32 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Kalteng Mulai Gunakan GeNoSe C19

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Kapolda Kalteng Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo M Hum M Si M M, secara simbolik membuka peralatan pendeteksi Covid-19, yakni GeNoSe C19 di Mako Ditsamapta Polda Kalteng, Senin (19/4).

GeNoSe C19 merupakan singkatan dari Gadjah Mada Electronic Nose, yang mana alat tersebut diyakini mampu mendeteksi Covid-19 melalui hembusan napas. Alat tersebut merupakan alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kapolda Kalteng Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo, M Hum,.M Si M M mengatakan bahwa  sebagai upaya membantu pemerintah daerah dalam penanganan Covid-19, maka hari ini Polda Kalteng melakukan peluncuran GeNoSe C19.

"Diharapkan dengan peluncuran ini nanti, Pemerintah Daerah terbantu dengan adanya alat ini. Sehingga dalam penularan Covid-19 bisa dideteksi secara cepat. Sehingga langkah strategis pemerintah dalam penangan Covid-19 bisa dibantu dengan alat ini," ungkapnya.

Baca Juga :  Karhutla Masih Ada, Ini Buktinya

Seentara itu, Kepala Bidang Kedokteran dan kesehatan (Kabiddokkes) Polda Kalteng Kombes Pol dr Danang Pamudji menambahkan, bahwa GeNoSe C19 merupakan alat yang dikembangkan Universitas Gadjah Mada (UGM). Menurutnya, alat ini bisa mendeteksi Covid-19 secara singkat yaitu 50 detik dengan keakuratan 90 persen GeNoSe C19 ini,  nantinya akan diterapkan di bandara, terminal, dan pusat keramaian lainnya.

"Adapun cara kerja dari alat ini, calon yang akan diperiksa akan diberikan sebuah kantong GeNoSe C19, kemudian selanjutnya bagi calon yang diperiksa diminta untuk menarik napas dari hidung dan mengeluarkan lewat mulut sebanyak 3 kali. Selanjutnya dihembuskan ke dalam kantong GeNoSe C19 hingga penuh. Dalam 3 menit hasil akan dilihat melalui layar dengan tanda grafik dan scanning apakah seorang itu positif atau negatif,”jelasnya.

Baca Juga :  Tiga Peserta Ijtima di Gowa Positif Covid 19, Dua Di Antaranya dari Pa

“Hasil yang negatif dari pemeriksaan GeNoSe C19 ini, berlaku 3×24 jam sejak di keluarkannya print out," tambahnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Kapolda Kalteng Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo M Hum M Si M M, secara simbolik membuka peralatan pendeteksi Covid-19, yakni GeNoSe C19 di Mako Ditsamapta Polda Kalteng, Senin (19/4).

GeNoSe C19 merupakan singkatan dari Gadjah Mada Electronic Nose, yang mana alat tersebut diyakini mampu mendeteksi Covid-19 melalui hembusan napas. Alat tersebut merupakan alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kapolda Kalteng Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo, M Hum,.M Si M M mengatakan bahwa  sebagai upaya membantu pemerintah daerah dalam penanganan Covid-19, maka hari ini Polda Kalteng melakukan peluncuran GeNoSe C19.

"Diharapkan dengan peluncuran ini nanti, Pemerintah Daerah terbantu dengan adanya alat ini. Sehingga dalam penularan Covid-19 bisa dideteksi secara cepat. Sehingga langkah strategis pemerintah dalam penangan Covid-19 bisa dibantu dengan alat ini," ungkapnya.

Baca Juga :  Karhutla Masih Ada, Ini Buktinya

Seentara itu, Kepala Bidang Kedokteran dan kesehatan (Kabiddokkes) Polda Kalteng Kombes Pol dr Danang Pamudji menambahkan, bahwa GeNoSe C19 merupakan alat yang dikembangkan Universitas Gadjah Mada (UGM). Menurutnya, alat ini bisa mendeteksi Covid-19 secara singkat yaitu 50 detik dengan keakuratan 90 persen GeNoSe C19 ini,  nantinya akan diterapkan di bandara, terminal, dan pusat keramaian lainnya.

"Adapun cara kerja dari alat ini, calon yang akan diperiksa akan diberikan sebuah kantong GeNoSe C19, kemudian selanjutnya bagi calon yang diperiksa diminta untuk menarik napas dari hidung dan mengeluarkan lewat mulut sebanyak 3 kali. Selanjutnya dihembuskan ke dalam kantong GeNoSe C19 hingga penuh. Dalam 3 menit hasil akan dilihat melalui layar dengan tanda grafik dan scanning apakah seorang itu positif atau negatif,”jelasnya.

Baca Juga :  Tiga Peserta Ijtima di Gowa Positif Covid 19, Dua Di Antaranya dari Pa

“Hasil yang negatif dari pemeriksaan GeNoSe C19 ini, berlaku 3×24 jam sejak di keluarkannya print out," tambahnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru