PALANGKA RAYA-Kepatuhan
masyarakat Kalteng dalam mengenakan masker masih rendah. Di pasar-pasar, sering
dijumpai warga yang tidak memakai masker untuk melindungi diri dari penularan Covid-19.
Padahal untuk memutus mata rantai sebaran virus mematikan ini, kuncinya adalah
mematuhi protokol kesehatan. Rendahnya kepatuhan ini membuat peluang penularan virus
makin besar dan meluas.
Terkait ini, Kepala
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul menyebutkan, jika kepatuhan
masyarakat menggunakan masker rendah, berarti masyarakat menganggap bahwa
Covid-19 ini bukan sesuatu yang berhaya. Ia mengambil contoh saat berkunjung ke
Pasar Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat
(Kobar) beberapa waktu lalu. Pihaknya mendapati masih banyak warga yang mengabaikan
penggunaan masker.
“Jika di pasar masih
banyak yang tidak menggunakan masker, berarti sebagian besar warga merasa Covid-19
ini bukan suatu masalah. Ini problem besar,†katanya kepada awak media, kemarin
(8/6).
Diungkapkannya, apabila
masyarakat sudah menganggap bahwa Covid-19 ini bukan suatu masalah atau hal
yang berbahaya, maka upaya pemerintah dalam mengedukasi masyarakat untuk
menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 menjadi sia-sia.
“Padahal harapan kami dengan
melakukan edukasi dan gencar sosialisasi, supaya masyarakat menyadari bahwa
kita akan mulai hidup dengan pendekatan yang baru,†ungkapnya.
Kehidupan baru yang
akan dijalani oleh masyarakat nantinya tentu akan berbeda dengan kehidupan yang
dijalani masyarakat sebelumnya. Misal saja, dahulu rutin mencuci tangan bukanlah
hal yang dianggap serius alias jarang dilakukan.
“Namun, kini cuci
tangan menjadi hal penting. Ini adalah contoh perubahan pola hidup. Begitu pun soal
penggunaan masker. Jika dulu masker bukan sesuatu yang penting, saat ini masker
malah menjadi pilihan,†ucapnya.
Protokol kesehatan yang
terabaikan ini membuat sebagian daerah belum layak menerapkan new normal. Apabila
masyarakat betul-betul memahami bahaya Covid-19, maka pandangan masyarakat
terhadap pentingnya protokol kesehatan harus berubah.
“Untuk memutus rantai persebaran Covid-19 ini,
kuncinya hanya pada protokol kesehatan. Memang tidak mudah. Bahkan kita baru
mulai merasa pentingnya mencuci tangan pada tahun ini,†pungkasnya.