25.3 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Ibadah Minggu Digereja Ditiadakan

PALANGKA RAYA-Sejumlah
gereja di Kalimantan Tengah menghentikan sementara aktivitas ibadah mingguan. Berlaku
sejak Minggu (22/3). Langkah ini diambil untuk meminimalkan penyebaran virus
corona atau Covid-19 di daerah ini. Apalagi sebelumnya telah dikeluarkan surat
edaran gubernur, yang mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang bersifat
mengumpulkan banyak orang.

Seperti
halnya di
Gereja
Katolik Santa Maria
Palangka Raya dan juga Gereja Yesus Gembala Baik (YGB). Di dua gereja
Katolik di Palangka Raya ini
, biasanya diadakan misa atau perayaan ekaristi setiap Sabtu sore dan Minggu pagi. Khusus di katedral, ada
juga misa Minggu sore. Karena adanya surat edaran gubernur terkait pencegahan
penyebaran Covid-19,
maka misa di dua gereja
Katolik itu, termasuk di Gereja Katolik St Yosep di Perumnas, ditiadakan untuk
sementara waktu.

Pastor Paroki Katedral St Maria Palangka Raya
RD Patrisius Alu Tampu mengatakan, kebijakan
ini
diambil
berdasarkan
pertimbangan Dewan Keuskupan Palangka Raya dan rapat DPP Paroki Katedral St
Maria Palangka Raya terkait pandemi corona.

“Dengan demikian misa pada Minggu Prapaskah pekan
IV ditiadakan.
Begitu juga dengan misa lingkungan dan
kegiatan kelompok kategorial,” kata Pastor Patris, Sabtu (21/3).

Ditambahkannya, kegiatan lain yang bersifat
mengumpulkan umat, seperti latihan koor dan segala kegiatan persiapan perayaan pekan
suci juga ditiadakan
. Termasuk kegiatan pendalaman
iman,
seperti pembinaan iman untuk calon komuni pertama dan pembinaan
sekolah hari Minggu.

“Untuk tetap memberikan pelayanan ibadah kepada
umat
, kami akan melakukan live
streaming.
Imam akan memimpin ibadah di gereja paroki
dan akan disiarkan secara live. Link akan kami bagikan kepada umat untuk
mengikuti ibadah Sabtu (21/3) pukul 17.00 WIB, Minggu (22/3) pukul 07.00 WIB,
dan pukul 17.00 WIB,” jelasnya.

Selanjutnya keputusan akan diambil ke depan
pascarapat bersama Uskup Palangka Raya Mgr Aloysius Sutrisnaatmaka MSF bersama
pastor dan dewan paroki yang ada.

Senada juga diungkapkan
Pastor Paroki YGB, Cornelius Fallo SVD.
Misa Sabtu dan Minggu di gereja tersebut untuk sementara ditiadakan. “Selain itu, misa lingkungan
dan misa harian di biara-biara, pendalaman iman lingkungan, jalan salib,
latihan koor
, dan gotong royong di komplek gereja juga ditiadakan,”
tegasnya.

Baca Juga :  Siapkan Kalteng Jadi Salah Satu Lumbung Pangan, Mentan Tanam Padi di P

Oleh karena itu, Romo Cornel mengimbau seluruh
umat untuk berkaca dari kejadian yang melanda Italia.
Imbauan yang tak
dihiraukan,
berakibat banyak yang jadi korban virus corona.
“Karena
kami sangat mencintai seluruh umat
, maka kami memutuskan
untuk meniadakan kegiatan di gereja. Sebab
, virus corona tidak
berwujud dan harus dicegah dengan membudayakan hidup bersih dan sehat, seperti
yang
sudah diimbaukan pemerintah,” ungkapnya.

Dengan demikian, setiap umat dapat berperan
menjadi imam atau pastor untuk keluarga masing-masing. Sebab
,
melalui
Sakramen Permandian telah
menerima martabat yang kudus dari Tuhan Yesus untuk menjadi imam, nabi dan
raja. “
Pada saat seperti ini, dengan situasi yang tidak mengizinkan
kita untuk keluar, maka dapat mengefektifkan peran tersebut,” tuturnya.

Sementara, Badan Pekerja Harian Majelis Resort Gereja
Kalimantan Evangelis (GKE) Kota Palangka Raya menginstruksikan kepada seluruh
gereja dalam lingkungan Resort GKE Palangka Raya, untuk sementara meniadakan ibadah
Minggu, termasuk kebaktian Minggu (22/3) hari ini.

