26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

1.800 Pelamar CPNS Lulus Verifikasi, 107 Tidak Memenuhi Syarat

PALANGKA RAYA-Pelamar
calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Pemprov Kalteng terus berguguran pada
tahap verifikasi administrasi. Hingga kemarin (26/11), tercatat sudah 170
pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) berkas pendaftarannya. Pencoretan
pelamar itu lantaran ijazah yang tak sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan
maupun karena tak sesuai dengan formasi yang dibuka.

Kepala Bidang
Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng Suhufi Ibrohim mengatakan,
beberapa jam sebelum penutupan pendaftaran, Selasa (26/11), sebanyak 4.700 pelamar
sudah mengisi formulir pendaftaran dan 4.400 lebih menyatakan mendaftar secara
online. Dari seluruh pelamar yang sudah mendaftar, baik secara online maupun
mengirimkan berkas, tercatat ada 107 pelamar yang TMS.

“Berdasarkan hasil
verifikasi sementara, 1.800 pelamar lebih yang dinyatakan lulus verfikasi, dalam
artian memenuhi syarat (MS). Sedangkan yang dinyatakan TMS tercatat ada 107
orang,” tegas Suhufi Ibrohim.

Sementara itu, proses
persiapan pelaksanaan tes CPNS di lingkup Pemprov Kalteng terus dilakukan. Salah
satunya terkait persiapan sarana prasarana serta segala hal yang terkait dengan
pelaksanaan tes.

Baca Juga :  Omnibus Law Disahkan, Ribuan Mahasiswa Gelar Aksi Demo

Kepala Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kota Palangka Raya Marsono
mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah menyurvei dua daerah atau kabupaten
yang akan melaksanakan tes secara mandiri, yakni Kabupaten Seruyan dan Gunung
Mas (Gumas).

“Saat ini UPT BKN
Kota Palangka Raya masih tahap survei dalam rangka persiapan pelaksanaan tes. Dari
lima kabupaten penyelenggara, hanya Kabupaten Seruyan dan Gumas yang sudah
disurvei,” kata Marsono saat diwawancarai, Selasa (26/11).

Diungkapkannya,
berdasarkan survei terhadap dua kabupaten itu, pihaknya menyatakan bahwa masih terdapat
kekurangan yang harus segera dipenuhi agar bisa melaksanakan tes secara
mandiri. Misalnya, di Seruyan masih terkendala jaringan UPS.

“Berbeda dengan
Kabupaten Gumas yang sudah melakukan simulasi. Hanya saja, perlu mengantisipasi
kelancaran listrik dan meningkatkan persiapan,” ungkapnya kepada Kalteng
Pos.

Selanjutnya pada hari
ini (27/11) pihaknya akan melaksanakan survei di Kabupaten Kotawaringin Barat
(Kobar). Tujuannya sama, yakni melihat kesiapan kabupaten pelaksana, mulai dari
gedung, komputer, hingga jaringan internet.

Baca Juga :  Penambahan Pasien Positif di Palangka Kembali Membengkak

“Jumat (28/11)
nanti kami ke Barito Utara (Batara),” bebernya.

Hingga saat ini
pihaknya belum bisa memastikan daerah yang dianggap siap melaksanakan tes CPNS secara
mandiri. Sebab, pada daerah yang sudah disurvei masih terdapat kekurangan yang
mesti segera dibenahi.

“Kami belum bisa
memastikan daerah mana yang layak melaksanakan tes secara mandiri. Kami masih terus
menunggu laporan kesiapan Seruyan terkait jaringan UPS,” tegasnya.

Meski masih terdapat
kendala, tapi pihaknya menargetkan pada Januari nanti tahapan survei sudah diselesaikan,
sehingga dapat dipastikan daerah yang layak melaksanakan tes mandiri pada
Februari nanti. Pihaknya pun masih membuka peluang bagi daerah lain yang ingin
mengajukan pelaksanaan tes CPNS secara mandiri.

“Kami persilakan untuk
daerah-daerah yang ingin melaksanakan tes secara mandiri. Bahkan apabila ada
dua kabupaten yang berencana sharing, dipersilakan juga. Misal saja Kapuas
dengan Pulang Pisau,” sebutnya.

