31.7 C
Jakarta
Friday, February 14, 2025

Warga Muhammadiyah Palangka Raya Salat Idulfitri di Masjid Darul Arqam

Prinsip Kesuksesan di Bulan Ramadan

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Warga Muhammadiyah Kota Palangka Raya mengikuti Salat Idulfitri, Jumat (21/4) yang dipusatkan di Masjid Darul Arqam Komplek Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Jalan RTA Milono.

Ratusan jamaah terlihat membludak memenuhi bangunan masjid tiga lantai itu hingga memenuhi area parkiran. Usai salat subuh, jamaah berbondong-bondong mendatangi lokasi salat yang sebelumnya telah disiapkan di Lapangan Sanaman Mantikai. Namun lantaran sehari sebelumnya Kota Palangka Raya diguyur hujan lebat, sehingga titik lokasi salat pun dipindahkan di Masjid Darul Arqam.

Gema takbir berkumandang sejak pukul 05.30 hingga tepat pukul 06.40 Salat Idul Fitri dimulai dengan imam Adied Najiyurrahman,SE.

Bulan Ramadan dan Prinsip Kesuksesan menjadi tema utama dalam khutbah Salat Idulfitri di lokasi tersebut. Dr.Norcahyono,S.pd.I.,MHI selaku khatib membeberkan begitu banyak prinsip kesuksesan hakiki yang telah diajarkan selama bulan Ramadan.

Prinsip kesuksesan tersebut, kata Norcahyono, adalah sukses yang manakala bisa menyesuaikan kehendak diri dengan kehendak Allah SWT.

Baca Juga :  Pemko Palangka Raya Diminta Perbaiki Fasilitas Sekolah dan Puskesmas Rusak

“Selama kita berpuasa, sejak Subuh hingga Magrib, kita rela menahan lapar,haus dan hal-hal lain yang mengurangi nilai ibadah puasa kita. Kita teguh memegang prinsip, dan tidak berani melanggar pantangan puasa sampai datang waktu berbuka. Kesuksesan orang berpuasa adalah di saat berbuka,”ujar Norcahyono.

Selain itu, Idulfitri sebagai akhir puasa menurutnya adalah simbol datangnya kesuksesan jangka pendek yaitu kesuksesan dunia yang patut dirayakan sewajarnya. Sedangkan kesuksesan jangka panjang, dikatakannya adalah di saat hari akhir berjumpa dengan Allah SWT dengan mendapatkan ganjaran masuk surga.

“Kesuksesan yang sejati adalah manakala kita bisa melakukan ketaatan kepada Allah. Hati akan terasa damai di saat melakukan ketaatan itu. Sebagai orang muslim, sukses akan datang dengan sendirinya manakala sabar menjalani ketaatan itu, meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan. Namun kesuksesan tidak boleh membuat kita eforia, lipa diri, dan kebablasan,” sebutnya, seraya mengatakan bahwa orang sukses adalah orang-orang yang mampu menunda kesenangan sesaat untuk kesenangan yang lebih panjang.

Baca Juga :  Dukung Kegiatan Karang Taruna, Heriyus Tegaskan Ini

Selain tentang pemahaman prinsip tentang kesuksesan di bulan Ramadan, Norcahyono juga mengajak umat islam untuk tetap memegang teguh keislaman dan keimanan kepada Allah, dan tetap istiqomah.

“Janganlah terbawa arus dan terombang ambing oleh kehidupan yang serba hedonis di sekeliling kita. Untuk itu, bersabarlah jika Allah memberi cobaan hidup, hendaknya kita selalu teguh berpegang pada Al-Quran dan As-Sunnah menjadi seorang muslim yang bertaqwa,”harapnya.

Pelaksanaan Salat Idulfitripagi itu, berjalan dengan khidmat. Meski sempat terjadi kemacetan kecil di pintu keluar Kawasan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, namun sigapnya para petugas kepolisian dan petugas organisasi Pemuda Pancasila dapat mengurai kondisi kemacetan tersebut dengan cepat.

Diketahui tahun ini terjadi perbedaan hari untuk merayakan Idulfitri. Warga Muhammadiyah menggelar Salat Idul Fitri pada Jumat (21/4), sedangkan pemerintah menetapkan pada Sabtu (22/4) besok. (hnd)






Reporter: Hendry

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Warga Muhammadiyah Kota Palangka Raya mengikuti Salat Idulfitri, Jumat (21/4) yang dipusatkan di Masjid Darul Arqam Komplek Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Jalan RTA Milono.

Ratusan jamaah terlihat membludak memenuhi bangunan masjid tiga lantai itu hingga memenuhi area parkiran. Usai salat subuh, jamaah berbondong-bondong mendatangi lokasi salat yang sebelumnya telah disiapkan di Lapangan Sanaman Mantikai. Namun lantaran sehari sebelumnya Kota Palangka Raya diguyur hujan lebat, sehingga titik lokasi salat pun dipindahkan di Masjid Darul Arqam.

Gema takbir berkumandang sejak pukul 05.30 hingga tepat pukul 06.40 Salat Idul Fitri dimulai dengan imam Adied Najiyurrahman,SE.

Bulan Ramadan dan Prinsip Kesuksesan menjadi tema utama dalam khutbah Salat Idulfitri di lokasi tersebut. Dr.Norcahyono,S.pd.I.,MHI selaku khatib membeberkan begitu banyak prinsip kesuksesan hakiki yang telah diajarkan selama bulan Ramadan.

Prinsip kesuksesan tersebut, kata Norcahyono, adalah sukses yang manakala bisa menyesuaikan kehendak diri dengan kehendak Allah SWT.

Baca Juga :  Pemko Palangka Raya Diminta Perbaiki Fasilitas Sekolah dan Puskesmas Rusak

“Selama kita berpuasa, sejak Subuh hingga Magrib, kita rela menahan lapar,haus dan hal-hal lain yang mengurangi nilai ibadah puasa kita. Kita teguh memegang prinsip, dan tidak berani melanggar pantangan puasa sampai datang waktu berbuka. Kesuksesan orang berpuasa adalah di saat berbuka,”ujar Norcahyono.

Selain itu, Idulfitri sebagai akhir puasa menurutnya adalah simbol datangnya kesuksesan jangka pendek yaitu kesuksesan dunia yang patut dirayakan sewajarnya. Sedangkan kesuksesan jangka panjang, dikatakannya adalah di saat hari akhir berjumpa dengan Allah SWT dengan mendapatkan ganjaran masuk surga.

“Kesuksesan yang sejati adalah manakala kita bisa melakukan ketaatan kepada Allah. Hati akan terasa damai di saat melakukan ketaatan itu. Sebagai orang muslim, sukses akan datang dengan sendirinya manakala sabar menjalani ketaatan itu, meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan. Namun kesuksesan tidak boleh membuat kita eforia, lipa diri, dan kebablasan,” sebutnya, seraya mengatakan bahwa orang sukses adalah orang-orang yang mampu menunda kesenangan sesaat untuk kesenangan yang lebih panjang.

Baca Juga :  Dukung Kegiatan Karang Taruna, Heriyus Tegaskan Ini

Selain tentang pemahaman prinsip tentang kesuksesan di bulan Ramadan, Norcahyono juga mengajak umat islam untuk tetap memegang teguh keislaman dan keimanan kepada Allah, dan tetap istiqomah.

“Janganlah terbawa arus dan terombang ambing oleh kehidupan yang serba hedonis di sekeliling kita. Untuk itu, bersabarlah jika Allah memberi cobaan hidup, hendaknya kita selalu teguh berpegang pada Al-Quran dan As-Sunnah menjadi seorang muslim yang bertaqwa,”harapnya.

Pelaksanaan Salat Idulfitripagi itu, berjalan dengan khidmat. Meski sempat terjadi kemacetan kecil di pintu keluar Kawasan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, namun sigapnya para petugas kepolisian dan petugas organisasi Pemuda Pancasila dapat mengurai kondisi kemacetan tersebut dengan cepat.

Diketahui tahun ini terjadi perbedaan hari untuk merayakan Idulfitri. Warga Muhammadiyah menggelar Salat Idul Fitri pada Jumat (21/4), sedangkan pemerintah menetapkan pada Sabtu (22/4) besok. (hnd)






Reporter: Hendry

Terpopuler

Artikel Terbaru