KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Potensi anyaman purun yang ada di Kabupaten Kapuas harus terus dikembangkan. Apalagi para perempuan atau ibu-ibu rumah tangga di desa-desa sudah memiliki kemampuan untuk mengolah purun, agar menarik dan mampu bersaing dengan produk lainnya. Hal tersebut disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Sri Umi Daryatun.
“Saya sangat senang melihat para perempuan di perkampungan, terutama di Desa Palangkau Baru, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas mempunyai usaha anyaman purun, selain mereka bertani,” ucap Sri Umi Daryatun, Sabtu (9/4/2022) melalui pesan WhatsApp.
Sehingga, lanjut Srikandi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, selain mengurus rumah tangga, mereka bisa menambah ekonomi keluarga dari kerajinan anyaman purun, apalagi purun sendiri sangat mudah didapatkan di desa-desa.
“Tetapi yang menjadi kendala, di Desa Palangkau Baru tersebut, belum mempunyai alat untuk menumbuk purun,” jelasnya.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kapuas ini, berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas, melalui terkait, agar dapat memberi perhatian dan bantuan, juga pelatihan, sehingga kerajinan anyaman purun nya dapat berkembang dan maju.
“Dan mereka dapat berinovasi dan produknya sesuai kebutuhan masyarakat saat ini,” pungkasnya.
KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Potensi anyaman purun yang ada di Kabupaten Kapuas harus terus dikembangkan. Apalagi para perempuan atau ibu-ibu rumah tangga di desa-desa sudah memiliki kemampuan untuk mengolah purun, agar menarik dan mampu bersaing dengan produk lainnya. Hal tersebut disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Sri Umi Daryatun.
“Saya sangat senang melihat para perempuan di perkampungan, terutama di Desa Palangkau Baru, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas mempunyai usaha anyaman purun, selain mereka bertani,” ucap Sri Umi Daryatun, Sabtu (9/4/2022) melalui pesan WhatsApp.
Sehingga, lanjut Srikandi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, selain mengurus rumah tangga, mereka bisa menambah ekonomi keluarga dari kerajinan anyaman purun, apalagi purun sendiri sangat mudah didapatkan di desa-desa.
“Tetapi yang menjadi kendala, di Desa Palangkau Baru tersebut, belum mempunyai alat untuk menumbuk purun,” jelasnya.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kapuas ini, berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas, melalui terkait, agar dapat memberi perhatian dan bantuan, juga pelatihan, sehingga kerajinan anyaman purun nya dapat berkembang dan maju.
“Dan mereka dapat berinovasi dan produknya sesuai kebutuhan masyarakat saat ini,” pungkasnya.
