25.6 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Hanya Satu Jam, 43 Ribu Durian Habis Diserbu Warga

MARTAPURA
Perhelatan festival durian bertajuk 
“Gerakan Makan Buah Lokal Bersama Paman Birin” di Kiram Park,
Sabtu (18/1) di luar dugaan mendapat antusias luas  masyarakat. Setidaknya puluhan ribu
warga  datang dari berbagai daerah  berjuang keras untuk bisa sampai ke lokasi
acara karena padatnya jalan menuju Kiram.

Dari pantauan Radar
Banjarmasin, arus jalan menuju Kiram Park mengalami kemacetan total. Kepadatan
diperkirakan terjadi hingga tiga kilometer.

Macet mulai dari
Pertigaan menuju Desa Kiram. Saking padatnya kendaraan roda dua dan roda empat,
untuk menempuh jarak tiga kilo meter tersebut, wartawan koran ini memerlukan
waktu hingga satu setengah jam.

Sumber kemacetan
sendiri cukup beragam, selain padatnya kendaraan juga dipengaruhi oleh adanya
sejumlah mobil yang mogok di tengah jalan. Serta, kondisi jalan yang berliku
dan menanjak.

Ifan, salah seorang
warga dari Banjarmasin yang juga terjebak macet mengaku tak menyangka antusias
masyarakat sangat tinggi untuk menghadiri festival durian yang digelar Pemprov
Kalsel tersebut. “Saya kira jalan tidak semacet ini,” katanya.

Dia mengaku baru kali
ini ikut menghadiri festival durian yang mulai digelar pada 2019 itu.
“Tahu acara ini dari media sosial. Durian yang dibagikan banyak, jadi
tertarik mau ke sini,” ujarnya.

Akibat macetnya lalu
lintas, sejumlah warga ada yang putus asa dan memilih untuk kembali. Selain
itu, ada juga yang memutuskan memarkir kendaraannya lalu berjalan kaki menuju
lokasi festival durian.

Baca Juga :  Gubernur: Kalau Selain ke Kalteng, Lebih Baik Ibu Kota Tetap di Jakart

Seperti yang dilakukan
Yeni, bersama suami dan anaknya. Warga Banjarbaru ini mengaku berjalan kaki
hingga 2 kilo meter, guna menghindari kemacetan. “Malah lebih cepat jalan
kaki, daripada naik motor. Soalnya, macet total,” ujar Yeni.

Sementara itu, di
lokasi pesta durian, tampak sejumlah warga sedang berebut durian yang dibagikan
oleh para panitia dari atas truk. Hanya dalam beberapa menit, satu truk durian
pun habis diserbu masyarakat.

Selain dari atas truk,
durian juga dibagikan dari atas panggung hiburan. Tampak, Gubernur Kalsel
Sahbirin Noor membagikannya langsung ke masyarakat.

Kepala Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman mengaku kaget dengan
antusias masyarakat. Pasalnya, hanya dalam waktu satu jam, 43 ribu durian habis
diserbu warga. “Ini merupakan tahun kedua festival durian. Masyarakat
memang selalu antusias. Tahun lalu, kami sediakan 12 ribu durian juga habis
hanya dalam beberapa menit,” katanya.

Dia mengungkapkan,
durian yang mereka bagikan secara gratis didatangkan dari sejumlah kabupaten
sentra durian di Kalsel. Seperti, Banjar, Tabalong, HSS, Tanah Bumbu, Balangan
dan Tanah Bumbu. “Pecetus acara ini adalah Gubernur Kalsel, Paman Birin.
Tujuannya supaya semua masyarakat bisa merasakan bagaimana rasa durian,”
ungkapnya.

Selain itu, dia
menyampaikan, festival durian juga digelar untuk mensejahterakan para petani
durian. “Karena dengan adanya festival ini durian para petani jadi
laku,” ucapnya.

Baca Juga :  Warga Nekat Terobos Banjir di Barito Kuala

Melihat antusiasnya
masyarakat, Syamsir menyampaikan bahwa Pemprov Kalsel berencana menggelar
festival durian lebih besar pada tahun depan. “Kami ingin mengundang
peserta dari luar negeri dan menambah durian gratis hingga dua kali lipat dari
tahun ini,” paparnya.

Sementara itu, Gubernur
Kalsel Sahbirin Noor juga mengaku kaget dengan antusias masyarakat.
“Mungkin karena warga kita banyak sebagai pecinta durian, sehingga musim
durian sangat dinantikan,” bebernya.

Dalam kesempatan
tersebut, selain bagi-bagi durian gratis juga digelar kontes durian. Di mana
pemenang pertama dan kedua diraih durian dari Tanah Laut. Sedangkan juara tiga
dari Kabupaten Banjar.

Usai bagi-bagi hadiah
untuk pemenang kontes, selanjutnya Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menerima dua
penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID).

 Yakni, penghargaan
penyajian durian terbanyak dengan 43 ribu buah. Serta, penghargaan makan durian
dengan peserta terbanyak (24 ribu peserta). “Penghargaan kami berikan,
karena hanya di sini penyajian durian dan peserta terbanyak yang pernah kami
temukan,” ungkap General Manager LEPRID, Fisca Mahu.

