PALANGKA
RAYA-Kebakaran
hutan dan lahan (karhutla) semakin menjadi-jadi. Kabut asap semakin pekat.
Peningkatan jumlah luas lahan terbakar tak terkendali. Total ada 7.349 hektare yang
ludes terbakar. Palangka Raya menjadi wilayah dengan jumlah tertinggi yakni seluas
1.870,25 hektare. Menyusul Kotim 1.755, 88 hektare dan Seruyan 1.064,9 hektare.
Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Kalteng pun dibuat pusing. Pemadaman melalui darat sudah tak mampu
membendung si jago merah. Pemadaman udara menjadi hal yang mungkin untuk mempercepat
pemadaman di lahan yang sulit dijangkau.
Rencananya, pemprov
akan meminta pemerintah pusat untuk menambah unit helikopter. Saat ini, ada
enam unit helikopter water bombing dan dua unit helikopter patroli yang
mengudara di langit Bumi Tambun Bungai.
Untuk diketahui, terhitung
hingga 11 September, total ada 8.149 kali bom air yang sudah dilakukan. Meski demikian,
belum cukup memadamkan kebakaran lahan.
รขโฌลKami sudah mengusulkan
tambahan empat unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman,รขโฌย kata
Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, kemarin (12/9).
Saat ini tercatat
delapan helikopter yang bekerja di Kalteng. Satu unit helikopter water bombing
dan satu helikopter patroli ditempatkan di Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Dua
unit helikopter water bombing disiagakan di Bandara H Asan Sampit. Sementara tiga
unit helikopter water bombing lagi stand by di Bandara Tjilik Riwut Palangka
Raya.
Berdasarkan hasil
pengecekan, lokasi kebakaran yan terjadi saat ini jauh dari akses jalan dan
sungai. Beberapa waktu lalu, pemprov sudah mendapatkan tambahan helikopter. Akan
tetapi, yang diberikan adalah helikopter patroli, bukan helikopter untuk bom
air.