“Memperhatikan surat edaran dari Persatuan
Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan surat Majelis Sinode GKE Nomor 97 Tahun
2020, maka dengan ini terhitung mulai 21 Maret 2020 hingga 5 April 2020, semua
kegiatan ibadah Minggu ditiadakan,” kata Ketua Majelis Resort GKE Palangka Raya
Pdt Mediorapano STh M dalam keterangannya di Kantor Majelis Resort GKE Gedung
Sangkuwong, Jalan Diponegoro, Palangka Raya, Sabtu (21/3).

Dalam surat edaran Majelis Resort GKE juga
disebutkan, bukan hanya ibadah Minggu yang dihentikan sementara, tapi juga
seluruh kegiatan ibadah kategorial, ibadah rumah tangga, ibadah ucapan syukur,
maupun seluruh kegiatan ibadah umat Kristen yang bersifat mengumpulkan massa.

Sebagai ganti kegiatan ibadah Minggu yang ditiadakan
dalam gereja, para jemaat dalam lingkungan GKE diinstruksikan untuk tetap
melaksanakan ibadah Minggu di rumah secara mandiri. Selain itu, majelis jemaat
di lingkungan gereja diminta memperbanyak dan membagikan liturgi ibadah Minggu
versi keluarga dan liturgi ibadah rumah tangga versi keluarga, agar dapat
dilaksanakan setiap jemaat GKE di rumah masing-masing.

“Jadi bukan berarti
ibadah hari
Minggu tidak ada. Hanya
saja ibadah
Minggu yang biasanya dilaksanakan di gereja,
untuk sementara waktu dilaksanakan
di rumah
jemaat
masing
masing. Nantinya akan dibagikan
liturgi ibadah Minggu versi keluarga
. Tata cara pengumpulan
persembahan juga akan diatur,” ungkapnya.

Baca Juga :  IMBAUAN ! Ke Luar Rumah Wajib Pakai Masker

Dalam surat edaran tersebut juga disampaikan
pengecualian, ya
kni untuk ibadah perkabungan dan duka
cita
maupun ibadah yang bersifat mendesak, karena tetap
akan dilayani gereja sebagaimana mestinya.

“Hal yang berkaitan
dengan ibadah kematian dan perkabungan
, tentu kami ada
pertimbangannya
. Juga untuk pemberkatan nikah mungkin bisa
tetap dilayani
. Hanya saja untuk acara sepsinya, kami sarankan
dilakukan setelah kondisi sudah
memungkinkan,” kata
pendeta yang juga merangkap sebagai ketua Persatuan Gereja
Gereja
Indonesia
(PGI)
Wilayah Kalteng ini.

Selain penghentian sementara ibadah di gereja
pada hari Minggu, dalam surat edaran tersebut juga disebutkan Badan Pekerja
Harian Majelis Resort GKE memutuskan untuk menunda YouthCamp yang rencananya
dilaksanakan 28-29 Maret 2020, di Bumi Perkemahan Nyaru Menteng.
Juga agenda
perayaan
Paskah dan HUT ke-181 GKE yang akan dilaksanakan pada 18
April 2020. “Kedua acara
ini ditunda sampai ada
pemberitahuan selanjutnya
,” ungkap
P
endeta Mediorapano.

Hal
berbeda

dilakukan Majelis Jemaat Gereja Huria Kristen Batak
Protestan( HKBP)
Palangka Raya.
Mereka memutuskan
tetap melaksanakan ibadah hari Minggu di Gereja HKBP, Jalan RTA Milono,
Palangka Raya.
Karena itu, jemaat HKGP tetap akan
datang ke gereja hari ini, Minggu (22/3)
, untuk mengikuti
kebaktian bersama.

Berdasarkan keterangan Ketua Majelis Jemaat Gereja
HKBP Palangka Raya, Pdt Pahala Simanjuntak, keputusan untuk tetap melaksanakan
ibadah hari Minggu merupakan hasil kesepakatan bersama.

“Sesuai kesepakatan Majelis Gereja HKBP
Palangka Raya, maka kami tetap melaksanakan ibadah hari Minggu seperti biasa,” kata
Pdt Pahala Simanjuntak saat dikonfirmasi lewat WhatsApp, kemarin.

Pahala Simanjuntak juga menjelaskan, sebagai langkah
antisipasi penyebaran virus corona, pihaknya telah bekerja sama dengan dinas kesehatan
untuk sterilisasi di lingkungan Gereja HKBP. “Kami sudah minta
dinas
kesehatan melakukan penyemprotan di lingkungan gereja demi
terjaganya kesehatan umat
,” tambahnya. 

