Site icon Prokalteng

Diduga Depresi, Bunuh Diri di Kamar Barak

Jenazah korban bunuh diri Hengky Firmansyah (29), ketika dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, usai divisum Senin (18/4) malam. (FOTO : ALFI WARGA TUMBANG SAMBA)

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Peristiwa bunuh diri di Samba Kahayan Kecamatan Katingan Tengah Kabupaten Katingan, telah membuat heboh warga sekitar. Dari keterangan sejumlah saksi, korban Hengky Firmansyah (29) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, diduga karena depresi.

Pasalnya semasa hidupnya, korban memang sudah sering kali mencoba ingin mengakhiri hidupnya, dengan melukai tubuhnya menggunakan senjata tajam. Hingga pada akhirnya, ditemukan tewas tergantung di dalam kamar barak daerah Kelurahan Samba Kahayan, pada Senin (18/4) sekitar pukul 17.30 wib.

Dari informasi pihak Kepolisian, terungkapnya aksi bunuh diri ini berawal ketika paman dan ayah korban datang ke barak tempat tinggal korban. Waktu itu kondisi barak yang ditempati dalam keadaan tertutup rapat. Ketika diketok, tidak ada respon dari dalam. Merasa penasaran, lalu mereka mengintip lewat jendela, namun tidak melihat korban berada di kasur.

Tak sampai disitu, mereka pun mencongkel jendela. Setelah terbuka, mereka pun langsung masuk kedalam barak. Disitulah mereka kaget melihat korban sudah dalam posisi tergantung, dan terikat tali dilehernya. Waktu ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya kejadian ini langsung dilaporkan ke Polsek Katingan Tengah. Beberapa anggota Polsek pun turun ke tempat kejadian dan langsung mengevakuasi korban.

Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo SH SIK MIK ketika dikonfirmasi melalui Kapolsek Katingan Tengah Iptu Affan Efendi Batubara mengatakan, bahwa pihak keluarga mengikhlaskan atas apa yang terjadi, dan menimpa korban. “Bahkan mereka bersedia untuk membuat surat pernyataan tidak akan melaporkan atau melanjutkan kasus tersebut ke jalur hukum,” ujarnya.

Mantan Kapolsek Tasik Payawan dan Kamipang ini juga mengungkapkan, dari keterangan pihak keluarga korban, bahwa setiap korban habis meminum minuman keras, selalu mengamuk, dan sering kali mencoba bunuh diri, dengan cara menikam dan menyayat tubuhnya sendiri menggunakan senjata tajam. “Bahkan sebelum kejadian. Kata keluarganya, korban ada menghubungi istrinya yang bekerja di Kereng Pangi via sms. Isi sms tersebut korban mengatakan ingin mati saja biar besok dikubur,” ungkap Kapolsek.

Jadi lanjutnya, Polsek Katingan Tengah sudah melakukan langkah untuk penanganan kasus ini dengan mendatangi TKP, meminta keterangan saksi, dan kronologisnya. “Bahkan dari hasil visum tim medis di Puskesmas Tumbang Samba, korban meninggal dunia murni karena gantung diri. Sesuai dengan ciri-ciri yang ditemukan,” tandasnya.(eri)

Exit mobile version