26.3 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Awal Maret, Desa Anti Politik Uang Diresmikan

KUALA PEMBUANG-Dari 97
desa dan tiga kelurahan yang ada di Kabupaten Seruyan, rupanya Badan Pengawas
Pemilihan Umum (Bawaslu) Seruyan memilih salah satu desa sebagai desa anti politik
uang (APU). Rencananya, awal Maret nanti, Desa Bangun Harja yang berada di
Kecamatan Seruyan Hilir Timur ini akan diresmikan sebagai desa APU.

Ketua Bawaslu Seruyan
Yulius Setiawan mengatakan, sebelum menentukan desa APU, pihaknya terlebih
dahulu melakukan penelitian. Potensi dan prestasi desa menjadi salah satu
indikator penilaian. Selain itu, pihaknya juga meminta masukan dari instansi-instansi
terkait, dan melihat tingkat kerawanan desa tersebut.

Dengan dipilihnya desa
APU ini, lanjut dia, kelak bisa berdampak pada kesadaran demokrasi tanpa money
politik. “Rencananya tanggal tiga Maret akan di-launching desa percontohan
APU yaitu Desa Bangun Harja,” ucapnya saat ditemui di Kantor PWI Seruyan, Jumat
(28/2).

Baca Juga :  Rapid Tes Reaktif, Dua Peserta Ijtima Ulama Asal Pangkoh Dirujuk ke Do

Mantan aktivis HMI ini mengungkapkan,
desa Bangun Harja terpilih sebagai percontohan desa APU di Bumi Gawi
Hatantiring, sekaligus satu-satunya di Kalimantan Tengah (Kalteng). Dia juga
berharap, 10 kecamatan di Seruyan juga memiliki desa APU. “Tentunya dengan
ini diharapkan pemikiran masyarakat bisa menjadi lebih matang dalam pesta
demokrasi,” ujarnya.

Sementara itu, dalam
rangka membantu mengawal proses pilkada agar benar-benar berjalan sesuai aturan,
pihaknya juga akan membentuk Adhyasta yaitu gerakan Pramuka termasuk APU. Oleh
sebab itu, pada 3 Maret nanti Bawaslu Seruyan akan melakukan konsolidasi dengan
mengundang seluruh Pramuka Adhyasta pemilu dalam kemah bhakti di Pantai Sungai
Bakau, sekaligus me-launching desa APU di Desa Bangun Harja. Katanya, Saka
Adhyasta Pemilu dan APU adalah program unggulan yang satu-satunya ada di
Kalteng. Ia berharap ini mampu membawa kebaikan berpolitik di wilayah Kabupaten
Seruyan maupun seluruh Kalteng. (ais/ami)

Baca Juga :  Keluarga Ikhlas Apabila Penggalian Korban Dihentikan

KUALA PEMBUANG-Dari 97
desa dan tiga kelurahan yang ada di Kabupaten Seruyan, rupanya Badan Pengawas
Pemilihan Umum (Bawaslu) Seruyan memilih salah satu desa sebagai desa anti politik
uang (APU). Rencananya, awal Maret nanti, Desa Bangun Harja yang berada di
Kecamatan Seruyan Hilir Timur ini akan diresmikan sebagai desa APU.

Ketua Bawaslu Seruyan
Yulius Setiawan mengatakan, sebelum menentukan desa APU, pihaknya terlebih
dahulu melakukan penelitian. Potensi dan prestasi desa menjadi salah satu
indikator penilaian. Selain itu, pihaknya juga meminta masukan dari instansi-instansi
terkait, dan melihat tingkat kerawanan desa tersebut.

Dengan dipilihnya desa
APU ini, lanjut dia, kelak bisa berdampak pada kesadaran demokrasi tanpa money
politik. “Rencananya tanggal tiga Maret akan di-launching desa percontohan
APU yaitu Desa Bangun Harja,” ucapnya saat ditemui di Kantor PWI Seruyan, Jumat
(28/2).

Baca Juga :  Rapid Tes Reaktif, Dua Peserta Ijtima Ulama Asal Pangkoh Dirujuk ke Do

Mantan aktivis HMI ini mengungkapkan,
desa Bangun Harja terpilih sebagai percontohan desa APU di Bumi Gawi
Hatantiring, sekaligus satu-satunya di Kalimantan Tengah (Kalteng). Dia juga
berharap, 10 kecamatan di Seruyan juga memiliki desa APU. “Tentunya dengan
ini diharapkan pemikiran masyarakat bisa menjadi lebih matang dalam pesta
demokrasi,” ujarnya.

Sementara itu, dalam
rangka membantu mengawal proses pilkada agar benar-benar berjalan sesuai aturan,
pihaknya juga akan membentuk Adhyasta yaitu gerakan Pramuka termasuk APU. Oleh
sebab itu, pada 3 Maret nanti Bawaslu Seruyan akan melakukan konsolidasi dengan
mengundang seluruh Pramuka Adhyasta pemilu dalam kemah bhakti di Pantai Sungai
Bakau, sekaligus me-launching desa APU di Desa Bangun Harja. Katanya, Saka
Adhyasta Pemilu dan APU adalah program unggulan yang satu-satunya ada di
Kalteng. Ia berharap ini mampu membawa kebaikan berpolitik di wilayah Kabupaten
Seruyan maupun seluruh Kalteng. (ais/ami)

Baca Juga :  Keluarga Ikhlas Apabila Penggalian Korban Dihentikan

Terpopuler

Artikel Terbaru