TIM Disaster
Victim Identification (DVI) Polri telah menerima tujuh kantong jenazah yang
diduga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Tim DIV berencana mulai
melakukan identifikasi jenazah pada esok hari.
’’Dapat kami informasikan sampai saat ini tim telah
menerima sampel DNA sebanyak 21 sampel, kemudian kantong jenazah tujuh kantong
jenazah,’’ kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono
di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (10/1).
Kata dia, tim DIV akan mulai bekerja mengidentifikasi
potongan tubuh korban besok. Tim akan menyesuaikan jasad korban dengan
data-data yang diberikan keluarga korban di posko RS Polri. ’’Mulai besok
(Senin, 11/1) tim akan melakukan tugas, melakukan identifikasi terhadap
kantong-kantong jenazah maupun hal-hal lain yang berhubungan dengan kecelakaan
pesawat tersebut,’’ beber Rusdi.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJY-182 dengan
rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama
setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta kemarin. Kabar hilang kontak
pesawat itu pun disusul dengan kepastian jika pesawat itu jatuh di dekat Pulau
Laki. Total, pesawat tersebut mengangkut 62 orang diantaranya 12 kru pesawat
dan 50 penumpang. 50 penumpang itu terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh
anak-anak dan tiga bayi.
Polri sendiri sudah
menyiagakan posko di RS Polri dan beroperasi selama 24 jam. Posko itu dibuat
untuk keluarga korban yang ingin memberikan data atau informasi spesifik
terkait anggota keluarganya yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.