25.6 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

3 Berita Trending: AHY Dipolisikan, Pembahasan Mandau, Aliran Hakekok

PROKALTENG.CO – Kisruh Partai Demokrat masih terus memanas. Kedua kelompok
sama-sama saling “serang”. Terbaru, Ketua Umum versi Kongres V Agus Harimurti
Yudhoyono (AHY) dilaporkan ke polisi.

Partai
Demokrat versi KLB melaporkan AHY
ke polisi atas dugaan mengubah akta
AD/ART dan mukadimah partai.

Marzuki Alie melaporkan Ketua
Umum Partai Demokrat, AHY ke Bareskrim Polri. Laporan ini terkait dugaan
pemalsuan akta otentik pendiri Partai Demokrat dalam AD/ART. Kuasa Hukum Marzuki
Alie, Rusdiansyah mengatakan, AHY diduga melakukan pemalsuan berupa memasukkan
nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pendiri partai. Sedangkan hal itu
dianggap keliru.

Rusdiansyah mengatakan, dalam
laporan ini dia mengatasnamakan 8 orang. Yakni Darmizal, Ahmad Yahya, Yusuf
Sudarso, Sofatilah, Arjin, Lucas Tandem, Tri Yulianto, dan Franky Awom. “Mereka
merasa dirugikan hak-hak hukumnya sebagai kader, karena adanya dugaan pemalsuan
akta pendirian Partai Demokrat,” imbuhnya.

Baca Juga :  KEJUTAN! Arton-Sigit Nyatakan Siap Maju di Pilgub Kalteng

Kemudian ramainya pergunjingan terkait
pernyataan
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran tentang penggunaan mandau
.

Pernyataan yang dilontarkan orang
nomor satu di Kalteng itu dilontarkan saat pelantikan bupati dan wakil Bupati
Kotim beberapa waktu lalu itu menuai pro kontra, dan menjadi trending
perbincangan di media sosial.

Menyikapi hal tersebut, Batamad
bersama ormas dan tokoh masyarakat, mengadakan pertemuan dalam rangka
silaturahmi dan diskusi mengenai pro-kontra, Jumat (12/3) di Huma Betang
Hapakat, Kota Palangka Raya.

Panglima Batamad Kalteng Brigjen
TNI (Purn) Yuandrias mengatakan, sesuai dengan surat yang sudah dikirim kepada
ormas dan tokoh dayak, pertemuan tersebut dalam konteks membahas isu-isu
tentang pernyatan gubernur Kalteng sehingga dapat  menemukan titik terang dan solusi dari
permasalahan yang ada.

 â€œSejauh ini Batamad telah mengirimkan surat
meminta agar bisa bertemu secara langsung dengan gubernur Kalteng selaku kepala
daerah guna mengklarifikasi statement beliau (gubernur, Red) pada sambutan
resmi pelantikan bupati dan wakil Bupati Kotim terkait mandau beberapa waktu
yang lalu,” ucap Yuandrias.

Baca Juga :  Sikap Dermawan Dua Pejabat Publik Ini Layak Jadi Panutuan

Selanjutnya adalah berita yang
cukup menyedot perhatian publik di Tanah Air adalah tentang aliran atau kelompok
ritual Hakekok Balakasuta.

Kelompok
ritual Hakekok Balakasuta
ini menggegerkan warga Karang Bolong,
Pandeglang, Banten setelah belasan pria dan perempuan mandi bareng yang
diamankan.

Berdasarkan pemeriksaan
sementara, pengikut kelompok ini tergiur ajakan Aryani atau Arya (52), pemimpin
Hakekok, yang menjanjikan keselamatan dunia akhirat atau masuk surga.

Kelompok ini disebut-sebut ramai
peminat. Salah satu modus utama yang menyebabkan banyaknya orang tertarik
bergabung di aliran ini, selain tak jauh-jauh dari seks, ternyata pengikutnya
dijanjikan selamat dunia dan akhirat.

PROKALTENG.CO – Kisruh Partai Demokrat masih terus memanas. Kedua kelompok
sama-sama saling “serang”. Terbaru, Ketua Umum versi Kongres V Agus Harimurti
Yudhoyono (AHY) dilaporkan ke polisi.

Partai
Demokrat versi KLB melaporkan AHY
ke polisi atas dugaan mengubah akta
AD/ART dan mukadimah partai.

Marzuki Alie melaporkan Ketua
Umum Partai Demokrat, AHY ke Bareskrim Polri. Laporan ini terkait dugaan
pemalsuan akta otentik pendiri Partai Demokrat dalam AD/ART. Kuasa Hukum Marzuki
Alie, Rusdiansyah mengatakan, AHY diduga melakukan pemalsuan berupa memasukkan
nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pendiri partai. Sedangkan hal itu
dianggap keliru.

Rusdiansyah mengatakan, dalam
laporan ini dia mengatasnamakan 8 orang. Yakni Darmizal, Ahmad Yahya, Yusuf
Sudarso, Sofatilah, Arjin, Lucas Tandem, Tri Yulianto, dan Franky Awom. “Mereka
merasa dirugikan hak-hak hukumnya sebagai kader, karena adanya dugaan pemalsuan
akta pendirian Partai Demokrat,” imbuhnya.

Baca Juga :  KEJUTAN! Arton-Sigit Nyatakan Siap Maju di Pilgub Kalteng

Kemudian ramainya pergunjingan terkait
pernyataan
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran tentang penggunaan mandau
.

Pernyataan yang dilontarkan orang
nomor satu di Kalteng itu dilontarkan saat pelantikan bupati dan wakil Bupati
Kotim beberapa waktu lalu itu menuai pro kontra, dan menjadi trending
perbincangan di media sosial.

Menyikapi hal tersebut, Batamad
bersama ormas dan tokoh masyarakat, mengadakan pertemuan dalam rangka
silaturahmi dan diskusi mengenai pro-kontra, Jumat (12/3) di Huma Betang
Hapakat, Kota Palangka Raya.

Panglima Batamad Kalteng Brigjen
TNI (Purn) Yuandrias mengatakan, sesuai dengan surat yang sudah dikirim kepada
ormas dan tokoh dayak, pertemuan tersebut dalam konteks membahas isu-isu
tentang pernyatan gubernur Kalteng sehingga dapat  menemukan titik terang dan solusi dari
permasalahan yang ada.

 â€œSejauh ini Batamad telah mengirimkan surat
meminta agar bisa bertemu secara langsung dengan gubernur Kalteng selaku kepala
daerah guna mengklarifikasi statement beliau (gubernur, Red) pada sambutan
resmi pelantikan bupati dan wakil Bupati Kotim terkait mandau beberapa waktu
yang lalu,” ucap Yuandrias.

Baca Juga :  Sikap Dermawan Dua Pejabat Publik Ini Layak Jadi Panutuan

Selanjutnya adalah berita yang
cukup menyedot perhatian publik di Tanah Air adalah tentang aliran atau kelompok
ritual Hakekok Balakasuta.

Kelompok
ritual Hakekok Balakasuta
ini menggegerkan warga Karang Bolong,
Pandeglang, Banten setelah belasan pria dan perempuan mandi bareng yang
diamankan.

Berdasarkan pemeriksaan
sementara, pengikut kelompok ini tergiur ajakan Aryani atau Arya (52), pemimpin
Hakekok, yang menjanjikan keselamatan dunia akhirat atau masuk surga.

Kelompok ini disebut-sebut ramai
peminat. Salah satu modus utama yang menyebabkan banyaknya orang tertarik
bergabung di aliran ini, selain tak jauh-jauh dari seks, ternyata pengikutnya
dijanjikan selamat dunia dan akhirat.

Terpopuler

Artikel Terbaru