33 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

FENOMENA ALAM ! Saat ini Sedang Musim Hujan Meteor dan Bulan Biru

PALANGKA RAYA-Sejumlah
fenomena alam terjadi di Mei ini. Hujan meteor eta aquarids puncaknya pada 7
Mei lalu. Sedangkan bluemoon alias bulan biru, diprediksi terjadi 17 Mei nanti.

“Saat ini sedang
musim hujan meteor eta aquarids. Berlangsung 17 April hingga 24 Mei dengan puncak
sekitar 7 Mei,” kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(Lapan) Thomas Dhamaludin kepada Kalteng Pos, beberapa waktu lalu.

Pada puncaknya,
diperkirakan sekitar 30 meteor perjam tampak jatuh memancar dari dekat rasi
aquarius. Eta aquarids merupakan hujan meteor yang berkaitan dengan komet Haley
yang pernah melintas sekitar 34 tahun lalu.

“Hujan meteor
dapat diamati saat cuaca cerah dan bukan dekat purnama. Waktu terbaik untuk
menunggu meteor Eta Aquarids adalah saat sahur,” tegasnya.

Baca Juga :  Beranggapan Karantina Serasa Dipenjara

Hujan Meteor jarang
terjadi jatuh sampai ke bumi. Jika sampai ke bumi, maka sama saja dengan benda
yang jatuh dari atas. “Karena panas bisa timbul kebakaran, lobang dan juga
kerugian materil dan korban jiwa jika menimpa mahluk hidup,” tuturnya.

Selain hujan meteor,
bulan purnama juga akan terjadi pada Mei ini. Namun, bukan bulan purnama biasa,
tetapi yang biasa dijuluki blue moon atau bulan biru yang dapat terlihat
tanggal 17 Mei mendatang.

Bulan Purnama, blue
moon akan terletak di sisi berlawanan dari bumi saat matahari dan wajahnya akan
sepenuhnya diterangi. Fase ini terjadi pada 05.11 WIB. Karena ini adalah yang
ketiga dari empat bulan purnama di musim ini, ia dikenal sebagai bulan biru.
Biasanya hanya ada tiga bulan penuh di setiap musim dalam setahun. Tetapi
karena bulan purnama terjadi setiap 29, 53 hari, kadang-kadang satu musim akan
berisi 4 bulan penuh. Bulan purnama ekstra musim ini dikenal sebagai bulan
biru. Bulan biru terjadi rata-rata setiap 2,7 tahun sekali.

Baca Juga :  Pengamanan Pilkada, Anggota Harus Jeli Terhadap Ancaman Sekecil Apapun

“Purnama besok 19
Mei terbilang blue moon karena merupakan purnama ketiga musim ini. Kita tak
terlalu paham peristilahan awam yg biasa dipakai di negara 4 musim,”
terangnya. (nue/abe)

PALANGKA RAYA-Sejumlah
fenomena alam terjadi di Mei ini. Hujan meteor eta aquarids puncaknya pada 7
Mei lalu. Sedangkan bluemoon alias bulan biru, diprediksi terjadi 17 Mei nanti.

“Saat ini sedang
musim hujan meteor eta aquarids. Berlangsung 17 April hingga 24 Mei dengan puncak
sekitar 7 Mei,” kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(Lapan) Thomas Dhamaludin kepada Kalteng Pos, beberapa waktu lalu.

Pada puncaknya,
diperkirakan sekitar 30 meteor perjam tampak jatuh memancar dari dekat rasi
aquarius. Eta aquarids merupakan hujan meteor yang berkaitan dengan komet Haley
yang pernah melintas sekitar 34 tahun lalu.

“Hujan meteor
dapat diamati saat cuaca cerah dan bukan dekat purnama. Waktu terbaik untuk
menunggu meteor Eta Aquarids adalah saat sahur,” tegasnya.

Baca Juga :  Beranggapan Karantina Serasa Dipenjara

Hujan Meteor jarang
terjadi jatuh sampai ke bumi. Jika sampai ke bumi, maka sama saja dengan benda
yang jatuh dari atas. “Karena panas bisa timbul kebakaran, lobang dan juga
kerugian materil dan korban jiwa jika menimpa mahluk hidup,” tuturnya.

Selain hujan meteor,
bulan purnama juga akan terjadi pada Mei ini. Namun, bukan bulan purnama biasa,
tetapi yang biasa dijuluki blue moon atau bulan biru yang dapat terlihat
tanggal 17 Mei mendatang.

Bulan Purnama, blue
moon akan terletak di sisi berlawanan dari bumi saat matahari dan wajahnya akan
sepenuhnya diterangi. Fase ini terjadi pada 05.11 WIB. Karena ini adalah yang
ketiga dari empat bulan purnama di musim ini, ia dikenal sebagai bulan biru.
Biasanya hanya ada tiga bulan penuh di setiap musim dalam setahun. Tetapi
karena bulan purnama terjadi setiap 29, 53 hari, kadang-kadang satu musim akan
berisi 4 bulan penuh. Bulan purnama ekstra musim ini dikenal sebagai bulan
biru. Bulan biru terjadi rata-rata setiap 2,7 tahun sekali.

Baca Juga :  Pengamanan Pilkada, Anggota Harus Jeli Terhadap Ancaman Sekecil Apapun

“Purnama besok 19
Mei terbilang blue moon karena merupakan purnama ketiga musim ini. Kita tak
terlalu paham peristilahan awam yg biasa dipakai di negara 4 musim,”
terangnya. (nue/abe)

Terpopuler

Artikel Terbaru