PALANGKA RAYA-Sejumlah
gereja di Kalimantan Tengah menghentikan sementara aktivitas ibadah mingguan. Berlaku
sejak Minggu (22/3). Langkah ini diambil untuk meminimalkan penyebaran virus
corona atau Covid-19 di daerah ini. Apalagi sebelumnya telah dikeluarkan surat
edaran gubernur, yang mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang bersifat
mengumpulkan banyak orang.

Seperti
halnya di
Gereja
Katolik Santa Maria
Palangka Raya dan juga Gereja Yesus Gembala Baik (YGB). Di dua gereja
Katolik di Palangka Raya ini
, biasanya diadakan misa atau perayaan ekaristi setiap Sabtu sore dan Minggu pagi. Khusus di katedral, ada
juga misa Minggu sore. Karena adanya surat edaran gubernur terkait pencegahan
penyebaran Covid-19,
maka misa di dua gereja
Katolik itu, termasuk di Gereja Katolik St Yosep di Perumnas, ditiadakan untuk
sementara waktu.

Pastor Paroki Katedral St Maria Palangka Raya
RD Patrisius Alu Tampu mengatakan, kebijakan
ini
diambil
berdasarkan
pertimbangan Dewan Keuskupan Palangka Raya dan rapat DPP Paroki Katedral St
Maria Palangka Raya terkait pandemi corona.

“Dengan demikian misa pada Minggu Prapaskah pekan
IV ditiadakan.
Begitu juga dengan misa lingkungan dan
kegiatan kelompok kategorial,” kata Pastor Patris, Sabtu (21/3).

Ditambahkannya, kegiatan lain yang bersifat
mengumpulkan umat, seperti latihan koor dan segala kegiatan persiapan perayaan pekan
suci juga ditiadakan
. Termasuk kegiatan pendalaman
iman,
seperti pembinaan iman untuk calon komuni pertama dan pembinaan
sekolah hari Minggu.

“Untuk tetap memberikan pelayanan ibadah kepada
umat
, kami akan melakukan live
streaming.
Imam akan memimpin ibadah di gereja paroki
dan akan disiarkan secara live. Link akan kami bagikan kepada umat untuk
mengikuti ibadah Sabtu (21/3) pukul 17.00 WIB, Minggu (22/3) pukul 07.00 WIB,
dan pukul 17.00 WIB,” jelasnya.

Selanjutnya keputusan akan diambil ke depan
pascarapat bersama Uskup Palangka Raya Mgr Aloysius Sutrisnaatmaka MSF bersama
pastor dan dewan paroki yang ada.

Senada juga diungkapkan
Pastor Paroki YGB, Cornelius Fallo SVD.
Misa Sabtu dan Minggu di gereja tersebut untuk sementara ditiadakan. “Selain itu, misa lingkungan
dan misa harian di biara-biara, pendalaman iman lingkungan, jalan salib,
latihan koor
, dan gotong royong di komplek gereja juga ditiadakan,”
tegasnya.

Baca Juga :  Siapkan Kalteng Jadi Salah Satu Lumbung Pangan, Mentan Tanam Padi di P

Oleh karena itu, Romo Cornel mengimbau seluruh
umat untuk berkaca dari kejadian yang melanda Italia.
Imbauan yang tak
dihiraukan,
berakibat banyak yang jadi korban virus corona.
“Karena
kami sangat mencintai seluruh umat
, maka kami memutuskan
untuk meniadakan kegiatan di gereja. Sebab
, virus corona tidak
berwujud dan harus dicegah dengan membudayakan hidup bersih dan sehat, seperti
yang
sudah diimbaukan pemerintah,” ungkapnya.

Dengan demikian, setiap umat dapat berperan
menjadi imam atau pastor untuk keluarga masing-masing. Sebab
,
melalui
Sakramen Permandian telah
menerima martabat yang kudus dari Tuhan Yesus untuk menjadi imam, nabi dan
raja. “
Pada saat seperti ini, dengan situasi yang tidak mengizinkan
kita untuk keluar, maka dapat mengefektifkan peran tersebut,” tuturnya.

Sementara, Badan Pekerja Harian Majelis Resort Gereja
Kalimantan Evangelis (GKE) Kota Palangka Raya menginstruksikan kepada seluruh
gereja dalam lingkungan Resort GKE Palangka Raya, untuk sementara meniadakan ibadah
Minggu, termasuk kebaktian Minggu (22/3) hari ini.

