31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Nama Dicatut, Lembaga Survei Indikator Berharap Akun Medsos Relawan Be

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia,
mengeluarkan pernyataan sikap terkait pencatutan nama lembaganya oleh salah
satu tim Pasangan Calon Gubernur di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Menyikapi hal itu Indikator Politik Indonesia menyampaikan pernyataan sikap
atas pencatutan nama lembaganya terkait hasil survei Pilkada Kalteng.

“Berdasarkan informasi beberapa kalangan masyarakat Kalimantan Tengah
(Kalteng), kami menemukan beredarnya data dalam bentuk gambar/grafik (capture)
tabel perolehan suara 2 (dua) Paslon Pilkada Provinsi Kalteng.  Khususnya melalui media sosial (facebook),” kata
Divisi Komunikasi dan Media Indikator Politik Indonesia, F Hidayat melalui
rilis yang ditandatangani Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin
Muhtadi, disampaikan via email redaksi kaltengpos.co,
Selasa (3/11).

Baca Juga :  SMP di Palangka Raya Mulai Lakukan Simulasi PTM Terbatas

Beberapa akun facebook yang menunggah hal itu, di antaranya seperti di: https://www.facebook.com/photo?fbid=136499274892132&set=pcb.1261047274250166
(Relawan Ben-ujang).

Kemudian pada akun https://www.facebook.com/photo?fbid=1271707046562633&set=pcb.1679832815509928
 atau 
https://www.facebook.com/saras.bhocil.

Serta pada https://www.facebook.com/photo?fbid=3928533317181132&set=pcb.3928533463847784
atau https://www.facebook.com/darius.jatta.

Menanggapi hal tersebut, kata F Hidayat, Indikator Politik Indonesia
menegaskan, tidak pernah mempublikasikan data survei Pilkada Kalimantan Tengah,
baik dalam bentuk gambar, grafis dan sejenisnya. Kemudian tertulis di gambar
(capture gambar) yang menyantumkan Indikator Pusat Kajian Opini Publik.

“Penting kami sampaikan bahwa, lembaga/institusi/nama tersebut bukan dan
tidak ada hubungan sama sekali dengan lembaga kami, Indikator Politik
Indonesia. Dan logo, identitas dan publikasi Indikator Politik Indonesia bisa
dicek di web resmi kami www.indikator.co.id,” ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya menduga ada pihak-pihak yang sengaja
menggunakan nama Indikator. “Kami menduga, ada pihak-pihak yang dengan
sengaja menggunakan nama ‘INDIKATOR’ untuk menegaskan seakan-akan nama
‘Indikator Pusat Kajian Opini Publik’ tersebut adalah bagian dari Indikator
Politik Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga :  Unair Temukan Obat Covid-19

Dengan demikian, Indikator Politik Indonesia meminta kepada pihak yang
mencatut untuk menghapus postingan serta meminta maaf.

“Kami meminta pihak bersangkutan untuk segera mencabut, menghapus,
postingan gambar tersebut dan meminta maaf. Dan kami juga mengharapkan lembaga
yang menamakan dirinya Indikator Pusat Kajian Opini Publik tersebut juga segera
memberikan penjelasan agar tidak menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat
Kalimantan Tengah,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia,
mengeluarkan pernyataan sikap terkait pencatutan nama lembaganya oleh salah
satu tim Pasangan Calon Gubernur di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Menyikapi hal itu Indikator Politik Indonesia menyampaikan pernyataan sikap
atas pencatutan nama lembaganya terkait hasil survei Pilkada Kalteng.

“Berdasarkan informasi beberapa kalangan masyarakat Kalimantan Tengah
(Kalteng), kami menemukan beredarnya data dalam bentuk gambar/grafik (capture)
tabel perolehan suara 2 (dua) Paslon Pilkada Provinsi Kalteng.  Khususnya melalui media sosial (facebook),” kata
Divisi Komunikasi dan Media Indikator Politik Indonesia, F Hidayat melalui
rilis yang ditandatangani Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin
Muhtadi, disampaikan via email redaksi kaltengpos.co,
Selasa (3/11).

Baca Juga :  SMP di Palangka Raya Mulai Lakukan Simulasi PTM Terbatas

Beberapa akun facebook yang menunggah hal itu, di antaranya seperti di: https://www.facebook.com/photo?fbid=136499274892132&set=pcb.1261047274250166
(Relawan Ben-ujang).

Kemudian pada akun https://www.facebook.com/photo?fbid=1271707046562633&set=pcb.1679832815509928
 atau 
https://www.facebook.com/saras.bhocil.

Serta pada https://www.facebook.com/photo?fbid=3928533317181132&set=pcb.3928533463847784
atau https://www.facebook.com/darius.jatta.

Menanggapi hal tersebut, kata F Hidayat, Indikator Politik Indonesia
menegaskan, tidak pernah mempublikasikan data survei Pilkada Kalimantan Tengah,
baik dalam bentuk gambar, grafis dan sejenisnya. Kemudian tertulis di gambar
(capture gambar) yang menyantumkan Indikator Pusat Kajian Opini Publik.

“Penting kami sampaikan bahwa, lembaga/institusi/nama tersebut bukan dan
tidak ada hubungan sama sekali dengan lembaga kami, Indikator Politik
Indonesia. Dan logo, identitas dan publikasi Indikator Politik Indonesia bisa
dicek di web resmi kami www.indikator.co.id,” ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya menduga ada pihak-pihak yang sengaja
menggunakan nama Indikator. “Kami menduga, ada pihak-pihak yang dengan
sengaja menggunakan nama ‘INDIKATOR’ untuk menegaskan seakan-akan nama
‘Indikator Pusat Kajian Opini Publik’ tersebut adalah bagian dari Indikator
Politik Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga :  Unair Temukan Obat Covid-19

Dengan demikian, Indikator Politik Indonesia meminta kepada pihak yang
mencatut untuk menghapus postingan serta meminta maaf.

“Kami meminta pihak bersangkutan untuk segera mencabut, menghapus,
postingan gambar tersebut dan meminta maaf. Dan kami juga mengharapkan lembaga
yang menamakan dirinya Indikator Pusat Kajian Opini Publik tersebut juga segera
memberikan penjelasan agar tidak menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat
Kalimantan Tengah,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru