PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Aksi damai mahasiswa yang tergabung dari berbagai
universitas di Palangka Raya, sempat diwarnai keributan dan aksi bakar ban. Mengetahui informasi tersebut, Rektor
Universitas Palangka Raya (UPR) pun turun ke lokasi menemui mahasiswa pendemo di
depan kantor DPRD Kalteng tersebut.
Kehadiran
Rektor UPR Andrie Elia di tengah aksi tersebut, jelas untuk menenangkan suasana
dan meminta mahasiswa menyampaikan aspirasi dan suara keadilan dengan arif dan
bijaksana.
Dia
juga meminta agar mahasiswa pendemo dapat melakukan aksinya dengan menerapkan
protokol kesehatan.
“Anak-anak
ku mahasiswa, silakan sampaikan aspirasi dan pendapat. Tapi mari kita lakukan
dengan cara yang arif dan bijaksana. Jangan sampai kita melawan hukum dan
paling penting, mari kita terapkan protokol kesehatan,” ucap Andrie Elia
saat menemui mahasiswa, Kamis (8/10).
Keberadaan
Rektor UPR di tengah mahasiswa pendemo tersebut pun cukup berhasil. Rektor
dapat meredam aksi yang sempat memanas itu. Pasalnya, situasi kericuhan aksi saling
dorong, lempar-lemparan dan bakar ban tak terelakkan.
“Kita
ingin semua tertib dalam menyampaikan aspirasi dan pendapat. Kita ingin semua
saling menghormati, baik itu peserta aksi dan aparat. Karena itu, saya hadir ke
menemui mahasiswa yang melakukan aksi,” pungkasnya.