KASONGAN, PROKALTENG.CO – Warga Desa Teluk Sebulu, Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria dewasa dengan luka sayatan di bagian leher.
Pria diketahui bernama Nanang Kasmiran (30) ini, ditemukan mengapung di aliran Sungai Meratus, pada Minggu (19/10) sekitar pukul 14.20 wib.
Penemuan mayat ini pun langsung dilaporkan ke pihak berwajib. Dari informasi yang didapat, almarhum yang beralamat di Desa Teluk Sebulu. Sehari sebelum penemuan, pada Sabtu malam (18/10) sekitar pukul 23.30 WIB, keponakan korban, Salbiah, sempat menghubungi sepupunya, Rashanjani, dan mengabarkan bahwa pamannya mengalami muntah darah.
Tak lama kemudian, Salbiah kembali menelpon dan memberitahu bahwa Nanang Kasmiran telah keluar rumah dan tidak diketahui keberadaannya.
Mendapat kabar tersebut, Rashanjani bersama kerabatnya, Suryani, dan ayahnya, Subarjo, bergegas melakukan pencarian. Upaya pencarian berakhir pada keesokan harinya, Minggu (19/10), ketika jenazah Nanang Kasmiran ditemukan mengapung di Daerah Aliran Sungai (DAS) Meratus.
Setelah dievakuasi, jenazah korban dibawa ke RS Pratama Desa Bangun Jaya, Kecamatan Katingan Kuala, untuk dilakukan Visum et Repertum. Berdasarkan hasil visum, ditemukan adanya luka sayatan di bagian leher korban.
“Atas kejadian tersebut, kami masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif meninggalnya almarhum Nanang Kasmiran,” ujar Kapolsek Mendawai Iptu Iptu Eko Risnanto, SH kepada Kalteng Pos, Senin (20/10) malam.
Aparat juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dari kediaman korban dan lokasi kejadian. Di antaranya baju kaus hitam (terdapat bercak darah), celana panjang, celana dalam, dan satu buah telepon genggam merek Vivo Y12s. Selain itu, sebuah pisau dapur stainless berwarna putih dengan bercak darah juga ditemukan di bawah bantal tempat tidur korban.
Meskipun ditemukan adanya luka yang mencurigakan. Pihak keluarga korban dilaporkan menolak untuk dilakukan tindakan autopsi dan bersedia membuat surat pernyataan penolakan. Saat ini, kepolisian masih terus mendalami kasus ini guna mengungkap penyebab pasti kematian Nanang Kasmiran.
“Terkait informasi yang beredar. Kita belum bisa simpulkan ini pembunuhan. Masih dalam proses Lidik sama Satreskrim Polres Katingan,” tandas Kapolsek Mendawai.(eri)