PALANGKA RAYA – Penanganan maksimal yang dilakukan
pemerintah tidak cukup untuk menangkal dan memutus rantai penyebaran Covid-19,
tanpa dukungan dan kesadaran masyarakat. Sebab, walau Pemerintah Kota (Pemkot)
telah melakukan berbagai upaya, mulai dari penerapan status Tanggap Darurat
Bencana, Pembatasan Sosial Keluraham Humanis (PSKH), Pembatasam Sosial Berskala
Besar (PSBB), dan kembali lagi ke PSKH.
Namun, grafik positif Covid-19 terus bertambah. Bahkan Kota Palangka Raya sejak awal tercatat
selalu di urutan teratas kasus
positif. Dan kasus kematian juga terus meningkat, hingga menempati posisi kedua
se Kalteng setelah Kabupaten Kapuas.
“Palangka Raya penambahan pasien positif paling banyak
dibanding kabupaten lainnya di Kalteng. Hari ini ada 11 orang lagi pasien
positif Covid-19 di Palangka Raya,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Kasus positif yang terus meningkat di Kota Palangka Raya,
menjadi perhatian Gubernur Kalteng
H. Sugianto Sabran. Pasalnya, saat sudah adanya sebanyak 213 kasus
positif covid-19 di Kota Palangka Raya.
“Palangka sudah 213 kasus positif. Dari total itu
sembuh 70 orang, 13 orang meninggal dunia, dan 130 dalam perawatan,”
ucapnya.
Komandan Gugus Tugas Covid-19 Kalteng ini meminta,
masyarakat mendukung upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Itu dapat dilakukan dengan mentaati aturan pemerintah terkait penggunaan
masker, selalu mencuci tangan, tidak berkumpul dalam jumlah besar, menjaga
kesehatan.