33 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Waspada ! di Bajakah Juga Terdapat Kandungan untuk Meracun Ikan

PALANGKA RAYA – Bajakah tidak hanya mempunyai
senyawa yang mempunyai kemampuan untuk mengatasi sel kanker atau terpenoid.
Namun, berdasarkan hasil penelitian anak-anak SMAN 2 Palangka Raya, bajakah
juga mempunyai kandungan yang digunakan untuk toba ikan.

“Bukan hanya obat, tetapi pada kayu yang
sama ada kandungan namanya saponin, itu persis kandungan yang sama untuk menoba
ikan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Suyuti
Syamsul, kepada kaltengpos.co, Jumat (23/8/2019).

Oleh sebab itu, ia mengatakan masyarakat
harus berhati-hati dalam mengonsumsi bajakah. Karena belum tahu berapa banyak
yang harus dikonsumsi untuk menjadi obat.

 

“Kan belum tahu jika ingin meminum
rebusannya mesti berapa gelas, berapa kayu yang digunakan untuk mendapatkannya.
Siapa tahu dengan ketidaktahuan kita merebus berlebihan dan saponinya yang
banyak,” ucapnya.

Baca Juga :  Cek Infrastruktur, Gubernur Blusukan Lintasi Jalan Berlumpur

Ia juga mengimbau kepada masyarakat dalam
membeli maupun mengonsumsi bajakah, karena selain spesies bajakah belum jelas,
tetapi juga kandungannya ada saponin.

“Bajakah yang banyak dijual itu entah
bajakah yang mana, dan kandungannya tidak hanya yang berguna sitotoksik untuk
mematikan sel kanker ,tetapi ada juga yang yang berbahaya yakni saponin,”
pungkasnya. (atm/OL)

PALANGKA RAYA – Bajakah tidak hanya mempunyai
senyawa yang mempunyai kemampuan untuk mengatasi sel kanker atau terpenoid.
Namun, berdasarkan hasil penelitian anak-anak SMAN 2 Palangka Raya, bajakah
juga mempunyai kandungan yang digunakan untuk toba ikan.

“Bukan hanya obat, tetapi pada kayu yang
sama ada kandungan namanya saponin, itu persis kandungan yang sama untuk menoba
ikan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Suyuti
Syamsul, kepada kaltengpos.co, Jumat (23/8/2019).

Oleh sebab itu, ia mengatakan masyarakat
harus berhati-hati dalam mengonsumsi bajakah. Karena belum tahu berapa banyak
yang harus dikonsumsi untuk menjadi obat.

 

“Kan belum tahu jika ingin meminum
rebusannya mesti berapa gelas, berapa kayu yang digunakan untuk mendapatkannya.
Siapa tahu dengan ketidaktahuan kita merebus berlebihan dan saponinya yang
banyak,” ucapnya.

Baca Juga :  Cek Infrastruktur, Gubernur Blusukan Lintasi Jalan Berlumpur

Ia juga mengimbau kepada masyarakat dalam
membeli maupun mengonsumsi bajakah, karena selain spesies bajakah belum jelas,
tetapi juga kandungannya ada saponin.

“Bajakah yang banyak dijual itu entah
bajakah yang mana, dan kandungannya tidak hanya yang berguna sitotoksik untuk
mematikan sel kanker ,tetapi ada juga yang yang berbahaya yakni saponin,”
pungkasnya. (atm/OL)

Terpopuler

Artikel Terbaru