PALANGKA RAYA-Semusim
bersama Kalteng Putra mengarungi kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia,
menjadi pengalaman berharga bagi Agustiar Sabran. Degradasinya tim berjuluk
Laskar Isen Mulang ini membuatnya memutuskan mengundurkan diri dan menyerahkan
sepenuhnya kepada para pemegang saham untuk melanjutkan pengelolaan.
Namun, seiiring
berjalannya waktu, ternyata tak satu pun pihak yang bersedia mengelola tim
kebanggaan masyarakat Bumi Tambun Bungai ini. Agustiar Sabran pun tergerak hati.
Apalagi setiap melakukan kunjungan kerja, ia selalu mendengar langsung aspirasi
masyarakat, memintanya untuk tetap memimpin tim Kalteng Putra dalam mengarungi
kompetisi Liga 2 musim ini.
Agustiar Sabran mengaku
sempat patah arang untuk terus mengelola Kalteng Putra. Namun, pria yang juga ketua
Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng merasa terpanggil untuk kembali memimpin Kalteng
Putra sebagai chief executive officer (CEO).
“Sebelumnya saya pernah
mengeluarkan statement bahwa tidak akan aktif lagi di Kalteng Putra. Walaupun
mundur saat itu, saya akan tetap mendukung. Namun berjalan beberapa bulan
setelah pengunduran diri saya sebagai CEO, belum ada yang ingin menyelamatkan
Kalteng Putra agar tetap eksis di kompetisi persepakbolaan Indonesia,†kata
Agustiar kepada media di kediamannya, Jalan Kutilang, Jumat (21/2).
Karena adanya
kepedulian dan desakan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, serta banyaknya
masukan dari masyarakat selama melakukan kunjungan ke beberapa daerah di
Kalteng, Agustiar memantapkan dan memberanikan diri untuk tampil kembali memimpin
Kalteng Putra. Hal tersebut semata-mata karena animo masyarakat dan kecintaan pendukung
para yang selalu menanyakan kondisi Kalteng Putra.
“Ini yang kemudian
membuat saya terpanggil untuk kembali menghidupkan Kalteng Putra, baik secara
pribadi, wakil rakyat, tokoh adat, dan juga masyarakat,” pungkas kaka
kandung dari Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran tersebut.
Keinginan tersebut
sudah dipertimbangkan sejak seminggu yang lalu, untuk mulai melakukan
perekrutan pemain mengikuti seleksi di Stadion Tuah Pahoe pada Hari Sabtu dan
Minggu.
“Ternyata animo para
pemain terhadap Kalteng Putra sangat luar biasa. Ada 30 lebih pemain Liga 1
yang ingin bergabung. Kalau pemain Liga 2, malah tidak terhitung. Hal ini
mematahkan isu yang beredar bahwa tidak ada pemain yang ingin bermain di
Kalteng Putra. Itu tidak benar. Ada banyak pemain yang rebutan untuk bergabung,â€
kisah politikus senior PDIP yang juga anggota Komisi III DPR RI ini.
Gubernur juga memiliki
keinginan agar Kalteng Putra kembali berlaga di kasta tertinggi sepak bola tanah
air pada musim berikutnya. Apa pun yang terjadi, tim ini harus tetap eksis. Hal
ini sebagai bukti kepedulian Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran kepada dunia
persepakbolaan Kalteng.
Dikisahkan H Agustiar,
dirinya sudah mengalami liku-liku dalam menangani liga profesional, mulai dari
menghadapi manajemen, pemain, wasit, hingga reaksi penonton yang terkadang
berlebihan.
“Hal itu yang membuat saya kecewa berat. Namun,
itu semua saya jadikan pembelajaran, agar bisa menjadi lebih baik dalam menangani
tim ini ke depan. Saya sudah tahu cara mengantisipasi dan mengatasi. Saya juga mengambil
hikmah dari semuanya,†pungkas Agustiar. (nue/ce/ala)