27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Berikut yang Akan Dilakukan Polresta Palangka Raya untuk Antisipasi K

PALANGKA
RAYA – Di tengah kesibukan berupaya serius dalam menangani serta mencegahan
penyebaran Covid-19, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palangka Raya juga akan mefokuskan
antisipasi serta penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Kapolresta
Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri menerangkan, perlunya meningkatkan
kesiapsiagaan menjelang musim kemarau pada tahun ini.

“Sebagai
langkah awal, Polresta Palangka Raya beserta jajaran telah mendirikan tujuh
posko pantau dan mengatensikan kepada seluruh anggota untuk menggiatkan patroli
serta sosialisasi kepada masyarakat tentang larangan membuka lahan dengan cara
dibakar yang menyebabkan karhutla,” tuturnya.

Gagasan itu,
setelah pihaknya berhasil memetakan kawasan-kawasan rawan karhutla. Sebab,  berdasarkan hasil evaluasi penanganan karhutla
pada tahun 2019 lalu, telah terdeteksi 246 hotspot pada area seluas 20 Hektare.

Baca Juga :  Rosihanoor Jabat Komisaris Utama Bank Kalteng

“Kami juga
telah mempersiapkan sarana maupun prasarana, serta sebuah inovasi baru yakni
dengan menggunakan drone sebagai alat bantu dalam memantau kondisi kawasan
rawan karhutla yang sulit terjamah apabila menggunakan kendaraan,” ungkap
Jaladri.

Setelah
memaparkan inovasi dan kesiapsiagaannya itu, dirinya juga menyatakan akan
menindak secara tegas para pelaku karhutla dengan berlandaskan hukum yang
berlaku dan prinsip humanis serta profesionalitas.

Seperti
diketahui, pada Jumat (19/6),  Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Palangka Raya telah menggelar
rapat koordinasi terkait hal tersebut.

Digelar di
Aula Markas Kodim 1016/Plk Jalan K.H. Ahmad Dahlan, Kelurahan Pahandut,
Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, rapat itu membahas tentang upaya lanjut
untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 

Baca Juga :  Ratusan Mahasiswa Kalteng Turun ke Jalan

PALANGKA
RAYA – Di tengah kesibukan berupaya serius dalam menangani serta mencegahan
penyebaran Covid-19, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palangka Raya juga akan mefokuskan
antisipasi serta penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Kapolresta
Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri menerangkan, perlunya meningkatkan
kesiapsiagaan menjelang musim kemarau pada tahun ini.

“Sebagai
langkah awal, Polresta Palangka Raya beserta jajaran telah mendirikan tujuh
posko pantau dan mengatensikan kepada seluruh anggota untuk menggiatkan patroli
serta sosialisasi kepada masyarakat tentang larangan membuka lahan dengan cara
dibakar yang menyebabkan karhutla,” tuturnya.

Gagasan itu,
setelah pihaknya berhasil memetakan kawasan-kawasan rawan karhutla. Sebab,  berdasarkan hasil evaluasi penanganan karhutla
pada tahun 2019 lalu, telah terdeteksi 246 hotspot pada area seluas 20 Hektare.

Baca Juga :  Rosihanoor Jabat Komisaris Utama Bank Kalteng

“Kami juga
telah mempersiapkan sarana maupun prasarana, serta sebuah inovasi baru yakni
dengan menggunakan drone sebagai alat bantu dalam memantau kondisi kawasan
rawan karhutla yang sulit terjamah apabila menggunakan kendaraan,” ungkap
Jaladri.

Setelah
memaparkan inovasi dan kesiapsiagaannya itu, dirinya juga menyatakan akan
menindak secara tegas para pelaku karhutla dengan berlandaskan hukum yang
berlaku dan prinsip humanis serta profesionalitas.

Seperti
diketahui, pada Jumat (19/6),  Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Palangka Raya telah menggelar
rapat koordinasi terkait hal tersebut.

Digelar di
Aula Markas Kodim 1016/Plk Jalan K.H. Ahmad Dahlan, Kelurahan Pahandut,
Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, rapat itu membahas tentang upaya lanjut
untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 

Baca Juga :  Ratusan Mahasiswa Kalteng Turun ke Jalan

Terpopuler

Artikel Terbaru