Sejauh ini, kabupaten atau daerah yang tercatat
telah mengajukan kesiapan melaksanakan tes CPNS mandiri yakni Kabupaten Gumas,
Katingan, Kobar, Kotim, dan Seruyan. (abw/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Pelamar
calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Pemprov Kalteng terus berguguran pada
tahap verifikasi administrasi. Hingga kemarin (26/11), tercatat sudah 170
pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) berkas pendaftarannya. Pencoretan
pelamar itu lantaran ijazah yang tak sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan
maupun karena tak sesuai dengan formasi yang dibuka.

Kepala Bidang
Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng Suhufi Ibrohim mengatakan,
beberapa jam sebelum penutupan pendaftaran, Selasa (26/11), sebanyak 4.700 pelamar
sudah mengisi formulir pendaftaran dan 4.400 lebih menyatakan mendaftar secara
online. Dari seluruh pelamar yang sudah mendaftar, baik secara online maupun
mengirimkan berkas, tercatat ada 107 pelamar yang TMS.

“Berdasarkan hasil
verifikasi sementara, 1.800 pelamar lebih yang dinyatakan lulus verfikasi, dalam
artian memenuhi syarat (MS). Sedangkan yang dinyatakan TMS tercatat ada 107
orang,” tegas Suhufi Ibrohim.

Sementara itu, proses
persiapan pelaksanaan tes CPNS di lingkup Pemprov Kalteng terus dilakukan. Salah
satunya terkait persiapan sarana prasarana serta segala hal yang terkait dengan
pelaksanaan tes.

Baca Juga :  Omnibus Law Disahkan, Ribuan Mahasiswa Gelar Aksi Demo

Kepala Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kota Palangka Raya Marsono
mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah menyurvei dua daerah atau kabupaten
yang akan melaksanakan tes secara mandiri, yakni Kabupaten Seruyan dan Gunung
Mas (Gumas).

“Saat ini UPT BKN
Kota Palangka Raya masih tahap survei dalam rangka persiapan pelaksanaan tes. Dari
lima kabupaten penyelenggara, hanya Kabupaten Seruyan dan Gumas yang sudah
disurvei,” kata Marsono saat diwawancarai, Selasa (26/11).

Diungkapkannya,
berdasarkan survei terhadap dua kabupaten itu, pihaknya menyatakan bahwa masih terdapat
kekurangan yang harus segera dipenuhi agar bisa melaksanakan tes secara
mandiri. Misalnya, di Seruyan masih terkendala jaringan UPS.

“Berbeda dengan
Kabupaten Gumas yang sudah melakukan simulasi. Hanya saja, perlu mengantisipasi
kelancaran listrik dan meningkatkan persiapan,” ungkapnya kepada Kalteng
Pos.

Selanjutnya pada hari
ini (27/11) pihaknya akan melaksanakan survei di Kabupaten Kotawaringin Barat
(Kobar). Tujuannya sama, yakni melihat kesiapan kabupaten pelaksana, mulai dari
gedung, komputer, hingga jaringan internet.

Baca Juga :  Penambahan Pasien Positif di Palangka Kembali Membengkak

“Jumat (28/11)
nanti kami ke Barito Utara (Batara),” bebernya.

Hingga saat ini
pihaknya belum bisa memastikan daerah yang dianggap siap melaksanakan tes CPNS secara
mandiri. Sebab, pada daerah yang sudah disurvei masih terdapat kekurangan yang
mesti segera dibenahi.

“Kami belum bisa
memastikan daerah mana yang layak melaksanakan tes secara mandiri. Kami masih terus
menunggu laporan kesiapan Seruyan terkait jaringan UPS,” tegasnya.

Meski masih terdapat
kendala, tapi pihaknya menargetkan pada Januari nanti tahapan survei sudah diselesaikan,
sehingga dapat dipastikan daerah yang layak melaksanakan tes mandiri pada
Februari nanti. Pihaknya pun masih membuka peluang bagi daerah lain yang ingin
mengajukan pelaksanaan tes CPNS secara mandiri.

“Kami persilakan untuk
daerah-daerah yang ingin melaksanakan tes secara mandiri. Bahkan apabila ada
dua kabupaten yang berencana sharing, dipersilakan juga. Misal saja Kapuas
dengan Pulang Pisau,” sebutnya.

Sejauh ini, kabupaten atau daerah yang tercatat
telah mengajukan kesiapan melaksanakan tes CPNS mandiri yakni Kabupaten Gumas,
Katingan, Kobar, Kotim, dan Seruyan. (abw/ce/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru