28.9 C
Jakarta
Tuesday, April 15, 2025

18 Nakes Terpapar Corona, Ternyata Bukan Perawat Pasien Covid

PALANGKA RAYA – Para tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas dalam
penanganan Covid-19 di Kota Palangka Raya secara perlahan mulai terpapar Virus
Corona. Direktur Rumah Sakit Doris Sylvanus (RSDS), Yayu Indrianty
mengungkapkan, setidaknya telah ada 18 orang nakes yang terkonfirmasi positif
Covid-19.

Ke-18 orang nakes yang
terkonfirmasi positif Covid-19 itu, kata Yayu, terhitung dari 16 Juni 2020.

Para nakes yang terkonfirmasi
itu, menurut  Yayu telah dinyatakan
positif setelah hasil swab dari pihak rumah sakit keluar. Menyusul hasil
tersebut, para nakes kemudian dikarantina dan menjalani perawatan.

Namun dari 18 nakes tersebut,
jelas Yayu, ternyata bukan yang bertugas secara langsung dalam penanganan atau
perawatan atau nakes diluar zona isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit.

Baca Juga :  Satu Narapidana Positif Corona

Bahkan informasi yang diperoleh kaltengpos.co, dari belasan yang terkonfirmasi
positif itu di antaranya juga ada petugas customer servise (CS) dan petugas
loket verifikasi RSDS.

“Hasil tracing oleh petugas kami, penularan diketahui diawali dari petugas
bergejala. Penularan juga melalui kontak erat dengan pasien positif yang
diketahui sempat masuk ruang rawat biasa,” beber Yayu, Sabtu (20/6).

Selain itu, lanjutnya, nakes yang
terpapar Covid-19 juga ada kontak erat dengan keluarga yang sakit di luar rumah
sakit, dari pasar, dan ada juga yang terinfeksi antarpetugas.

Menyikapi kondisi ini, sebut
Yayu, pihaknya bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan
melakukan rapid test terhadap seluruh karyawan RSDS serta terus melakukan
tracking untuk melacak kontak erat pasien terindikasi Covid-19.

Baca Juga :  Awas!!! OTG Covid-19 Masih Tinggi

Kini ke-18 orang tenaga kesehatan
tersebut sudah dirawat dan menjalani berbagai terapi dan penanganan dengan
tujuan berupaya sembuh dari Covid-19. “Doakan mereka negatif kembali dan
siao bertempur melawan Covid-19,” tutup Yayu seraya menegaskan bahwa hal
tersebut sudah menjadi bagian risiko dalam bertugas di bidang kesehatan.

PALANGKA RAYA – Para tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas dalam
penanganan Covid-19 di Kota Palangka Raya secara perlahan mulai terpapar Virus
Corona. Direktur Rumah Sakit Doris Sylvanus (RSDS), Yayu Indrianty
mengungkapkan, setidaknya telah ada 18 orang nakes yang terkonfirmasi positif
Covid-19.

Ke-18 orang nakes yang
terkonfirmasi positif Covid-19 itu, kata Yayu, terhitung dari 16 Juni 2020.

Para nakes yang terkonfirmasi
itu, menurut  Yayu telah dinyatakan
positif setelah hasil swab dari pihak rumah sakit keluar. Menyusul hasil
tersebut, para nakes kemudian dikarantina dan menjalani perawatan.

Namun dari 18 nakes tersebut,
jelas Yayu, ternyata bukan yang bertugas secara langsung dalam penanganan atau
perawatan atau nakes diluar zona isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit.

Baca Juga :  Satu Narapidana Positif Corona

Bahkan informasi yang diperoleh kaltengpos.co, dari belasan yang terkonfirmasi
positif itu di antaranya juga ada petugas customer servise (CS) dan petugas
loket verifikasi RSDS.

“Hasil tracing oleh petugas kami, penularan diketahui diawali dari petugas
bergejala. Penularan juga melalui kontak erat dengan pasien positif yang
diketahui sempat masuk ruang rawat biasa,” beber Yayu, Sabtu (20/6).

Selain itu, lanjutnya, nakes yang
terpapar Covid-19 juga ada kontak erat dengan keluarga yang sakit di luar rumah
sakit, dari pasar, dan ada juga yang terinfeksi antarpetugas.

Menyikapi kondisi ini, sebut
Yayu, pihaknya bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan
melakukan rapid test terhadap seluruh karyawan RSDS serta terus melakukan
tracking untuk melacak kontak erat pasien terindikasi Covid-19.

Baca Juga :  Awas!!! OTG Covid-19 Masih Tinggi

Kini ke-18 orang tenaga kesehatan
tersebut sudah dirawat dan menjalani berbagai terapi dan penanganan dengan
tujuan berupaya sembuh dari Covid-19. “Doakan mereka negatif kembali dan
siao bertempur melawan Covid-19,” tutup Yayu seraya menegaskan bahwa hal
tersebut sudah menjadi bagian risiko dalam bertugas di bidang kesehatan.

Terpopuler

Artikel Terbaru