PALANGKA
RAYA-Penyediaan
transportasi publik maupun pembangunan infrastruktur transportasi yang
dilakukan di Kota Cantik, menarik perhatian nasional hingga internasional. Pada
Rabu (10/7) nanti, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin diundang pihak
Kedutaan Besar Swedia untuk menghadiri workshop smart mobility yang akan
digelar di The Swedish Residence, Jakarta.
Dikatakan Fairid, pembangunan
di calon ibu kota negara ini ternyata dilirik oleh pihak luar. Dirinya merasa bahwa
undangan tersebut menjadi kesempatan yang sangat bagus untuk membahas kemajuan
pembangunan di Kota Cantik. “Undangan dari Kedubes Swedia itu tentang
penjajakan kerja sama smart city khususnya soal transportasi,†ucap Fairid kepada
Kalteng Pos, Senin (8/7).
Wali kota termuda
se-Indonesia ini menjelaskan, sebelumnya Kedubes Swedia telah melakukan kerja
sama dengan Pemko Palembang dan memberikan bantuan hibah. Setelah selesai di
tanah Sumatera itu, lanjut dia, ternyata Palangka Raya yang selanjutnya
mendapatkan undangan. Pria yang murah senyum ini memastikan bahwa pihaknya akan
menghadiri kegiatan tersebut.
“Kita penjajakan dulu,
kerja samanya nanti seperti apa, disinergikan dengan visi misi smart city
tentang transportasi. Karena itu, nantinya kami akan memberi pemaparan dan
berdiskusi. Mudah-mudahan ditindaklanjuti oleh pihak kedubes dalam rangka
mendukung visi dan misi Kota Palangka Raya,†jelas dia.
Sebagai wali kota,
Fairid menyambut positif undangan tersebut. Sebagai pemimpin di ibu kota
Kalteng, Fairid menegaskan komitmennya untuk terbuka dengan segala bentuk
bantuan, ide, maupun saran yang membangun, seperti yang akan dibahas di
workshop tersebut.
“Saya sangat menyambut baik. Ini artinya pemko
dilirik pihak Swedia untuk membangun kota. Lakukan penjajakan dan sharing
informasi dahulu. Ini semua demi masyarakat, demi Kota Palangka Raya,†pungkas
putra politikus senior Kalteng, H Abdul Razak ini. (ami/ce/ala)