31.5 C
Jakarta
Saturday, April 12, 2025

Agustiar Sabran Minta Pemerintah Normalisasi Sungai di Kalteng

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Banjir yang terjadi di Kalteng mendapat perhatian serius Anggota DPRI H Agustiar Sabran. Politisi PDI Perjuangan ini menilai, salah satu penyebab banjir di Kalteng karena adanya pendangkalan sungai.

Oleh sebab itu, legislator asal Kalteng ini meminta ada normalisasi atau pengerukan sungai yang mengalami pendangkalan tersebut.

"Normalisasi dan atau pengerukan sungai-sungai yang mengalami pendangkalan harus dilakukan. Sebab, selama ini belum pernah dilakukan.  Sehingha ini perlu juga dilakukan sebagai salah satu upaya mengatasi banjir," kata Anggota DPR RI H Agustiar Sabran, belum lama ini.

Dia mengatakan, banjir yang terjadi dibeberapa kabupaten/kota se Kalteng menjadi keprihatinan bersama. Untuk itu, semua pihak harus bisa gotong royong mengatasi musibah banjir yang saat ini tengah terjadi.

Baca Juga :  Tanpa Ben-Ujang, KPU Tetapkan Sugianto-Edy Paslon Pilgub Terpilih

"Kita apresiasi dengan upaya pemerintah dalam penanganan banjir, terutama dalam penyaluran bantun. Tetapi yang perlu juga dilakukan adalah jangka panjang penanganan banjir. Sehingg diperlukan langkah-langkah strategis agar banjir dapat diatasi sejak dini," ucapnya.

Agustiar juga mendorong untuk dilakukannya relokasi bagi masyarakat di bantaran sungai. Terutama yang setiap tahunnya menjadi langgganan banjir.

"Selain normalisasi sungai, kita juga pelru merelokasi warga yang tinggal dibantaran sungai. Dulu kita boleh berpikiran hidup dekat sungai banyak memberikan sumber kehiduapan. Saat ini, kita sudah memiliki infratruktur darat yang cukup baik. Sehingga tidak lagi harus berpikir tinggal dekat sungai, apalagi yang selalu mengalami banjir," ujarnya.

Menurut pria yang juga CEO klub spakbola Liga 2, Kalteng putra itu, bahwa bantaran sungai harusnya dapat steril dan bersih dari pemukiman warga. Dengan demikian ke depan bantaran sungai sebaiknya menjadi tempat-tempat wisata yang tertata atau menjadi wilayah wsiata adat dan budaya.

Baca Juga :  Panen Padi Perdana di Pulang Pisau, Mentan Nilai Food Estate di Kalten

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Banjir yang terjadi di Kalteng mendapat perhatian serius Anggota DPRI H Agustiar Sabran. Politisi PDI Perjuangan ini menilai, salah satu penyebab banjir di Kalteng karena adanya pendangkalan sungai.

Oleh sebab itu, legislator asal Kalteng ini meminta ada normalisasi atau pengerukan sungai yang mengalami pendangkalan tersebut.

"Normalisasi dan atau pengerukan sungai-sungai yang mengalami pendangkalan harus dilakukan. Sebab, selama ini belum pernah dilakukan.  Sehingha ini perlu juga dilakukan sebagai salah satu upaya mengatasi banjir," kata Anggota DPR RI H Agustiar Sabran, belum lama ini.

Dia mengatakan, banjir yang terjadi dibeberapa kabupaten/kota se Kalteng menjadi keprihatinan bersama. Untuk itu, semua pihak harus bisa gotong royong mengatasi musibah banjir yang saat ini tengah terjadi.

Baca Juga :  Tanpa Ben-Ujang, KPU Tetapkan Sugianto-Edy Paslon Pilgub Terpilih

"Kita apresiasi dengan upaya pemerintah dalam penanganan banjir, terutama dalam penyaluran bantun. Tetapi yang perlu juga dilakukan adalah jangka panjang penanganan banjir. Sehingg diperlukan langkah-langkah strategis agar banjir dapat diatasi sejak dini," ucapnya.

Agustiar juga mendorong untuk dilakukannya relokasi bagi masyarakat di bantaran sungai. Terutama yang setiap tahunnya menjadi langgganan banjir.

"Selain normalisasi sungai, kita juga pelru merelokasi warga yang tinggal dibantaran sungai. Dulu kita boleh berpikiran hidup dekat sungai banyak memberikan sumber kehiduapan. Saat ini, kita sudah memiliki infratruktur darat yang cukup baik. Sehingga tidak lagi harus berpikir tinggal dekat sungai, apalagi yang selalu mengalami banjir," ujarnya.

Menurut pria yang juga CEO klub spakbola Liga 2, Kalteng putra itu, bahwa bantaran sungai harusnya dapat steril dan bersih dari pemukiman warga. Dengan demikian ke depan bantaran sungai sebaiknya menjadi tempat-tempat wisata yang tertata atau menjadi wilayah wsiata adat dan budaya.

Baca Juga :  Panen Padi Perdana di Pulang Pisau, Mentan Nilai Food Estate di Kalten

Terpopuler

Artikel Terbaru