26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tangani 11 Pasien, 6 Pasien dalam Pengawasan

PALANGKA
RAYA
-World
Health Organization (WHO) sebagai organisasi kesehatan dunia telah menyatakan
wabah virus korona alias Covid-19 sebagai pandemik atau penyakit yang menyerang dalam jumlah banyak.
Juru bicara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Endang Srilestari mengatakan, hal itu
dilakukan karena sudah terjadi penularan ke sejumlah negara. Di Kalteng, pihaknya
sudah menangani sebelas pasien yang diisolasi. Saat ini tersisa enam orang yang
masih menjalani perawatan.

Diungkapkan Endang,
hingga Rabu (11/3) tercatat telah ada sebelas pasien yang sudah diisolasi atau pasien
dalam pengawasan (PDP). Akan tetapi, lanjutnya, PDP tinggal menyisakan enam
orang saja yang hingga saat ini masih menunggu hasil dari laboratorium Penelitan
dan Pembangunan (Litbang) Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Satu pasien sudah
turun status menjadi orang dalam pemantauan (ODP), sementara empat lainnya
sudah dikeluarkan dari rumah sakit (RS).

Baca Juga :  Alhamdulillah! Lagi, 10 Pasien Positif Covid-19 Sembuh

“Sebetulnya secara
keseluruhan ada sebelas. Empat orang sudah keluar dari RS, karena yang berhak
mengeluarkan adalah RS di mana si pasien dirawat. RS tentu mengetahui indikator
seseorang dapat dikatakan sebagai PDP atau ODP,” ungkapnya kepada awak media saat
ditemui di Kantor Dinkes Kalteng, kemarin (12/3).

Dijelaskan perempuan
yang menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit (P2P) Dinkes Kalteng ini, enam orang yang dilakukan isolasi ini memang
masih dirawat di RS. Pihak RS sudah mengambil sampel dan mengirimnya ke Litbang
Kemenkes. Akan tetapi, hingga kini hasil pengujian belum diterima RS.

“Hasil laboratoriumlah
yang menentukan orang tersebut positif atau tidak. Soal siapa dan di mana
alamat pasien tidak dapat kami sebutkan. Bahkan, kami juga tidak dapat
menyampaikan status pasien, karena kewenangan itu berada di Kemenkes,”
jelasnya.

Baca Juga :  PT SLM Dilaporkan ke Kementerian

Saat ini sudah ada
300-an sampel yang sedang diperiksa di Litbang Kemenkes. Itulah salah satu
alasan mengapa RS belum mendapat jawaban atas sampel yang dikirim dari Kalteng.
Namun, lanjut Endang, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, hingga saat ini belum
ada pasien di Kalteng yang terkonfirmasi Covid-19 ini.

“Saat ini pun virus korona sudah disebut sebagai
pandemik. Antisipasi di Kalteng dan Indonesia secara luas pun dilakukan untuk memutus
penularan virus ini, dengan mencari orang-orang yang pernah berjumpa dengan
pasien atau datang ke negara terjangkit,” pungkasnya. (abw/ala
/dar)

PALANGKA
RAYA
-World
Health Organization (WHO) sebagai organisasi kesehatan dunia telah menyatakan
wabah virus korona alias Covid-19 sebagai pandemik atau penyakit yang menyerang dalam jumlah banyak.
Juru bicara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Endang Srilestari mengatakan, hal itu
dilakukan karena sudah terjadi penularan ke sejumlah negara. Di Kalteng, pihaknya
sudah menangani sebelas pasien yang diisolasi. Saat ini tersisa enam orang yang
masih menjalani perawatan.

Diungkapkan Endang,
hingga Rabu (11/3) tercatat telah ada sebelas pasien yang sudah diisolasi atau pasien
dalam pengawasan (PDP). Akan tetapi, lanjutnya, PDP tinggal menyisakan enam
orang saja yang hingga saat ini masih menunggu hasil dari laboratorium Penelitan
dan Pembangunan (Litbang) Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Satu pasien sudah
turun status menjadi orang dalam pemantauan (ODP), sementara empat lainnya
sudah dikeluarkan dari rumah sakit (RS).

Baca Juga :  Alhamdulillah! Lagi, 10 Pasien Positif Covid-19 Sembuh

“Sebetulnya secara
keseluruhan ada sebelas. Empat orang sudah keluar dari RS, karena yang berhak
mengeluarkan adalah RS di mana si pasien dirawat. RS tentu mengetahui indikator
seseorang dapat dikatakan sebagai PDP atau ODP,” ungkapnya kepada awak media saat
ditemui di Kantor Dinkes Kalteng, kemarin (12/3).

Dijelaskan perempuan
yang menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit (P2P) Dinkes Kalteng ini, enam orang yang dilakukan isolasi ini memang
masih dirawat di RS. Pihak RS sudah mengambil sampel dan mengirimnya ke Litbang
Kemenkes. Akan tetapi, hingga kini hasil pengujian belum diterima RS.

“Hasil laboratoriumlah
yang menentukan orang tersebut positif atau tidak. Soal siapa dan di mana
alamat pasien tidak dapat kami sebutkan. Bahkan, kami juga tidak dapat
menyampaikan status pasien, karena kewenangan itu berada di Kemenkes,”
jelasnya.

Baca Juga :  PT SLM Dilaporkan ke Kementerian

Saat ini sudah ada
300-an sampel yang sedang diperiksa di Litbang Kemenkes. Itulah salah satu
alasan mengapa RS belum mendapat jawaban atas sampel yang dikirim dari Kalteng.
Namun, lanjut Endang, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, hingga saat ini belum
ada pasien di Kalteng yang terkonfirmasi Covid-19 ini.

“Saat ini pun virus korona sudah disebut sebagai
pandemik. Antisipasi di Kalteng dan Indonesia secara luas pun dilakukan untuk memutus
penularan virus ini, dengan mencari orang-orang yang pernah berjumpa dengan
pasien atau datang ke negara terjangkit,” pungkasnya. (abw/ala
/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru