27.6 C
Jakarta
Monday, April 21, 2025

Palangka Raya Harus Mampu Menjadi Kota Profesional, Berdaya Saing Ting

PALANGKA RAYA-Kota
Palangka Raya telah genap berusia 62 tahun. Sementara, usia pemerintahannya
memasuki 54 tahun. Pesta rakyat pun digelar untuk memeriahkannya, berupa makan
gratis yang dilaksanakan di halaman Balai Kota Palangka Raya, kemarin.

Wakil Gubernur Kalteng
Habib Ismail Bin Yahya yang hadir pada gelaran tersebut, berharap agar Kota
Palangka Raya terus berbenah menjadi Kota Cantik yang benar-benar cantik. Diungkapkannya,
Kota Cantik yang diharapkan tercipta adalah kota yang dihuni masyarakat yang
rukun, maju, damai, dan sejahtera. Pada hari berbahagia Kota Cantik ini,
pihaknya mengapresiasi capaian pemerintah sebelumnya dan pemerintah yang tengah
berjalan saat ini.

“Capaian itu antara
lain meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) tiga tahun berturut-turut, dan
memperoleh penghargaan dari pusat maupun internasional,” ungkap Habib kepada
media usai upacara peringatan HUT kota dan pemko, kemarin (17/7).

Dia menginginkan agar pemko
bisa mempertahankan prestasi tersebut, sehingga semakin mempercantik Kota Cantik
melalui prestasi dan capaian. Tak hanya itu, lanjut Habib, masyarakat diminta
untuk terus menghidupkan budaya gotong royong dan toleransi.

Orang nomor dua di
Kalteng ini juga berharap, dengan bertambahnya usia, Kota Palangka Raya harus
mampu menjadi kota profesional, berdaya saing tinggi, dan memberikan pelayanan
secara prima. Pun terhadap masyarakat dan penyelenggara pemerintahan serta
berbagai pihak, agar menjadikan peringatan hari jadi sebagai semangat baru
dalam mewujudkan percepatan pembangunan di kota ini.

Baca Juga :  Proses Coklit di Kalteng Masih Mencapai 45 Persen

“Untuk mewujudkan hal
tersebut, sangat diperlukan semangat kebersamaan, kerja keras, kekompakan dan
partisipasi seluruh komponen masyarakat,” tegasnya.

Apabila hal tersebut
sudah diIakukan, tambahnya, maka berbagai hambatan dalam proses penyelenggaraan
pembangunan Kota Palangka Raya dapat teratasi. Berbagai keberhasilan
pembangunan yang telah dicapai Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya harus
dapat dipertahankan dan ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.

“Mari kita bangun
kebersamaan. Kita kembangkan dan tingkatkan budaya gotong royong, keterbukaan,
kesetaraan, serta saling menghormati dalam filosofi huma betang dan belum bahadat,”
sebut Habib.

Diakatakannya, pemprov
pun sangat memerhatikan arti pentingnya koordinasi pelaksanaan pembangunan
dengan seluruh kabupaten. Termasuk soal infrastruktur di Kota Cantik ini.

“Keseriusan tersebut
dibuktikan dengan mengalokasikan anggaran untuk Kota Palangka Raya dalam pembenahan
infrastruktur sebesar Rp158 miliar,” katanya.

Baca Juga :  Agustiar Ajak Mahasiswa Teladani Presiden Soekarno

Dari anggaran tersebut,
Rp52 miliar digunakan pada bidang binamarga dan Rp102 miliar pada bidang cipta
karya, yakni untuk program pembangunan drainase, pembangunan wilayah strategis,
peningkatan sarana dan prasarana, serta pembangunan rumah ibadah.

Sementara, bidang
sumber daya air dianggarkan sebesar Rp4 miliar, dengan rincian rehabilitasi
jaringan irigasi, OP jaringan pengairan Kota Palangka Raya, dan pembangunan
sarana pengendalian banjir.

“Kami akan rapatkan
dengan pemerintah kota melalui Dinas PU kota, karena pemerintah provinsi akan membantu
pengerjaan jalan-jalan kota. Sementara untuk jalan lingkungan, pemko yang akan menangani,”
kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H
Shalahuddin kepada media di  Balai Kota,
Rabu (17/7).

Hal tersebut sebagai
bentuk perhatian pemerintah provinsi melalui Gubernur Kalteng H Sugianto
Sabran, karena Palangka Raya dinilai  sebagai
pintu gerbang bagi masyarakat yang akan berkunjung maupun keluar dari Kalteng.