Dia mengapresiasi
gelaran Gerakan Makan Buah Lokal Bersama Paman Birin. Karena menurutnya sangat
baik dalam mengembangkan buah lokal. “Saya sendiri sudah beberapa kali
mencicipi durian di sini. Rasanya memang luar biasa,” pungkasnya.
(ris/ay/ran/kpg)

MARTAPURA
Perhelatan festival durian bertajuk 
“Gerakan Makan Buah Lokal Bersama Paman Birin” di Kiram Park,
Sabtu (18/1) di luar dugaan mendapat antusias luas  masyarakat. Setidaknya puluhan ribu
warga  datang dari berbagai daerah  berjuang keras untuk bisa sampai ke lokasi
acara karena padatnya jalan menuju Kiram.

Dari pantauan Radar
Banjarmasin, arus jalan menuju Kiram Park mengalami kemacetan total. Kepadatan
diperkirakan terjadi hingga tiga kilometer.

Macet mulai dari
Pertigaan menuju Desa Kiram. Saking padatnya kendaraan roda dua dan roda empat,
untuk menempuh jarak tiga kilo meter tersebut, wartawan koran ini memerlukan
waktu hingga satu setengah jam.

Sumber kemacetan
sendiri cukup beragam, selain padatnya kendaraan juga dipengaruhi oleh adanya
sejumlah mobil yang mogok di tengah jalan. Serta, kondisi jalan yang berliku
dan menanjak.

Ifan, salah seorang
warga dari Banjarmasin yang juga terjebak macet mengaku tak menyangka antusias
masyarakat sangat tinggi untuk menghadiri festival durian yang digelar Pemprov
Kalsel tersebut. “Saya kira jalan tidak semacet ini,” katanya.

Dia mengaku baru kali
ini ikut menghadiri festival durian yang mulai digelar pada 2019 itu.
“Tahu acara ini dari media sosial. Durian yang dibagikan banyak, jadi
tertarik mau ke sini,” ujarnya.

Akibat macetnya lalu
lintas, sejumlah warga ada yang putus asa dan memilih untuk kembali. Selain
itu, ada juga yang memutuskan memarkir kendaraannya lalu berjalan kaki menuju
lokasi festival durian.

Baca Juga :  Gubernur: Kalau Selain ke Kalteng, Lebih Baik Ibu Kota Tetap di Jakart

Seperti yang dilakukan
Yeni, bersama suami dan anaknya. Warga Banjarbaru ini mengaku berjalan kaki
hingga 2 kilo meter, guna menghindari kemacetan. “Malah lebih cepat jalan
kaki, daripada naik motor. Soalnya, macet total,” ujar Yeni.

Sementara itu, di
lokasi pesta durian, tampak sejumlah warga sedang berebut durian yang dibagikan
oleh para panitia dari atas truk. Hanya dalam beberapa menit, satu truk durian
pun habis diserbu masyarakat.

Selain dari atas truk,
durian juga dibagikan dari atas panggung hiburan. Tampak, Gubernur Kalsel
Sahbirin Noor membagikannya langsung ke masyarakat.

Kepala Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman mengaku kaget dengan
antusias masyarakat. Pasalnya, hanya dalam waktu satu jam, 43 ribu durian habis
diserbu warga. “Ini merupakan tahun kedua festival durian. Masyarakat
memang selalu antusias. Tahun lalu, kami sediakan 12 ribu durian juga habis
hanya dalam beberapa menit,” katanya.

Dia mengungkapkan,
durian yang mereka bagikan secara gratis didatangkan dari sejumlah kabupaten
sentra durian di Kalsel. Seperti, Banjar, Tabalong, HSS, Tanah Bumbu, Balangan
dan Tanah Bumbu. “Pecetus acara ini adalah Gubernur Kalsel, Paman Birin.
Tujuannya supaya semua masyarakat bisa merasakan bagaimana rasa durian,”
ungkapnya.

Selain itu, dia
menyampaikan, festival durian juga digelar untuk mensejahterakan para petani
durian. “Karena dengan adanya festival ini durian para petani jadi
laku,” ucapnya.

Baca Juga :  Warga Nekat Terobos Banjir di Barito Kuala

Melihat antusiasnya
masyarakat, Syamsir menyampaikan bahwa Pemprov Kalsel berencana menggelar
festival durian lebih besar pada tahun depan. “Kami ingin mengundang
peserta dari luar negeri dan menambah durian gratis hingga dua kali lipat dari
tahun ini,” paparnya.

Sementara itu, Gubernur
Kalsel Sahbirin Noor juga mengaku kaget dengan antusias masyarakat.
“Mungkin karena warga kita banyak sebagai pecinta durian, sehingga musim
durian sangat dinantikan,” bebernya.

Dalam kesempatan
tersebut, selain bagi-bagi durian gratis juga digelar kontes durian. Di mana
pemenang pertama dan kedua diraih durian dari Tanah Laut. Sedangkan juara tiga
dari Kabupaten Banjar.

Usai bagi-bagi hadiah
untuk pemenang kontes, selanjutnya Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menerima dua
penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID).

 Yakni, penghargaan
penyajian durian terbanyak dengan 43 ribu buah. Serta, penghargaan makan durian
dengan peserta terbanyak (24 ribu peserta). “Penghargaan kami berikan,
karena hanya di sini penyajian durian dan peserta terbanyak yang pernah kami
temukan,” ungkap General Manager LEPRID, Fisca Mahu.

Dia mengapresiasi
gelaran Gerakan Makan Buah Lokal Bersama Paman Birin. Karena menurutnya sangat
baik dalam mengembangkan buah lokal. “Saya sendiri sudah beberapa kali
mencicipi durian di sini. Rasanya memang luar biasa,” pungkasnya.
(ris/ay/ran/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru