PALANGKA RAYA – Sinyal Reinhard Atu Narang akan melepas jabatan Ketua Dewan Pimpinan
Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalteng, membuka peluang bagi tiga calon
ketua lainnya. Mereka adalah Sugianto Sabran, Agustiar Sabran, dan Willy M
Yoseph.
Ketiganya memiliki peluang besar,
karena masuk dalam nama yang diusulkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP ke DPP
sebagi calon Ketua DPD. Adapun nama-nama yang diusulkan ke DPP ialah R Atu
Narang, Sugianto Sabran, Agustiar Sabran, Willy M Yoseph, Rahmat Nasution Hamka, dan Freddy Ering.
“Saya berharap Pak Atu tetap
dapat memimpin PDIP dan tidak melepas jabatan. Sebab, beliau merupakan tokoh
yang mempersatukan semua kepentingan diinternal partai,” kata Ketua DPC
PDIP Kabupaten Kotim Ahmad Yani, Selasa (16/7).
Menurutnya, selama PDI Perjuangan
dipimpin Atu Narang tidak ada perpecahan di internal partai. Bahkan partai
semakin solid dan mampu memenangkan pemilu.
“Namun bila beliau dengan
segala pertimbangannya menyatakan mengundurkan diri, maka
kami berharap kader yang dapat mempersatukan dan membesarkan dapat menggantikan
beliau. Saya berharap kader partai terbaiklah yg menakhodai PDI Perjuangan
Kalteng nantinya,” ucapnya.
Menurut Ahmad Yani, PDIP memiliki
kader militan yang layak sebagai Ketua. Itu seperti Sugianto Sabran (Gubernur
Kalteng), Fredy Ering (Sekretaris DPD PDIP Kalteng), Agustiar Sabran (Anggota
DPR RI terpilih), Willy M Yoseph
(Anggota DPR RI terpilih), Rahmat N Hamka (Anggota DPR RI), Asdi Narang
(Anggota DPR RI), Artaban (Anggota DPRD Kalteng), Duwel Rawing (Mantan Buapti
Katingan dan Anggota DPRD Kalteng), Supian Hadi (Bupati Kotim), Sigit K
Yunianto (Ketua DPRD Kota), Jhon Krisli (Ketua DPRD Kotim), dan masih banyak
nama lainnya.
“Siapa pun yang diberi
mandat sebagai Ketua DPD oleh DPP PDI Perjuangan, kami DPC Kotim mendukung. Dan
siap melaksanakan apapun yang menjadi kebijakan dan Keputusan partai,” pungkasnya.
Sebelumnya, Atu Narang menegaskan
tidak ngotot sebagai Ketua DPD PDIP Kalteng. Bahkan, Atu siap melepas posiai
ketua demi regenerasi dan kaderisasi kepengurusan. (arj/OL/dar)