PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Saat aksi demo gerakan
mahasiswa dari
berbagai universitas di Kota Palangka Raya di Gedung DPRD Kalteng, untuk
menyuarakan penolakan pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja, Kamis
(8/10), ada hal yang cukup menarik perhatian.
Ya, lantaran ada cara unik yang cukup menggelitik di antara tulisan poster yang dibawa mahasiswa lainnya dalam menyampaikan
partisipasi berunjuk rasa.
Ada beberapa spanduk dan poster berisi
tulisan yang dikemas dengan bahasa kekinian. Tentu hal ini
berbeda pada poster aksi demo seperti umumnya. Pasalnya pesan yang disampaikan
dalam poster tersebut, berhasil menggelitik bagi yang baca. Bahkan tak sedikit mengundang
senyum dan tawa yang melihat.
Rangkaian kata-kata dalam spanduk itu cukup nyeleneh. Namun tetap mengarah
dengan apa yang ingin mereka sampaikan. Foto-foto mahasiswa demo dengan mengusung
poster
itu pun sontak jadi viral di media sosial.
Tulisan
ala milenial di poster tersebut, menunjukkan kreativitas spontanitas mahasiswa dalam menyuarakan isi hatinya.
“Ada
yang sudah sah tapi bukan hubungan kita,” tulis salah satu spanduk yang
diangkat mahasiswa demonstran.
Mereka
mengaku cara tersebut justru efektif bagi mahasiswa untuk menjelaskan apa yang
mereka hendaki.
“Apa
DPR perlu diundang di podcast om deddy,” tulisnya.
“Cuti
nonton drakor. Kan di DPR lebih banyak drama,” salah satu tulisan di poster lainnya.
Dengan
demikian, aksi mahasiswa itu meminta anggota dewan tak menganggap remeh terhadap tuntutan
yang disuarakan dalam aksinya.