelaksanaan kegiatan tahun 2023 akan memasuki pertengahan tahun atau triwulan kedua dan target yang harus dicapai relatif masih banyak.
“Untuk kami meminta pemerintah daerah melalui seluruh pimpinan PD agar dapat memanfaatkan waktu ini dengan efektif dan melakukan kerja ektra untuk mengantisipasi besarnya SILPA dalam mewujudkan target pelaksanaan kegiatan, agar bisa selesai tepat waktu, serta capaian harus nyata, terukur dan betul-betul bisa dinikmati oleh masyarakat,” ucap Hairis.
Ia berharap melalui rapat koordinasi tersebut semua PD untuk dapat memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan serta mencari solusi atas kendala, masalah, maupun hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan di Kabupaten Kotim sesuai dengan arah strategi yang telah direncanakan, agar pelaksanaan program dan kegiatan di setiap PD harus sesuai arah kebijakan pembangunan tahunan daerah.
“Apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab setiap PD harus dituntaskan dan diselesaikan sesuai jadwal atau time schedule yang sudah ditentukan, penyerapan anggaran harus dengan maksimal dan pembangunan yang berkualitas terutama infrastruktur,”ujar Hairis.
Dirinya juga mengatakan penyerapan anggaran penting lantaran berkaitan dengan stimulus ekonomi masyarakat. Artinya, ketika kegiatan itu berjalan dan akan berdampak pada masyarakat contoh kegiatan bangunan seperti pengaspalan jalan itu berpengaruh terhadap material dan tukang.
“Karena pada triwulan pertama penyerapan anggaran kita masih di bawah target, maka pada triwulan kedua harusnya ini bisa lebih digenjot dan dimaksimalkan lagi sehingga target 50 persen pada triwulan kedua dapat tercapai, kalau bisa di atas itu,” tutupnya.(bah/ram/kpg)