“Memperhatikan surat edaran dari Persatuan
Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan surat Majelis Sinode GKE Nomor 97 Tahun
2020, maka dengan ini terhitung mulai 21 Maret 2020 hingga 5 April 2020, semua
kegiatan ibadah Minggu ditiadakan,” kata Ketua Majelis Resort GKE Palangka Raya
Pdt Mediorapano STh M dalam keterangannya di Kantor Majelis Resort GKE Gedung
Sangkuwong, Jalan Diponegoro, Palangka Raya, Sabtu (21/3).

Dalam surat edaran Majelis Resort GKE juga
disebutkan, bukan hanya ibadah Minggu yang dihentikan sementara, tapi juga
seluruh kegiatan ibadah kategorial, ibadah rumah tangga, ibadah ucapan syukur,
maupun seluruh kegiatan ibadah umat Kristen yang bersifat mengumpulkan massa.

Sebagai ganti kegiatan ibadah Minggu yang ditiadakan
dalam gereja, para jemaat dalam lingkungan GKE diinstruksikan untuk tetap
melaksanakan ibadah Minggu di rumah secara mandiri. Selain itu, majelis jemaat
di lingkungan gereja diminta memperbanyak dan membagikan liturgi ibadah Minggu
versi keluarga dan liturgi ibadah rumah tangga versi keluarga, agar dapat
dilaksanakan setiap jemaat GKE di rumah masing-masing.

“Jadi bukan berarti
ibadah hari
Minggu tidak ada. Hanya
saja ibadah
Minggu yang biasanya dilaksanakan di gereja,
untuk sementara waktu dilaksanakan
di rumah
jemaat
masing
masing. Nantinya akan dibagikan
liturgi ibadah Minggu versi keluarga
. Tata cara pengumpulan
persembahan juga akan diatur,” ungkapnya.

Baca Juga :  IMBAUAN ! Ke Luar Rumah Wajib Pakai Masker

Dalam surat edaran tersebut juga disampaikan
pengecualian, ya
kni untuk ibadah perkabungan dan duka
cita
maupun ibadah yang bersifat mendesak, karena tetap
akan dilayani gereja sebagaimana mestinya.

“Hal yang berkaitan
dengan ibadah kematian dan perkabungan
, tentu kami ada
pertimbangannya
. Juga untuk pemberkatan nikah mungkin bisa
tetap dilayani
. Hanya saja untuk acara sepsinya, kami sarankan
dilakukan setelah kondisi sudah
memungkinkan,” kata
pendeta yang juga merangkap sebagai ketua Persatuan Gereja
Gereja
Indonesia
(PGI)
Wilayah Kalteng ini.

Selain penghentian sementara ibadah di gereja
pada hari Minggu, dalam surat edaran tersebut juga disebutkan Badan Pekerja
Harian Majelis Resort GKE memutuskan untuk menunda YouthCamp yang rencananya
dilaksanakan 28-29 Maret 2020, di Bumi Perkemahan Nyaru Menteng.
Juga agenda
perayaan
Paskah dan HUT ke-181 GKE yang akan dilaksanakan pada 18
April 2020. “Kedua acara
ini ditunda sampai ada
pemberitahuan selanjutnya
,” ungkap
P
endeta Mediorapano.

Hal
berbeda

dilakukan Majelis Jemaat Gereja Huria Kristen Batak
Protestan( HKBP)
Palangka Raya.
Mereka memutuskan
tetap melaksanakan ibadah hari Minggu di Gereja HKBP, Jalan RTA Milono,
Palangka Raya.
Karena itu, jemaat HKGP tetap akan
datang ke gereja hari ini, Minggu (22/3)
, untuk mengikuti
kebaktian bersama.

Berdasarkan keterangan Ketua Majelis Jemaat Gereja
HKBP Palangka Raya, Pdt Pahala Simanjuntak, keputusan untuk tetap melaksanakan
ibadah hari Minggu merupakan hasil kesepakatan bersama.

“Sesuai kesepakatan Majelis Gereja HKBP
Palangka Raya, maka kami tetap melaksanakan ibadah hari Minggu seperti biasa,” kata
Pdt Pahala Simanjuntak saat dikonfirmasi lewat WhatsApp, kemarin.

Pahala Simanjuntak juga menjelaskan, sebagai langkah
antisipasi penyebaran virus corona, pihaknya telah bekerja sama dengan dinas kesehatan
untuk sterilisasi di lingkungan Gereja HKBP. “Kami sudah minta
dinas
kesehatan melakukan penyemprotan di lingkungan gereja demi
terjaganya kesehatan umat
,” tambahnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru