25.5 C
Jakarta
Wednesday, May 14, 2025

Pembicara dari Empat Negara, Tema Terkait Komunikasi New Normal

Polteknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Palangka Raya menunjukkan kepedulian
di
tengah masa adaptasi baru
corona virus disease 2019
(Covid-19) dengan menggelar seminar internasional
, Senin
(9/11). Pandemi Covid-19 tak terelakkan, sehingga membuat hampir semua orang di
dunia melakukan pembatasan untuk bertemu tatap muka. Cara berinteraksi pun
beralih ke sistem komunikasi virtual.

 

VINSENSIUS
GL,
Palangka
Raya

 

BERBASIS pada
kepedulian akan dampak perubahan cara manusia berinteraksi, Panitia Health
Forum and International Seminar (HFIS) yang diketuai Dr Yeyentimalla sepakat
mengangkat tema “The New Normal: Creating A Pleasant Virtual Communication”. Seminar ini diselenggarakan secara
online menggunakan aplikasi
Zoom dan live streaming melalui YouTube
pada channel Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.

Pada seminar
internasional perdana yang dilakukan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya secara
virtual ini, panitia menghadirkan lima pembicara dari empat negara. Yaitu
Indonesia, Filipina, Taiwan
, dan Kanada.

Kelima pembicara itu
adalah Prof Dr Sri Suryawati (Universitas Gadjah Mada) dan Dr Yeyentimalla
(Poltekkes Kemenkes Palangka Raya) bersinergi menjadi pembicara Indonesia.
Sedangkan tiga orang lainnya, yaitu Sr Merceditas OAng SPC selaku President St
Paul University Phillipines (SPUP) Filipina, Eva Berthy Tallutondok MSc yang
juga merupakan mahasiswa S3 dari the National University Taipei of Nursing and
Health Science (NTUNHS) Taiwan, serta Prof Andrew J Macnab dari Universitas
British Columbia Kanada.

Baca Juga :  Bikin Haru, Gubernur Belikan Tiga Anak Yatim Piatu Motor

Antusiasme peserta
untuk mengikuti seminar ini sangat tinggi. Buktinya ada 1.055 peserta yang
berasal dari Indonesia, Malaysia, Taiwan, Thailand, Filipina, Australia, dan
Jerman ikut ambil bagian.

Antusiasme peserta
sebanyak itu cukup beralasan. Karena topik seminar dan pembicaranya sangat
menarik. Seperti Prof Dr Sri Suryawati yang sudah puluhan tahun berkiprah
di kancah
internasional menyampaikan topik “Discussing
Sensitive Issues Online”.

Sementara
Dr Yeyentimalla sebagai pemerhati komunikasi mengetengahkan “Emotion Awareness for Fun Digital
Communication”. Sr Merceditas OAng
SPC menyampaikan “Learning in The Normal: Positive Convergence of Technology,
Quality
, and Sustainability”. Eva Berthy Tallutondok MSc menyampaikan pembelajaran Taiwan yang
dipandang berhasil terlihat dari angka morbiditas dan mortalitas Covid-19
sangat rendah
, dengan topik berjudul “Learning Effective Communication from Taiwan Government to Combat
Covid-19”. Agak berbeda
tapi
relevan
dengan tema seminar yaitu menyoroti seni menulis ilmiah, Prof Andrew J Macnab
mengetengahkan topik “Why and How to
Write Up Your Research as A Scientific Paper?”

Lomba menulis photo
essay menjadi bagian dari kegiatan yang digelar Health Forum and International
Seminar (HFIS) Poltekkes Kemenkes Palangka Raya ini
, yang
membuat peserta seminar antusias hingga akhir acara. Pada penghujung seminar,
Prof Andrew J Macnab selaku pimpinan editor Global Health Management Journal
(GHMJ) mengumumkan hasil seleksi photo essay.
Sebanyak 32 paper
dapat berlanjut ke tahap review dengan 9 paper terbaik dari 9 kategori yang
berbeda. Semua paper yang lolos seleksi akan
direview dan
pengarahan publikasi di GHMJ, sebuah jurnal internasional bereputasi terindeks
Directory of Open Access Journal (DOAJ).

Baca Juga :  Semua Peserta Didik Memerlukan Paket Data untuk Pembelajaran Daring

Direktur Poltekkes Kemenkes
Palangka Raya Dhini MKes dalam sambutannya (welcome speech) menyampaikan
selamat datang kepada pembicara dan seluruh peserta. Dia berharap agar seminar
internasional yang merupakan event internasional perdana yang diselenggarakan
Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
kali ini
berlangsung menyenangkan.

Selain merupakan bentuk kepedulian terhadap Covid-19, seminar internasional ini juga
diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis ke-19 Poltekkes Kemenkes Palangka
Raya. Selesai seminar, dilanjutkan dengan potong tumpeng dan tiup lilin di
Poltekkes Kemenkes Palangka Raya sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Secara umum seminar internasional kali ini berlangsung baik
dan lancar hingga selesai. 

Polteknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Palangka Raya menunjukkan kepedulian
di
tengah masa adaptasi baru
corona virus disease 2019
(Covid-19) dengan menggelar seminar internasional
, Senin
(9/11). Pandemi Covid-19 tak terelakkan, sehingga membuat hampir semua orang di
dunia melakukan pembatasan untuk bertemu tatap muka. Cara berinteraksi pun
beralih ke sistem komunikasi virtual.

 

VINSENSIUS
GL,
Palangka
Raya

 

BERBASIS pada
kepedulian akan dampak perubahan cara manusia berinteraksi, Panitia Health
Forum and International Seminar (HFIS) yang diketuai Dr Yeyentimalla sepakat
mengangkat tema “The New Normal: Creating A Pleasant Virtual Communication”. Seminar ini diselenggarakan secara
online menggunakan aplikasi
Zoom dan live streaming melalui YouTube
pada channel Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.

Pada seminar
internasional perdana yang dilakukan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya secara
virtual ini, panitia menghadirkan lima pembicara dari empat negara. Yaitu
Indonesia, Filipina, Taiwan
, dan Kanada.

Kelima pembicara itu
adalah Prof Dr Sri Suryawati (Universitas Gadjah Mada) dan Dr Yeyentimalla
(Poltekkes Kemenkes Palangka Raya) bersinergi menjadi pembicara Indonesia.
Sedangkan tiga orang lainnya, yaitu Sr Merceditas OAng SPC selaku President St
Paul University Phillipines (SPUP) Filipina, Eva Berthy Tallutondok MSc yang
juga merupakan mahasiswa S3 dari the National University Taipei of Nursing and
Health Science (NTUNHS) Taiwan, serta Prof Andrew J Macnab dari Universitas
British Columbia Kanada.

Baca Juga :  Bikin Haru, Gubernur Belikan Tiga Anak Yatim Piatu Motor

Antusiasme peserta
untuk mengikuti seminar ini sangat tinggi. Buktinya ada 1.055 peserta yang
berasal dari Indonesia, Malaysia, Taiwan, Thailand, Filipina, Australia, dan
Jerman ikut ambil bagian.

Antusiasme peserta
sebanyak itu cukup beralasan. Karena topik seminar dan pembicaranya sangat
menarik. Seperti Prof Dr Sri Suryawati yang sudah puluhan tahun berkiprah
di kancah
internasional menyampaikan topik “Discussing
Sensitive Issues Online”.

Sementara
Dr Yeyentimalla sebagai pemerhati komunikasi mengetengahkan “Emotion Awareness for Fun Digital
Communication”. Sr Merceditas OAng
SPC menyampaikan “Learning in The Normal: Positive Convergence of Technology,
Quality
, and Sustainability”. Eva Berthy Tallutondok MSc menyampaikan pembelajaran Taiwan yang
dipandang berhasil terlihat dari angka morbiditas dan mortalitas Covid-19
sangat rendah
, dengan topik berjudul “Learning Effective Communication from Taiwan Government to Combat
Covid-19”. Agak berbeda
tapi
relevan
dengan tema seminar yaitu menyoroti seni menulis ilmiah, Prof Andrew J Macnab
mengetengahkan topik “Why and How to
Write Up Your Research as A Scientific Paper?”

Lomba menulis photo
essay menjadi bagian dari kegiatan yang digelar Health Forum and International
Seminar (HFIS) Poltekkes Kemenkes Palangka Raya ini
, yang
membuat peserta seminar antusias hingga akhir acara. Pada penghujung seminar,
Prof Andrew J Macnab selaku pimpinan editor Global Health Management Journal
(GHMJ) mengumumkan hasil seleksi photo essay.
Sebanyak 32 paper
dapat berlanjut ke tahap review dengan 9 paper terbaik dari 9 kategori yang
berbeda. Semua paper yang lolos seleksi akan
direview dan
pengarahan publikasi di GHMJ, sebuah jurnal internasional bereputasi terindeks
Directory of Open Access Journal (DOAJ).

Baca Juga :  Semua Peserta Didik Memerlukan Paket Data untuk Pembelajaran Daring

Direktur Poltekkes Kemenkes
Palangka Raya Dhini MKes dalam sambutannya (welcome speech) menyampaikan
selamat datang kepada pembicara dan seluruh peserta. Dia berharap agar seminar
internasional yang merupakan event internasional perdana yang diselenggarakan
Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
kali ini
berlangsung menyenangkan.

Selain merupakan bentuk kepedulian terhadap Covid-19, seminar internasional ini juga
diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis ke-19 Poltekkes Kemenkes Palangka
Raya. Selesai seminar, dilanjutkan dengan potong tumpeng dan tiup lilin di
Poltekkes Kemenkes Palangka Raya sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Secara umum seminar internasional kali ini berlangsung baik
dan lancar hingga selesai. 

Terpopuler

Artikel Terbaru