25.2 C
Jakarta
Saturday, April 12, 2025

Musim Kemarau Berakhir, Puncak Hujan Diperkirakan Desember

PALANGKA RAYA- Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa musim
kemarau yang melanda Provinsi Kalteng saat ini sudah berakhir. Beberapa wilayah
Kalteng sudah memasuki peralihan musim ke musim hujan.

 รขโ‚ฌล“Musim kemarau di beberapa wilayah Kalteng
sudah berakhir, seperti di Kabupateng Gunung Mas, Murung Raya serta Barito
Utara,รขโ‚ฌย ucap Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Tjilik Riwut, Roland Binery saat
dikonfirmasi Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co) melalui aplikasi Whatsapp, Sabtu (2/11).

Untuk wilayah lainnya,
masih menunggu olahan data curah hujannya untuk memastikan apakah sudah
memenuhi kriteria musim hujan atau masih dalam status musim kemarau.

รขโ‚ฌล“Puncak hujan
diperkirakan terjadi pada Desember,รขโ‚ฌย sebutnya.

Perbedaan lamanya musim
kemarau juga tergantung pada letak geografis daerah-daerah di Provinsi Kalteng.
Bahkan satu daerah dengan daerah lainnya dalam satu provinsi juga bisa memiliki
masa peralihan musim yang berbeda. รขโ‚ฌล“Hal tersebut dikarenakan perbedaan kondisi
geografis tiap wilayah,รขโ‚ฌยjelas Roland.

Baca Juga :  Jemaah Haul Guru Sekumpul Membeludak Hingga 3 Kilometer

 รขโ‚ฌล“Sebagian besar wilayah Kalteng, puncak musim
hujannya diprediksi akan terjadi pada Desember 2019 dan beberapa wilayah
lainnya akan terjadi pada tahun 2020 mendatang,รขโ‚ฌย imbuhnya.

Sementara, data kebakaran hutan dan lahan di
Kalteng, total ada 12.879 hektare lahan yang terbakar. Palangka Raya tertinggi
dengan luas 2.607, 68 hektare lahan terbakar. Disusul Kotawaringin Timur dengan
luas 2.585 hektare. (lihat tabel)  (*oiq/ram)

PALANGKA RAYA- Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa musim
kemarau yang melanda Provinsi Kalteng saat ini sudah berakhir. Beberapa wilayah
Kalteng sudah memasuki peralihan musim ke musim hujan.

 รขโ‚ฌล“Musim kemarau di beberapa wilayah Kalteng
sudah berakhir, seperti di Kabupateng Gunung Mas, Murung Raya serta Barito
Utara,รขโ‚ฌย ucap Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Tjilik Riwut, Roland Binery saat
dikonfirmasi Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co) melalui aplikasi Whatsapp, Sabtu (2/11).

Untuk wilayah lainnya,
masih menunggu olahan data curah hujannya untuk memastikan apakah sudah
memenuhi kriteria musim hujan atau masih dalam status musim kemarau.

รขโ‚ฌล“Puncak hujan
diperkirakan terjadi pada Desember,รขโ‚ฌย sebutnya.

Perbedaan lamanya musim
kemarau juga tergantung pada letak geografis daerah-daerah di Provinsi Kalteng.
Bahkan satu daerah dengan daerah lainnya dalam satu provinsi juga bisa memiliki
masa peralihan musim yang berbeda. รขโ‚ฌล“Hal tersebut dikarenakan perbedaan kondisi
geografis tiap wilayah,รขโ‚ฌยjelas Roland.

Baca Juga :  Jemaah Haul Guru Sekumpul Membeludak Hingga 3 Kilometer

 รขโ‚ฌล“Sebagian besar wilayah Kalteng, puncak musim
hujannya diprediksi akan terjadi pada Desember 2019 dan beberapa wilayah
lainnya akan terjadi pada tahun 2020 mendatang,รขโ‚ฌย imbuhnya.

Sementara, data kebakaran hutan dan lahan di
Kalteng, total ada 12.879 hektare lahan yang terbakar. Palangka Raya tertinggi
dengan luas 2.607, 68 hektare lahan terbakar. Disusul Kotawaringin Timur dengan
luas 2.585 hektare. (lihat tabel)  (*oiq/ram)

Terpopuler

Artikel Terbaru