32.1 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Masyarakat Tak Mampu Akan Dapat Bantuan, Gubernur: Yang Mampu, Jangan

PALANGKA RAYA – Setelah meningkatkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat Covid-19 atau Virus Corona, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah semakin serius menangani kasus pandemi global tersebut demi keselamatan dan kesehatan masyarakatnya. 

Senin (30/3), Gubernur Sugianto Sabran langsung mengadakan rapat dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kanwil Kemenkumham Kalteng dan Angkasa Pura II Bandara Tjilik Riwut untuk membahas Covid-19 dan tentunya menindaklanjuti rencana penutupan Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.

“Hari ini kami mengadakan rapat untuk membahas tentang keselamatan dan kesehatan Kalimantan Tengah pasca ditetapkannya status tanggap darurat Covid-19 di Kalteng,” ucap Sugianto. 

Dalam rapat tersebut, jelas gubernur, di antaranya membahas kemungkinan penutupan terbatas Bandara Tjilik Riwut serta upaya menjaga stabilitas perekonomian masyarakat, terutama dampak sosial yang terjadi akibat masifnya wabah Covid-19.

Baca Juga :  Satu Unit Rumah Habis, Kabel PLN Meleleh dan Hampir Putus

“Seluruh keputusan akan kami pikirkan dampak sosialnya kepada seluruh masyarakat. Semisal bagi tukang ojek atau pun masyarakat menengah ke bawah, kami pertimbangkan untuk menjadi tanggung jawab Pemerintah,” sebut gubernur.

Terkait rencana pemberian bantuan itu, gubernur juga secara tegas mengingatkan agar jangan sampai salah sasaran. Karena itu dia meminta kepada seluruh RT, Lurah, Camat untuk betul-betul melakukan pengawasan. Bahkan secara tegas gubernur mengingatkan agar masyarakat yang mampu, tidak ikut mengaku-ngaku tidak mampu, agar mendapatkan bantuan pemerintah.

“Jangan sampai yang mampu juga merasakan dampak sosialnya (bantuan). Kalau yang mampu ngaku tidak mampu saya sumpahin miskin tujuh turunan,” tandas gubernur.

Sugianto juga menyampaikan yang terpenting untuk saat ini yaitu masyarakat tetap mengikuti anjuran dari Pemerintah supaya bisa memutus rantai penyebaran Virus Corona di Kalimantan Tengah. 

Baca Juga :  Karyawan PDAM Kapuas Tuntut Haknya dengan Aksi Damai

“Serta tetap menjaga kesehatan, mencuci tangan, dengan pola hidup bersih dan peduli pada lingkungan sekitar, menjaga jarak dengan menerapkan sosial distancing itu susah sangat membantu kami,” tutupnya.

PALANGKA RAYA – Setelah meningkatkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat Covid-19 atau Virus Corona, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah semakin serius menangani kasus pandemi global tersebut demi keselamatan dan kesehatan masyarakatnya. 

Senin (30/3), Gubernur Sugianto Sabran langsung mengadakan rapat dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kanwil Kemenkumham Kalteng dan Angkasa Pura II Bandara Tjilik Riwut untuk membahas Covid-19 dan tentunya menindaklanjuti rencana penutupan Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.

“Hari ini kami mengadakan rapat untuk membahas tentang keselamatan dan kesehatan Kalimantan Tengah pasca ditetapkannya status tanggap darurat Covid-19 di Kalteng,” ucap Sugianto. 

Dalam rapat tersebut, jelas gubernur, di antaranya membahas kemungkinan penutupan terbatas Bandara Tjilik Riwut serta upaya menjaga stabilitas perekonomian masyarakat, terutama dampak sosial yang terjadi akibat masifnya wabah Covid-19.

Baca Juga :  Satu Unit Rumah Habis, Kabel PLN Meleleh dan Hampir Putus

“Seluruh keputusan akan kami pikirkan dampak sosialnya kepada seluruh masyarakat. Semisal bagi tukang ojek atau pun masyarakat menengah ke bawah, kami pertimbangkan untuk menjadi tanggung jawab Pemerintah,” sebut gubernur.

Terkait rencana pemberian bantuan itu, gubernur juga secara tegas mengingatkan agar jangan sampai salah sasaran. Karena itu dia meminta kepada seluruh RT, Lurah, Camat untuk betul-betul melakukan pengawasan. Bahkan secara tegas gubernur mengingatkan agar masyarakat yang mampu, tidak ikut mengaku-ngaku tidak mampu, agar mendapatkan bantuan pemerintah.

“Jangan sampai yang mampu juga merasakan dampak sosialnya (bantuan). Kalau yang mampu ngaku tidak mampu saya sumpahin miskin tujuh turunan,” tandas gubernur.

Sugianto juga menyampaikan yang terpenting untuk saat ini yaitu masyarakat tetap mengikuti anjuran dari Pemerintah supaya bisa memutus rantai penyebaran Virus Corona di Kalimantan Tengah. 

Baca Juga :  Karyawan PDAM Kapuas Tuntut Haknya dengan Aksi Damai

“Serta tetap menjaga kesehatan, mencuci tangan, dengan pola hidup bersih dan peduli pada lingkungan sekitar, menjaga jarak dengan menerapkan sosial distancing itu susah sangat membantu kami,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru