27.1 C
Jakarta
Saturday, November 30, 2024

Sembilan Helikopter Waterboombing Disiagakan

PALANGKA
RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dan seluruh kepala daerah se-Kalteng
sudah menandatangani komitmen Kalteng bebas asap 2020 beberapa waktu lalu.
Upaya pencegahan dan kesiapan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
sudah diantisipasi, seperti menyiapkan sumber daya manusia (SDM) hingga
kesiapan fasilitas, bahkan saat ini sudah ada sembilan helikopter water bombing
(WB) dan satu helikopter patroli di Kalteng.

Wakil Komandan Satgas
Karhutla Kalteng Darliansjah menyebutkan, saat ini sembilan WB tersebut
masing-masing lima WB di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, dua WB di H Asan
Sampit dan dua WB berada di Iskandar Pangkalan Bun. Awalnya, ada tujuh WB di
tiga bandara ini, tetapi per 22 Agustus lalu datang lagi dua WB.

Baca Juga :  Untuk Urusan Mendesak, Instansi Ini Tetap Melayani di Kantor

“Dua WB tersebut kami
tempatkan di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, yang awalnya hanya ada tiga WB
saat ini di bandara tersebut ada lima WB,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa
(25/8).

Diungkapkannya,
beberapa waktu lalu sudah tujuh kabupaten menetapkan status siaga darurat
karhutla, namun saat ini sudah ada delapan daerah yang menetapkan siaga darurat
karhutla. Delapan daerah tersebut di antaranya, Kabupaten Barito Utara
(Batara), Kotawaringin Timur (Kotim), Sukamara, Katingan, Kotawaringin Barat
(Kobar), Murung Raya (Mura), Seruyan dan Kota Palangka Raya.

“Ada tambahan daerah
yang menetapkan siaga darurat karhutla yakni Kabupaten Mura, sehingga total
yang menetapkan status siaga darurat delapan daerah,” ungkapnya kepada Kalteng
Pos (Grup Kaltengpos.co).

Baca Juga :  Begini Kisah Anshari, Warga Palangka Raya yang Bikin Heboh dan Diduga

Berdasarkan update
data, total hotspot per awal Januari hingga laporan pada Selasa pagi (25/8)
pukul 07.00 WIB sudah ada 1.559 titik api, terjadi penambahan 39 titik yang
awalnya sebanyak 1.520 titik. Sedangkan jumlah kejadian karhutla dalam 24 jam
sebanyak 20 kejadian.

“Penambahan karhutla di
Barito Timur (Bartim), Batara, Kotim, Lamandau, Mura dan Seruyan. Total luasan
karhutla 511,83 hektare,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kalteng ini.

Ditambhakannya, berdasarkan laporan rencana aksi
yang dilakukan pada Selasa (25/8) ptroli udara dilakukan di Kota Palangka Raya,
Kabupaten Kotim, Seruyan, Kobar dan Sukamara.

PALANGKA
RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dan seluruh kepala daerah se-Kalteng
sudah menandatangani komitmen Kalteng bebas asap 2020 beberapa waktu lalu.
Upaya pencegahan dan kesiapan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
sudah diantisipasi, seperti menyiapkan sumber daya manusia (SDM) hingga
kesiapan fasilitas, bahkan saat ini sudah ada sembilan helikopter water bombing
(WB) dan satu helikopter patroli di Kalteng.

Wakil Komandan Satgas
Karhutla Kalteng Darliansjah menyebutkan, saat ini sembilan WB tersebut
masing-masing lima WB di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, dua WB di H Asan
Sampit dan dua WB berada di Iskandar Pangkalan Bun. Awalnya, ada tujuh WB di
tiga bandara ini, tetapi per 22 Agustus lalu datang lagi dua WB.

Baca Juga :  Untuk Urusan Mendesak, Instansi Ini Tetap Melayani di Kantor

“Dua WB tersebut kami
tempatkan di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, yang awalnya hanya ada tiga WB
saat ini di bandara tersebut ada lima WB,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa
(25/8).

Diungkapkannya,
beberapa waktu lalu sudah tujuh kabupaten menetapkan status siaga darurat
karhutla, namun saat ini sudah ada delapan daerah yang menetapkan siaga darurat
karhutla. Delapan daerah tersebut di antaranya, Kabupaten Barito Utara
(Batara), Kotawaringin Timur (Kotim), Sukamara, Katingan, Kotawaringin Barat
(Kobar), Murung Raya (Mura), Seruyan dan Kota Palangka Raya.

“Ada tambahan daerah
yang menetapkan siaga darurat karhutla yakni Kabupaten Mura, sehingga total
yang menetapkan status siaga darurat delapan daerah,” ungkapnya kepada Kalteng
Pos (Grup Kaltengpos.co).

Baca Juga :  Begini Kisah Anshari, Warga Palangka Raya yang Bikin Heboh dan Diduga

Berdasarkan update
data, total hotspot per awal Januari hingga laporan pada Selasa pagi (25/8)
pukul 07.00 WIB sudah ada 1.559 titik api, terjadi penambahan 39 titik yang
awalnya sebanyak 1.520 titik. Sedangkan jumlah kejadian karhutla dalam 24 jam
sebanyak 20 kejadian.

“Penambahan karhutla di
Barito Timur (Bartim), Batara, Kotim, Lamandau, Mura dan Seruyan. Total luasan
karhutla 511,83 hektare,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kalteng ini.

Ditambhakannya, berdasarkan laporan rencana aksi
yang dilakukan pada Selasa (25/8) ptroli udara dilakukan di Kota Palangka Raya,
Kabupaten Kotim, Seruyan, Kobar dan Sukamara.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru