26.5 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Sepakat ! Ditutup Sementara Saat Membersihkan Area Pasar Besar

PALANGKA RAYA-Upaya Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Palangka Raya memutus rantai persebaran
Covid-19 di area Pasar Besar sering menemui jalan buntu. Rencana rekayasa lalu
lintas dan relokasi area parkir pada ujungnya tak berjalan. Teranyar, penutupan
sementara Pasar Besar yang rencananya dilaksanakan dari Jumat (12/6) hingga Minggu
(14/6), akhirnya urung dilakukan.

Namun, Rabu malam
(10/6), kesepakatan sudah terjalin dengan perwakilan pedagang. Wali Kota Palangka
Raya Fairid Naparin didampingi Emi Abriyani mengadakan audiensi dengan pengurus
pasar di rumah jabatan (rujab) wali kota.

Ada keputusan bersama
yang dibuat. Mulai Minggu (14/6), Pasar Besar ditutup sementara. Hari itu juga
akan diadakan gotong-royong untuk membersihkan area pasar.

Baca Juga :  Kalteng Pos Berbagi dan Berbuka

“Kami sudah melakukan
audiensi. Pihak pengurus pasar sudah memahami apa maksud, tujuan, dan dasar
kami mengambil kebijakan ini, sehingga akhirnya para pedagang pun sepakat untuk
membantu,” ucapnya kepada awak media, kemarin (11/6).

Penutupan pasar dimaksud
agar ada ruang dan waktu untuk melakukan kerja bakti. Mulai dari bersih-bersih
sampai menyemprotkan cairan disinfektan. Tujuannya untuk memberikan kembali kesan
baik dari bagi pengunjung Pasar Besar.

“Harapan kami, Pasar
Besar dapat steril, bersih, aman, dan nyaman kembali,” kata Fairid.

Keputusan melakukan gotong-royong
membersihkan Pasar Besar ini merupakan keputusan bersama antara pihak pemko
dengan pengurus pasar. Bukan keputusan sepihak.

Mengenai munculnya
spanduk tentang penolakan penutupan yang akhirnya diturunkan oleh pedagang
sekitar, ternyata ada pihak-pihak dari pedagang yang salah menafsir informasi,
sehingga muncul penolakan.

Baca Juga :  Lagi, Dua Pasien Positif Covid-19 di Palangka Raya Sembuh, Salah Satun

“Spanduk juga telah diturunkan
oleh pedagang sendiri, karena merasa salah info yang didapatkan dengan
kenyataan di lapangan,” ucap Fairid di Instagram pribadinya.

“Jadi info-info yang
selama ini adalah hanya mis communication,
mohon jangan diinformasi kabar yang belum terkonfirmasi dengan benar, kasihan
para pedagang yang tidak tahu-menahu. Apalagi saat ini sedang sepi pembeli. Tidak
ada yang akan menutup tanpa dasar, yang ada adalah gotong royong membersihkan
pasar secara kekeluargaan. Dan itu disepakati bersama. Jadi, jangan diinfokan
seakan-akan menutup tanpa kejelasan,” tulisnya.

PALANGKA RAYA-Upaya Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Palangka Raya memutus rantai persebaran
Covid-19 di area Pasar Besar sering menemui jalan buntu. Rencana rekayasa lalu
lintas dan relokasi area parkir pada ujungnya tak berjalan. Teranyar, penutupan
sementara Pasar Besar yang rencananya dilaksanakan dari Jumat (12/6) hingga Minggu
(14/6), akhirnya urung dilakukan.

Namun, Rabu malam
(10/6), kesepakatan sudah terjalin dengan perwakilan pedagang. Wali Kota Palangka
Raya Fairid Naparin didampingi Emi Abriyani mengadakan audiensi dengan pengurus
pasar di rumah jabatan (rujab) wali kota.

Ada keputusan bersama
yang dibuat. Mulai Minggu (14/6), Pasar Besar ditutup sementara. Hari itu juga
akan diadakan gotong-royong untuk membersihkan area pasar.

Baca Juga :  Kalteng Pos Berbagi dan Berbuka

“Kami sudah melakukan
audiensi. Pihak pengurus pasar sudah memahami apa maksud, tujuan, dan dasar
kami mengambil kebijakan ini, sehingga akhirnya para pedagang pun sepakat untuk
membantu,” ucapnya kepada awak media, kemarin (11/6).

Penutupan pasar dimaksud
agar ada ruang dan waktu untuk melakukan kerja bakti. Mulai dari bersih-bersih
sampai menyemprotkan cairan disinfektan. Tujuannya untuk memberikan kembali kesan
baik dari bagi pengunjung Pasar Besar.

“Harapan kami, Pasar
Besar dapat steril, bersih, aman, dan nyaman kembali,” kata Fairid.

Keputusan melakukan gotong-royong
membersihkan Pasar Besar ini merupakan keputusan bersama antara pihak pemko
dengan pengurus pasar. Bukan keputusan sepihak.

Mengenai munculnya
spanduk tentang penolakan penutupan yang akhirnya diturunkan oleh pedagang
sekitar, ternyata ada pihak-pihak dari pedagang yang salah menafsir informasi,
sehingga muncul penolakan.

Baca Juga :  Lagi, Dua Pasien Positif Covid-19 di Palangka Raya Sembuh, Salah Satun

“Spanduk juga telah diturunkan
oleh pedagang sendiri, karena merasa salah info yang didapatkan dengan
kenyataan di lapangan,” ucap Fairid di Instagram pribadinya.

“Jadi info-info yang
selama ini adalah hanya mis communication,
mohon jangan diinformasi kabar yang belum terkonfirmasi dengan benar, kasihan
para pedagang yang tidak tahu-menahu. Apalagi saat ini sedang sepi pembeli. Tidak
ada yang akan menutup tanpa dasar, yang ada adalah gotong royong membersihkan
pasar secara kekeluargaan. Dan itu disepakati bersama. Jadi, jangan diinfokan
seakan-akan menutup tanpa kejelasan,” tulisnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru