PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Adanya upaya mengubah
atau mengganti ideologi Pancasila menjadi Tri Sila atau ideolagi lainnya,
dinilai sebagai sebuah pengkhiatan kepada bangsa Indonesia.
Untuk itu, Anggota DPD RI
Habih Said Abdurrahman menegaskan
menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP), bukan
hanya menunda RUU HIP dibahas tetapi membatalkan seluruh prosesnya.
Pernyataan itu disampaikan
Anggota DPD RI Habib Said Abdurrahman saat melakukan sosialiasi secara virtual
dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan ormas di
Kalteng, baru-baru ini.
“Pancasila sudah final
dan sudah menjadi ideologi pemersatu bangsa yang telah disepakati bersama
pendiri bangsa, sehingga tidak perlu lagi ada upaya merubah dan mengganti.
Adanya upaya untuk mengganti Pancasila dengan Tri Sila adalah sebuah
pengkhianatan sejarah bangsa,” tegasnya.
Dia mengatakan, sangat jelas
dijabarkan dalam batang tubuh UUD 1945 sila Pertama sampai kelima termaktub
didalamnya. Menueutnya, jika dahulu ada penataran P4 dan pembahasan
butir-butir Pancasila.
“Namun
sekonyong-konyong sekarang ada sekelompok orang mencoba menggantikannya dengan
dalih penyempurnaan. Pancasila adalah warisan sejarah NKRI yang didalamnya
mengandung banyak sekali nilai-nilai, sehingga menjadi sebuah pijakan rakyat
Indonesia dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” tukasnya.
Dengan adanya upaya mengubah
ideologi bangsa saat ini, Habib Abdurrahman memastikan akan gencar
sosialisasikan 4 pilar kebangsaan kepada masyarakat, khususnya genearasi muda.
Sebab, dengan pemahaman kuat terhadap 4 pilar kebangsaan akan memperkuat kecintaan
masyarakat kepada bangsa dan negara.