27.3 C
Jakarta
Sunday, December 22, 2024

CJH Kalteng Masih Lewat Embarkasi Banjarmasin

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Setelah dua tahun pelaksanaan ibadah haji tertunda karena pandemi Covid-19, tahun ini Pemerintah Arab Saudi membuka pelaksanaan haji yang dapat diikuti oleh jemaah dari luar Arab Saudi, termasuk Indonesia.

Tahun ini Kalteng akan memberangkatkan calon jemaah haji (CJH) sebanyak 731 orang. Senin (30/5), pemerintah provinsi (pemprov) bersama pemerintah kabupaten/kota serta Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalteng dan kabupaten/ kota melaksanakan rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan ibadah haji, di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng.

Dalam momen itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kalteng Katma F Dirun menyampaikan beberapa pesan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Pertama, gubernur meminta kepada bupati dan wali kota se-Kalteng agar menyediakan transportasi dan konsumsi serta akomodasi bagi CJH kabupaten/kota masing-masing.

“Mudah-mudahan nanti dapat dianggarkan dalam APBD kabupaten/kota. Kalau belum, diharapkan untuk dianggarkan dalam perubahan. Kiranya dapat meringankan biaya perjalanan CJH menuju embarkasi keberangkatan,” katanya.

Kedua, gubernur berharap Kanwil Kemenag provinsi maupun kabupaten/kota dapat membagi kloter CJH per kabupaten/ kota dengan memperhatikan jumlah kuota, sehingga CJH yang berasal dari kabupaten/kota yang sama tidak terpisah. Demikian juga dengan persyaratan-persyaratan CJH, seperti dokumen keimigrasian, dokumen kesehatan, serta perlengkapan CJH.

“Para petugas dapat mengecek ulang semua itu, sehingga saat keberangkatan CJH nanti tidak ada kendala yang menghambat,” tegasnya.

Baca Juga :  Dukung Upaya Pemerintah Majukan Dunia Pendidikan, Ini Kata Rahmanto

Ketiga, gubernur juga mengharapkan agar tim kesehatan dari dinas kesehatan dan KKP segera mengantisipasi masalah-masalah kesehatan yang berpotensi muncul. Antara lain dengan memberikan pemeriksaan-pemeriksaan ekstra, sehingga kesehatan CJH selalu bisa terpantau dan dalam kondisi prima ketika berangkat nanti.

“Kepada petugas haji daerah, Bapak Gubernur juga meminta agar benar-benar menjadi petugas yang melayani jemaah haji dengan sepenuh hati,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kalteng Noor Fahmi yang diwawancarai usai rakor tersebut mengatakan, laporan dari panitia kabupaten/kota, semua daerah sudah siap menyukseskan pelaksanaan ibadah haji tahun ini, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan dari Tanah Suci.

“Jumlah yang berangkat totalnya 752 orang, yang benar-benar jemaah hanya 731 orang, sisanya merupakan petugas,” bebernya kepada awak media.

Lebih lanjut dikatakannya, keberangkatan CJH Kalteng melalui embarkasi Banjarmasin, sementara Kalteng hanyalah embarkasi transit. Asrama haji Palangka Raya bisa menjadi tempat transit, apabila ada jemaah dari daerah-daerah yang tidak ingin langsung menuju asrama haji di Banjarmasin.

“Sepertinya hampir semua daerah langsung ke embarkasi Banjarmasin. Bagi CJH yang transit di asrama haji Palangka Raya, mungkin hanya satu hari saja. Jemaah dari Kota Palangka Raya juga tidak masuk asrama haji, langsung berangkat ke Banjarmasin,” ungkapnya.

Baca Juga :  4 Pasien Positif Baru di Palangka Raya Karena Penularan Lokal

Noor Fahmi menambahkan, Kalteng memiliki dua gelombang dan terdiri dari tiga kloter. Kloter lima dan enam masuk gelombang pertama, sementara kloter tujuh termasuk gelombang kedua. CJH kloter lima masuk asrama haji Banjarmasin pada 17 Juni, kloter enam pada 18 Juni, dan kloter tujuh pada 19 Juni.

“Calon jemaah haji menginap satu malam di asrama haji Banjarmasin, kemudian besoknya langsung berangkat,” ucapnya.

Sementara itu, berkenaan dengan manasik haji, sejauh ini beberapa kabupaten/kota sudah melaksanakan, tapi ada juga yang belum. Meski demikian, masih ada cukup waktu sampai sebelum keberangkatan nanti. Pihaknya berpesan kepada para calon jemaah agar mengikuti manasik haji dengan sungguh-sungguh.

“Jangan nanti di lokasi tergantung kepada pembimbing. Ingat, pembimbing tidak hanya mengurus perorangan saja,” tegasnya.

Seperti diketahui, keberangkatan CJH ini merupakan kali pertama setelah pandemi. Untuk meminimalkan persebaran Covid-19, Kerajaan Arab Saudi telah menetapkan beberapa persyaratan haji 2022. Pertama, jemaah berusia di bawah 65 tahun. Kedua, harus sudah divaksin Covid-19 secara lengkap. Ketiga, menunjukkan hasil swab PCR negatif maksimal 72 jam sebelum keberangkatan. Syarat terakhirnya, jemaah harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) selama berada di Arab Saudi. (abw/ce/ala/hnd)

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Setelah dua tahun pelaksanaan ibadah haji tertunda karena pandemi Covid-19, tahun ini Pemerintah Arab Saudi membuka pelaksanaan haji yang dapat diikuti oleh jemaah dari luar Arab Saudi, termasuk Indonesia.

Tahun ini Kalteng akan memberangkatkan calon jemaah haji (CJH) sebanyak 731 orang. Senin (30/5), pemerintah provinsi (pemprov) bersama pemerintah kabupaten/kota serta Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalteng dan kabupaten/ kota melaksanakan rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan ibadah haji, di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng.

Dalam momen itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kalteng Katma F Dirun menyampaikan beberapa pesan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Pertama, gubernur meminta kepada bupati dan wali kota se-Kalteng agar menyediakan transportasi dan konsumsi serta akomodasi bagi CJH kabupaten/kota masing-masing.

“Mudah-mudahan nanti dapat dianggarkan dalam APBD kabupaten/kota. Kalau belum, diharapkan untuk dianggarkan dalam perubahan. Kiranya dapat meringankan biaya perjalanan CJH menuju embarkasi keberangkatan,” katanya.

Kedua, gubernur berharap Kanwil Kemenag provinsi maupun kabupaten/kota dapat membagi kloter CJH per kabupaten/ kota dengan memperhatikan jumlah kuota, sehingga CJH yang berasal dari kabupaten/kota yang sama tidak terpisah. Demikian juga dengan persyaratan-persyaratan CJH, seperti dokumen keimigrasian, dokumen kesehatan, serta perlengkapan CJH.

“Para petugas dapat mengecek ulang semua itu, sehingga saat keberangkatan CJH nanti tidak ada kendala yang menghambat,” tegasnya.

Baca Juga :  Dukung Upaya Pemerintah Majukan Dunia Pendidikan, Ini Kata Rahmanto

Ketiga, gubernur juga mengharapkan agar tim kesehatan dari dinas kesehatan dan KKP segera mengantisipasi masalah-masalah kesehatan yang berpotensi muncul. Antara lain dengan memberikan pemeriksaan-pemeriksaan ekstra, sehingga kesehatan CJH selalu bisa terpantau dan dalam kondisi prima ketika berangkat nanti.

“Kepada petugas haji daerah, Bapak Gubernur juga meminta agar benar-benar menjadi petugas yang melayani jemaah haji dengan sepenuh hati,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kalteng Noor Fahmi yang diwawancarai usai rakor tersebut mengatakan, laporan dari panitia kabupaten/kota, semua daerah sudah siap menyukseskan pelaksanaan ibadah haji tahun ini, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan dari Tanah Suci.

“Jumlah yang berangkat totalnya 752 orang, yang benar-benar jemaah hanya 731 orang, sisanya merupakan petugas,” bebernya kepada awak media.

Lebih lanjut dikatakannya, keberangkatan CJH Kalteng melalui embarkasi Banjarmasin, sementara Kalteng hanyalah embarkasi transit. Asrama haji Palangka Raya bisa menjadi tempat transit, apabila ada jemaah dari daerah-daerah yang tidak ingin langsung menuju asrama haji di Banjarmasin.

“Sepertinya hampir semua daerah langsung ke embarkasi Banjarmasin. Bagi CJH yang transit di asrama haji Palangka Raya, mungkin hanya satu hari saja. Jemaah dari Kota Palangka Raya juga tidak masuk asrama haji, langsung berangkat ke Banjarmasin,” ungkapnya.

Baca Juga :  4 Pasien Positif Baru di Palangka Raya Karena Penularan Lokal

Noor Fahmi menambahkan, Kalteng memiliki dua gelombang dan terdiri dari tiga kloter. Kloter lima dan enam masuk gelombang pertama, sementara kloter tujuh termasuk gelombang kedua. CJH kloter lima masuk asrama haji Banjarmasin pada 17 Juni, kloter enam pada 18 Juni, dan kloter tujuh pada 19 Juni.

“Calon jemaah haji menginap satu malam di asrama haji Banjarmasin, kemudian besoknya langsung berangkat,” ucapnya.

Sementara itu, berkenaan dengan manasik haji, sejauh ini beberapa kabupaten/kota sudah melaksanakan, tapi ada juga yang belum. Meski demikian, masih ada cukup waktu sampai sebelum keberangkatan nanti. Pihaknya berpesan kepada para calon jemaah agar mengikuti manasik haji dengan sungguh-sungguh.

“Jangan nanti di lokasi tergantung kepada pembimbing. Ingat, pembimbing tidak hanya mengurus perorangan saja,” tegasnya.

Seperti diketahui, keberangkatan CJH ini merupakan kali pertama setelah pandemi. Untuk meminimalkan persebaran Covid-19, Kerajaan Arab Saudi telah menetapkan beberapa persyaratan haji 2022. Pertama, jemaah berusia di bawah 65 tahun. Kedua, harus sudah divaksin Covid-19 secara lengkap. Ketiga, menunjukkan hasil swab PCR negatif maksimal 72 jam sebelum keberangkatan. Syarat terakhirnya, jemaah harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) selama berada di Arab Saudi. (abw/ce/ala/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru