25.6 C
Jakarta
Saturday, April 12, 2025

KKN Kebangsaan Dihadiri Sekjen PDIP, BEM UPR Sebut Begini

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO โ€“ Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Palangka Raya (UPR) kembali menyoroti pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan yang dilaksanakan di UPR. Ya,UPR tahun ini ditunjuk menjadi tuan rumah pada kegiatan KKN Kebangsaan.

Presiden BEM UPR, Permutih Imam Basar menilai panitia pelaksana  kegiatan KKN Kebangsaan itu, disebut-sebut telah memasukkan unsur politik praktis di dalamnya. Sehingga dia menilai telah mencoreng nilai-nilai dari spirit akademik yang disandang perguruan tinggi.

โ€œKami menegaskan posisi mahasiswa sebagai Iron stock, agent of change, guardian of value, moral force serta social control menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki peran besar dalam menjamin sterilnya kampus dari agenda-agenda politik praktis yang mencoba masuk dan mengoyak marwah universitas sebagai penyelenggara pendidikan,โ€ujar Imam melalui rilis tertulis yang disampaikan ke redaksi, Rabu (20/7).

Baca Juga :  Tes CPNS Bakal Ketat ! Ini Syarat dan Jadwalnya

Hadirnya Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto sebagai pemateri pembekalan KKN Kebangsaan, menurut Imam  tidak sesuai dengan kapasitasnya. Sehingga dinilai mencoreng para guru besar yang lebih kompeten dalam bidangnya.

Selain itu, sambungnya dengan mengundang pengurus partai politik ke kampus, diartikan sebagai penegasan bahwa ketua panitia penyelenggara sedang salah berpikir dalam menjaga kesucian kampus.

โ€œDitambah statement beliau (ketua panitia pelaksana, red) di media menyatakan bahwa mengundang seluruh partai politik sangatlah keliru, karena KKN kebangsaan ini adalah kegiatan akademik.  Kenapa harus mengundang parpol masuk dan terlibat ke dalam, dan kita sangat menyayangkan kenapa di dalam forum akademik mengundang tokoh partai politik,โ€ imbuhnya.

Baca Juga :  Gubernur Terbitkan SE, Tolak Gratifikasi hingga Larangan Pemakaian Ken

โ€œKami menyatakan kekecewaan dan akan mengambil langkah selanjutnya. Kami akan menempuh gerakan intelektualitas sebagaimana gerakan mahasiswa seharusnya, yaitu kami BEM UPR melayangkan surat terbuka dan harapan kita bersama ini dapat disambut dengan baik,โ€ tegasnya.






Reporter: M Hafidz

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO โ€“ Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Palangka Raya (UPR) kembali menyoroti pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan yang dilaksanakan di UPR. Ya,UPR tahun ini ditunjuk menjadi tuan rumah pada kegiatan KKN Kebangsaan.

Presiden BEM UPR, Permutih Imam Basar menilai panitia pelaksana  kegiatan KKN Kebangsaan itu, disebut-sebut telah memasukkan unsur politik praktis di dalamnya. Sehingga dia menilai telah mencoreng nilai-nilai dari spirit akademik yang disandang perguruan tinggi.

โ€œKami menegaskan posisi mahasiswa sebagai Iron stock, agent of change, guardian of value, moral force serta social control menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki peran besar dalam menjamin sterilnya kampus dari agenda-agenda politik praktis yang mencoba masuk dan mengoyak marwah universitas sebagai penyelenggara pendidikan,โ€ujar Imam melalui rilis tertulis yang disampaikan ke redaksi, Rabu (20/7).

Baca Juga :  Tes CPNS Bakal Ketat ! Ini Syarat dan Jadwalnya

Hadirnya Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto sebagai pemateri pembekalan KKN Kebangsaan, menurut Imam  tidak sesuai dengan kapasitasnya. Sehingga dinilai mencoreng para guru besar yang lebih kompeten dalam bidangnya.

Selain itu, sambungnya dengan mengundang pengurus partai politik ke kampus, diartikan sebagai penegasan bahwa ketua panitia penyelenggara sedang salah berpikir dalam menjaga kesucian kampus.

โ€œDitambah statement beliau (ketua panitia pelaksana, red) di media menyatakan bahwa mengundang seluruh partai politik sangatlah keliru, karena KKN kebangsaan ini adalah kegiatan akademik.  Kenapa harus mengundang parpol masuk dan terlibat ke dalam, dan kita sangat menyayangkan kenapa di dalam forum akademik mengundang tokoh partai politik,โ€ imbuhnya.

Baca Juga :  Gubernur Terbitkan SE, Tolak Gratifikasi hingga Larangan Pemakaian Ken

โ€œKami menyatakan kekecewaan dan akan mengambil langkah selanjutnya. Kami akan menempuh gerakan intelektualitas sebagaimana gerakan mahasiswa seharusnya, yaitu kami BEM UPR melayangkan surat terbuka dan harapan kita bersama ini dapat disambut dengan baik,โ€ tegasnya.






Reporter: M Hafidz

Terpopuler

Artikel Terbaru