PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO–
Satuan
Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Palangka Raya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor)
tentang Antisipasi Lonjakan Covid-19 di
Kota Palangka Raya. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua
Harian Satgas Emi Abriyani dihadiri instansi
terkait termasuk kepolisian, dan TNI.
Fokus utama adalah membuat strategi
pengamanan
dan pengaturan ibadah Natal dan pergantian tahun. Fokus lainnya, membahas tentang kegiatan asistensi dan
verifikasi protokol kesehatan (Prokes) yang mungkin akan lebih diketatkan dan
dikurangi jumlah perizinan rekomendasinya.
“Saat ini sebaran Covid-19 di kota ini
kenbali massif, sehingga diperlukan pengetatan dalam melakukan
rekomendasi perizinan penyelenggarakan kegiatan. Dengan tujuan mencegah
terjadinya klaster baru,†ujarnya, kemarin
(23/11).
Sementara, melonjak
jumlah kasus Covid- 19 di Kalteng dalam beberapa hari belakangan ini, mendapat
tanggapan dan perhatian dari Ketua Perhimpunan Ahli
Epidemiologi Indonesia (PAEI) Kalteng Rini Fortina,SKM. M,Kes.
Berdasarkan data yang di miliki PAEI Kalteng, lonjakan kasus
di Kalteng sebenarnya sudah mulai
terdeteksi sejak beberapa minggu yang lalu.
Adapun
wilayah tingkat penularan yang sangat massif terjadi di Palangka Raya,
Kabupaten Kotim, Barito Utara, Murung Raya, dan
Sukamara,
yang kemudian menyebar ke beberapa kabupaten lainya.
Ada beberapa sebab yang menjadi faktor menjadi
pola melonjaknya jumlah kasus penularan. Di
antaranya disebabkan pasien terpapar
akibat melakukan perjalanan, kontak erat di rumah dan tempat kerja, serta berbagai kegiatan di luar rumah,
dan libur panjang akhir Oktober lalu.
“Pada masa liburan panjang, banyak masyarakat
yang memanfaatkan waktu berlibur melaku pergerakan dan mobilisasi ke berbagai
arah dan tempat, terutama yang berada di wilayah zona merah. Pergerakan masyarakat tersebut
kemudian makin berlanjut ke dalam keluarga,
sehingga menimbulkan kluster keluarga.
“Banyaknya
diadakan acara–acara pernikahan juga menjadi sebab cepatnya penyebaran,â€
ujarnya lagi.