27.3 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Memanas, Aksi Demo di DPRD Kalteng Mulai Ricuh

PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO – Aksi unjuk rasa yang dilakukan gerakan mahasiswa di depan
Kantor DPRD Kalimantan Tengah, Kamis (8/10) mulai ricuh.

Kericuhan terjadi ketika
massa aksi yang bersatu mencoba masuk ke gedung DPRD. Akibatnya, aksi saling
dorong antara mahasiswa pendemo dan kepolisian bertameng pun tak terhindarkan.

Para pengunjuk rasa yang
melakukan perlawanan kepada kepolisian tidak terima karena pihak dewan
perwakilan rakyat yang ada di gedung tidak mau menemui mereka.

Lempar botol, kayu
bahkan batu pun dilakukan oleh oknum yang mencoba memprovokasi jalannya aksi
demo. Mereka juga membakar ban di depan pagar kantor. 


Terpantau sekitar pukul
12.15, seorang perempuan berpakaian rapi warna merah muda menghadapi para
pengunjuk rasa.  “Bukan mereka tidak
mau keluar menemui kalian, tapi mereka tidak ada di tempat (kantor, red),”
kata seorang staf kantor DPRD yang berdiri di pagar.

Baca Juga :  Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Bertambah Lagi

Beberapa orang juga
terluka akibat kericuhan tersebut. Kepolisian juga sempat mengamankan
provokator akibat melakukan hal yang menimbulkan kericuhan.

Aksi demo mulai meredam
ketika Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri buka suara dan
bertindak tegas kepada para pengunjuk rasa.

“Saya komitmen
kepada rekan rekan. Saya inginkan rekan-rekan membubarkan diri. Saya memang
perintahkan anggota untuk mengamankan provokator. Saya harap kalian tidak terprovokasi,”
ungkap Jaladri di tengah massa.

Hingga berita ini ditayangkan,
 kepolisian tetap melakukan penjagaan
ketat di depan dan di dalam gedung DPRD Kalimantan tengah.

PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO – Aksi unjuk rasa yang dilakukan gerakan mahasiswa di depan
Kantor DPRD Kalimantan Tengah, Kamis (8/10) mulai ricuh.

Kericuhan terjadi ketika
massa aksi yang bersatu mencoba masuk ke gedung DPRD. Akibatnya, aksi saling
dorong antara mahasiswa pendemo dan kepolisian bertameng pun tak terhindarkan.

Para pengunjuk rasa yang
melakukan perlawanan kepada kepolisian tidak terima karena pihak dewan
perwakilan rakyat yang ada di gedung tidak mau menemui mereka.

Lempar botol, kayu
bahkan batu pun dilakukan oleh oknum yang mencoba memprovokasi jalannya aksi
demo. Mereka juga membakar ban di depan pagar kantor. 


Terpantau sekitar pukul
12.15, seorang perempuan berpakaian rapi warna merah muda menghadapi para
pengunjuk rasa.  “Bukan mereka tidak
mau keluar menemui kalian, tapi mereka tidak ada di tempat (kantor, red),”
kata seorang staf kantor DPRD yang berdiri di pagar.

Baca Juga :  Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Bertambah Lagi

Beberapa orang juga
terluka akibat kericuhan tersebut. Kepolisian juga sempat mengamankan
provokator akibat melakukan hal yang menimbulkan kericuhan.

Aksi demo mulai meredam
ketika Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri buka suara dan
bertindak tegas kepada para pengunjuk rasa.

“Saya komitmen
kepada rekan rekan. Saya inginkan rekan-rekan membubarkan diri. Saya memang
perintahkan anggota untuk mengamankan provokator. Saya harap kalian tidak terprovokasi,”
ungkap Jaladri di tengah massa.

Hingga berita ini ditayangkan,
 kepolisian tetap melakukan penjagaan
ketat di depan dan di dalam gedung DPRD Kalimantan tengah.

Terpopuler

Artikel Terbaru