33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Awas! Buaya Sungai Mentaya Mengganas, Seorang Nenek Alami Putus Tanga

SAMPIT,PROKALTENG.CO-Buaya
kembali menyerang warga Kota Sampit. Kali ini korbanya salah seorang warga Desa
Palangsian, Kecamatan Mentawa Baru, Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur
(Kotim). Korban Bahriah (74), menderita putus tangan kiri akibat diterkam buaya
pada Jumat (1/1), sekitar pukul 23.30 WIB.

“Nenek
saya pada Jumat malam sekitar pukul 23.30 diterkam buaya. Tangan kiri beliau
putus, kakinya juga patah. Saat ini beliau lagi dirawat di RSUD dr Murjani
Sampit,” ujar Zulkifli, cucu korban saat dibincangi, Sabtu (2/1).

Zulkifli
menceritakan neneknya baru selesai  buang
air besar di jamban pinggir Sungai Mentaya. Korban turun ke tangga yang lebih
dalam berniat mencuci tangan. Namun begitu tangan mau menyentuh air tiba-tiba
tangan kiri korban langsung diterkam buaya yang ukurannya diperkirakan cukup
besar.  Seketika korban berteriak meminta
pertolongan kepada warga setempat.

Baca Juga :  Perbaikan, Jembatan Pulau Telo Sistem Satu Jalur

“Mendengar
teriakan nenek saya salah seorang warga langsung berlari menolong nenek saya. Saat
itu buaya berusaha membawa tubuh korban ke dalam sungai,” ucap Zulkufli.

 

Menurutnya
warga yang menolong tersebut  sempat
terjadi tarik menarik dengan buaya. Untungnya tubuh nenek terhalang dengan kayu
sehingga tidak sampai jatuh ke dalam air. 
Tetapi saking kuatnya tarikan buaya tersebut, membuat tangan kiri korban
akhirnya putus dan lepas dari cengkraman maut buaya tersebut.

“Setelah
warga berdatangan menolong dan melihat tangan kiri putus dan kaki kiri korban
mengalami patah, nenek saya langsung dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit untuk
diberi pertolongan medis,” terang Zulkifli

Dirinya
berharap kejadian ini tidak terulang lagi, dan meminta perhatian pemerintah
daerah maupun pihak terkait agar kejadian seperti itu tidak terus terulang. Ia
juga meminta pemerintah daerah untuk dapat membantu korban agar bisa dirawat
hingga sembuh.

Baca Juga :  BTN Akui Beri 3 Mobil ke KPU Terkait Anggaran Pilkada

“Saya
berharap pemerintah daerah dapat mencari solusi agar kejadian ini tidak
terulang lagi. Saya juga meminta bantuan agar nenek saya dapat dirawat hingga
beliau  sembuh,” tutupnya.

SAMPIT,PROKALTENG.CO-Buaya
kembali menyerang warga Kota Sampit. Kali ini korbanya salah seorang warga Desa
Palangsian, Kecamatan Mentawa Baru, Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur
(Kotim). Korban Bahriah (74), menderita putus tangan kiri akibat diterkam buaya
pada Jumat (1/1), sekitar pukul 23.30 WIB.

“Nenek
saya pada Jumat malam sekitar pukul 23.30 diterkam buaya. Tangan kiri beliau
putus, kakinya juga patah. Saat ini beliau lagi dirawat di RSUD dr Murjani
Sampit,” ujar Zulkifli, cucu korban saat dibincangi, Sabtu (2/1).

Zulkifli
menceritakan neneknya baru selesai  buang
air besar di jamban pinggir Sungai Mentaya. Korban turun ke tangga yang lebih
dalam berniat mencuci tangan. Namun begitu tangan mau menyentuh air tiba-tiba
tangan kiri korban langsung diterkam buaya yang ukurannya diperkirakan cukup
besar.  Seketika korban berteriak meminta
pertolongan kepada warga setempat.

Baca Juga :  Perbaikan, Jembatan Pulau Telo Sistem Satu Jalur

“Mendengar
teriakan nenek saya salah seorang warga langsung berlari menolong nenek saya. Saat
itu buaya berusaha membawa tubuh korban ke dalam sungai,” ucap Zulkufli.

 

Menurutnya
warga yang menolong tersebut  sempat
terjadi tarik menarik dengan buaya. Untungnya tubuh nenek terhalang dengan kayu
sehingga tidak sampai jatuh ke dalam air. 
Tetapi saking kuatnya tarikan buaya tersebut, membuat tangan kiri korban
akhirnya putus dan lepas dari cengkraman maut buaya tersebut.

“Setelah
warga berdatangan menolong dan melihat tangan kiri putus dan kaki kiri korban
mengalami patah, nenek saya langsung dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit untuk
diberi pertolongan medis,” terang Zulkifli

Dirinya
berharap kejadian ini tidak terulang lagi, dan meminta perhatian pemerintah
daerah maupun pihak terkait agar kejadian seperti itu tidak terus terulang. Ia
juga meminta pemerintah daerah untuk dapat membantu korban agar bisa dirawat
hingga sembuh.

Baca Juga :  BTN Akui Beri 3 Mobil ke KPU Terkait Anggaran Pilkada

“Saya
berharap pemerintah daerah dapat mencari solusi agar kejadian ini tidak
terulang lagi. Saya juga meminta bantuan agar nenek saya dapat dirawat hingga
beliau  sembuh,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru