29.7 C
Jakarta
Thursday, April 17, 2025

Kekeringan, Warga Kesulitan Air Bersih

PALANGKA RAYA – Kemarau yang melanda Kalteng
membuat sebagian wilayah kekeringan, khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur
(Kotim) wilayah selatan. Kekeringan tersebut membuat masyarakat kesulitan air
bersih.

Ketua Yayasan BooS Peduli Sampit Zainuri
mengatakan, kemarau yang melanda Kalteng tidak hanya menyebabkan kebakaran
hutan dan lahan. Tetapi juga membuat sebagian wilayah alami kekeringan dan
kesulitan air bersih.

“Kami sudah ke lokasi, memang air bersih
sangat sulit. Sebab, air sumur kering dan air sungai mulai asin,” ucapnya.

Dia mengatakan, wilayah yang terdampak
kekeringan di wilayah Samuda dan sekitarnya Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Masyarakat mulai kesulitan untuk mendapatkan air bersih akibat kemarau yang
terjadi.

Baca Juga :  Melestarikan Kearifan Lokal dengan Menggelar Lomba Jukung Tradisional

“Masyarakat sangat membutuhkan air
bersih untuk kebutuhan sehari-hari, 
khususnya untuk memasak dan minum. Karena memang sungai mulai surut dan
asin, begitu juga sumur bor masyarakat,” ujarnya.

Atas kondisi itu, Yayasan Boos melakukan
pembagian air bersih, masker, dan sebagainya bagi masyarakat yang terdampak
kemarau dan kabut asap.  “Kami berupa
memberikan bantuan semampunya kepada masyarakat, khususnya air bersih. Kami
juga sedang menggalang dana untuk warga yang terdampak kekeringan dan kesulitan
air bersih,” pungkasnya. (arj/OL)

PALANGKA RAYA – Kemarau yang melanda Kalteng
membuat sebagian wilayah kekeringan, khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur
(Kotim) wilayah selatan. Kekeringan tersebut membuat masyarakat kesulitan air
bersih.

Ketua Yayasan BooS Peduli Sampit Zainuri
mengatakan, kemarau yang melanda Kalteng tidak hanya menyebabkan kebakaran
hutan dan lahan. Tetapi juga membuat sebagian wilayah alami kekeringan dan
kesulitan air bersih.

“Kami sudah ke lokasi, memang air bersih
sangat sulit. Sebab, air sumur kering dan air sungai mulai asin,” ucapnya.

Dia mengatakan, wilayah yang terdampak
kekeringan di wilayah Samuda dan sekitarnya Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Masyarakat mulai kesulitan untuk mendapatkan air bersih akibat kemarau yang
terjadi.

Baca Juga :  Melestarikan Kearifan Lokal dengan Menggelar Lomba Jukung Tradisional

“Masyarakat sangat membutuhkan air
bersih untuk kebutuhan sehari-hari, 
khususnya untuk memasak dan minum. Karena memang sungai mulai surut dan
asin, begitu juga sumur bor masyarakat,” ujarnya.

Atas kondisi itu, Yayasan Boos melakukan
pembagian air bersih, masker, dan sebagainya bagi masyarakat yang terdampak
kemarau dan kabut asap.  “Kami berupa
memberikan bantuan semampunya kepada masyarakat, khususnya air bersih. Kami
juga sedang menggalang dana untuk warga yang terdampak kekeringan dan kesulitan
air bersih,” pungkasnya. (arj/OL)

Terpopuler

Artikel Terbaru