PERAYAAN Iduladha bagi umat Islam sebentar lagi. Namun sebelum merayakan hari raya itu, kaum muslim yang ingin memperbanyak amalan, sangat dianjurkan untuk melakukan puasa sunah.
Setidaknya ada tiga jenis puasa sunah yang dianjurkan sebelum perayaan Iduladha. Ketiganya yakni puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah. Kesemuanya dilakukan sepuluh hari sebelum Iduladha.
Puasa Dzulhijjah sendiri bisa dilakukan terhitung pada hari pertama hingga hari ketujuh.
Sedang puasa Tarwiyah yang dilakukan pada hari ke delapan. Terakhir di hari ke sembilan adalah puasa Arafah.
Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya dari pada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah).” (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir).
Pada 17 Juni 2024, seluruh umat muslim akan merayakan Iduladha. Lalu kapan bulan dzulhijjah? Sidang isbat yang dilakukan hari ini (07/06), mengumumkan bahwa satu dzulhijjah akan jatuh pada sabtu, 8 juni 2024.
Niat Puasa Dzulihijjah (1-7 pertama)
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzulhijjah sunnatan lillahi ta ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta ala.
Niat Puasa Tarwiyah (hari ke 8)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta ala
Artinya: Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta ala.
Niat Puasa Arafah (hari ke 9)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta ala
Artinya : Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta ala.
Untuk para umat muslim yang bolong puasa pada bulan ramadhan bisa mengganti bersamaan dengan niat puasa dzulhijjah, arafah maupun tarwiyah. Dilansir pada Nu Online Jateng, penjelasan dari wakil sekretaris LBM PBNU Ustadz Alhafiz Kurniawan, orang yang berniat membayar puasa dibulan Dzulhijjah akan tetap mendapatkan keutamaan.
Dikutip dalam artikel NU online Jawa tengah, yang berjudul Hukum Qadha puasa ramadhan di bulan Dzulhijjah hukumnya sah. Ia akan tetap mendapatkan keutamaan seperti puasa arafah, dzulhijjah maupun qomariyah.
Niat Puasa Qhada Ramadhan
وَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
Bagi para ulama seseorang yang belum meng qadha puasa di bulan ramadhan mereka harus mengutamakan mengganti sebelum puasa sunah lain. Karena mereka akan tetap mendapatkan keberkahan pada puasa tersebut saat mengganti. (fajar/jpg)