“Kami juga akan terus memelototi jalan-jalan
yang rusak di Kota Palangka Raya. Tentunya disesuaikan dengan ketersediaan
anggaran. Kami berharap bahwa setelah diperbaikinya jalan dalam kota,
dimanfaatkan oleh masyarakat sesuai peruntukan,” tutur H Shalahudin. (abw/nue/ce/ala) 

PALANGKA RAYA-Kota
Palangka Raya telah genap berusia 62 tahun. Sementara, usia pemerintahannya
memasuki 54 tahun. Pesta rakyat pun digelar untuk memeriahkannya, berupa makan
gratis yang dilaksanakan di halaman Balai Kota Palangka Raya, kemarin.

Wakil Gubernur Kalteng
Habib Ismail Bin Yahya yang hadir pada gelaran tersebut, berharap agar Kota
Palangka Raya terus berbenah menjadi Kota Cantik yang benar-benar cantik. Diungkapkannya,
Kota Cantik yang diharapkan tercipta adalah kota yang dihuni masyarakat yang
rukun, maju, damai, dan sejahtera. Pada hari berbahagia Kota Cantik ini,
pihaknya mengapresiasi capaian pemerintah sebelumnya dan pemerintah yang tengah
berjalan saat ini.

“Capaian itu antara
lain meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) tiga tahun berturut-turut, dan
memperoleh penghargaan dari pusat maupun internasional,” ungkap Habib kepada
media usai upacara peringatan HUT kota dan pemko, kemarin (17/7).

Dia menginginkan agar pemko
bisa mempertahankan prestasi tersebut, sehingga semakin mempercantik Kota Cantik
melalui prestasi dan capaian. Tak hanya itu, lanjut Habib, masyarakat diminta
untuk terus menghidupkan budaya gotong royong dan toleransi.

Orang nomor dua di
Kalteng ini juga berharap, dengan bertambahnya usia, Kota Palangka Raya harus
mampu menjadi kota profesional, berdaya saing tinggi, dan memberikan pelayanan
secara prima. Pun terhadap masyarakat dan penyelenggara pemerintahan serta
berbagai pihak, agar menjadikan peringatan hari jadi sebagai semangat baru
dalam mewujudkan percepatan pembangunan di kota ini.

Baca Juga :  Proses Coklit di Kalteng Masih Mencapai 45 Persen

“Untuk mewujudkan hal
tersebut, sangat diperlukan semangat kebersamaan, kerja keras, kekompakan dan
partisipasi seluruh komponen masyarakat,” tegasnya.

Apabila hal tersebut
sudah diIakukan, tambahnya, maka berbagai hambatan dalam proses penyelenggaraan
pembangunan Kota Palangka Raya dapat teratasi. Berbagai keberhasilan
pembangunan yang telah dicapai Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya harus
dapat dipertahankan dan ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.

“Mari kita bangun
kebersamaan. Kita kembangkan dan tingkatkan budaya gotong royong, keterbukaan,
kesetaraan, serta saling menghormati dalam filosofi huma betang dan belum bahadat,”
sebut Habib.

Diakatakannya, pemprov
pun sangat memerhatikan arti pentingnya koordinasi pelaksanaan pembangunan
dengan seluruh kabupaten. Termasuk soal infrastruktur di Kota Cantik ini.

“Keseriusan tersebut
dibuktikan dengan mengalokasikan anggaran untuk Kota Palangka Raya dalam pembenahan
infrastruktur sebesar Rp158 miliar,” katanya.

Baca Juga :  Agustiar Ajak Mahasiswa Teladani Presiden Soekarno

Dari anggaran tersebut,
Rp52 miliar digunakan pada bidang binamarga dan Rp102 miliar pada bidang cipta
karya, yakni untuk program pembangunan drainase, pembangunan wilayah strategis,
peningkatan sarana dan prasarana, serta pembangunan rumah ibadah.

Sementara, bidang
sumber daya air dianggarkan sebesar Rp4 miliar, dengan rincian rehabilitasi
jaringan irigasi, OP jaringan pengairan Kota Palangka Raya, dan pembangunan
sarana pengendalian banjir.

“Kami akan rapatkan
dengan pemerintah kota melalui Dinas PU kota, karena pemerintah provinsi akan membantu
pengerjaan jalan-jalan kota. Sementara untuk jalan lingkungan, pemko yang akan menangani,”
kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H
Shalahuddin kepada media di  Balai Kota,
Rabu (17/7).

Hal tersebut sebagai
bentuk perhatian pemerintah provinsi melalui Gubernur Kalteng H Sugianto
Sabran, karena Palangka Raya dinilai  sebagai
pintu gerbang bagi masyarakat yang akan berkunjung maupun keluar dari Kalteng.

“Kami juga akan terus memelototi jalan-jalan
yang rusak di Kota Palangka Raya. Tentunya disesuaikan dengan ketersediaan
anggaran. Kami berharap bahwa setelah diperbaikinya jalan dalam kota,
dimanfaatkan oleh masyarakat sesuai peruntukan,” tutur H Shalahudin. (abw/nue/ce/ala) 

Terpopuler

Artikel Terbaru