PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Insan olahraga futsal Kota Palangka Raya kini sedang dilanda duka, setelah salah satu pemain klub futsal mendadak meninggal saat bertanding di lapangan futsal RJM Jalan Hendrik Timang Palangka Raya, Jumat (16/4) malam. Ya, insiden mengejutkan itu menimpa Franata Sangki (22), mahasiswa jurusan Sosiologi angkatan 2016, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) UPR.
Franata Sangki yang bermain futsal untuk klub Petir Energy itu, tiba-tiba terjatuh usai memberikan passing assist kepada rekan timnya yang menghasilkan gol. Mengetahui hal tersebut, membuat semua yang ada di lapangan panik dan langsung berusaha memberikan pertolongan. Franata Sangki yang tergeletak lemas di tengah lapangan berusaha disadarkan oleh beberapa pemain dari kedua klub. Lantaran tak kunjung sadarkan diri, akhirnya dia dibawa ke rumah sakit setempat. Namun naas, setelah berada di rumah sakit, ia dinyatakan meninggal dunia. Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi penyebab dari kematiannya itu.
"Kejadian saat sedang futsal, belum sampai 10 menit, dia baru passing bola ke teman dan gol. Disoraki teman-teman, dia itu senyum, tiba-tiba langsung jatuh saja. Saat dibalik badannya, matanya terbalik gitu, kayak step sambil menggigit bibirnya,”ungkap salah satu rekannya, Hokki Abdi kepada prokalteng.co, Sabtu (17/4).
Menurutnya, kejadian step pernah dialami Franata Sangki sebelumnya. "Saat kita ketemu dia ada cerita kalau dia pernah cek kesehatan, dan jantungnya susah dideteksi," ujarnya.
"Ia berasal dari Desa Tarusan di Kalbar, jadi jenazahnya dipulangkan ke sana tadi malam,"tambahnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Insan olahraga futsal Kota Palangka Raya kini sedang dilanda duka, setelah salah satu pemain klub futsal mendadak meninggal saat bertanding di lapangan futsal RJM Jalan Hendrik Timang Palangka Raya, Jumat (16/4) malam. Ya, insiden mengejutkan itu menimpa Franata Sangki (22), mahasiswa jurusan Sosiologi angkatan 2016, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) UPR.
Franata Sangki yang bermain futsal untuk klub Petir Energy itu, tiba-tiba terjatuh usai memberikan passing assist kepada rekan timnya yang menghasilkan gol. Mengetahui hal tersebut, membuat semua yang ada di lapangan panik dan langsung berusaha memberikan pertolongan. Franata Sangki yang tergeletak lemas di tengah lapangan berusaha disadarkan oleh beberapa pemain dari kedua klub. Lantaran tak kunjung sadarkan diri, akhirnya dia dibawa ke rumah sakit setempat. Namun naas, setelah berada di rumah sakit, ia dinyatakan meninggal dunia. Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi penyebab dari kematiannya itu.
"Kejadian saat sedang futsal, belum sampai 10 menit, dia baru passing bola ke teman dan gol. Disoraki teman-teman, dia itu senyum, tiba-tiba langsung jatuh saja. Saat dibalik badannya, matanya terbalik gitu, kayak step sambil menggigit bibirnya,”ungkap salah satu rekannya, Hokki Abdi kepada prokalteng.co, Sabtu (17/4).
Menurutnya, kejadian step pernah dialami Franata Sangki sebelumnya. "Saat kita ketemu dia ada cerita kalau dia pernah cek kesehatan, dan jantungnya susah dideteksi," ujarnya.
"Ia berasal dari Desa Tarusan di Kalbar, jadi jenazahnya dipulangkan ke sana tadi malam,"tambahnya.
