26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sehari, Ribuan Pemudik via Kapal Laut Tinggalkan Kalteng

PANGKALAN BUN-Sepekan
terakhir jumlah penumpang yang menggunakan jasa transportasi kapal laut meningkat,
khususnya di Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Pelabuhan
Panglima Utar Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Hari ini (3/6),
diprediksi menjadi puncak arus mudik dari dua pelabuhan tersebut menuju
Surabaya dan Semarang.

Mengantisipasi akan banyaknya
pemudik yang menyeberang ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Panglima Utar Kumai, beberapa
kapal disiapkan demi menjamin mengangkut semua pemudik maupun yang tak kebagian
tiket. PT Pelni menyiapkan Kapal Egon dan Kapal Kelimutu. Satu kapal disiapkan
Darma Lautan Utama (DLU) untuk pelayaran tujuan Surabaya dan Semarang.

Kepala PT Pelni Kumai,
Iswanto membenarkan bahwa pihaknya menyiapkan dua kapal tujuan Surabaya, yang
akan membawa 501 penumpang. Selain itu, Kapal Kelimutu akan melayani pelayaran
menuju Semarang, dengan kapasitas penumpang sebanyak 1.325 orang. Kesiapan
armada kapal, kata Iswanto, merupakan salah satu layanan yang diberikan kepada
pemudik agar perjalanannya aman dan lancar.

“Kami akan selalu
berusaha memberikan pelayanan terbaik sehingga arus mudik kali ini berjalan
aman dan lancar. Sejauh ini belum ada kendala sedikit pun,” ungkap Iswanto
kepada wartawan, kemarin (2/6).

Sementara itu, Kepala DLU
Cabang Kumai, Firman mengatakan, pada puncak arus mudik tahun ini, pihaknya hanya
menyiapkan satu kapal dengan tujuan pelayaran ke Semarang. Para penumpang yang
akan diangkut sebanyak 713 orang. Kondisi arus mudik sendiri, kata dia, tidak
ada masalah dan berjalan dengan baik dan nyaman. Kapal masih mampu menampung
penumpang dengan jumlah penumpang tersebut.

Baca Juga :  Jam Malam, Akses Keluar-Masuk Kota Palangka Raya Ditutup Total

“Dipastikan para
penumpang akan merasa nyaman tanpa ada gangguan. Lonjakan masih bisa terjadi
pada puncak lebaran, karena masih ada kapal yang akan berlayar,” urainya.

Di Pelabuhan Sampit,
pada H-3 lebaran, jumlah penumpang kapal laut yang berangkat dari pelabuhan tersebut
sudah mencapai 13.662 jiwa. Kendaraan yang diangkut mencapai 457 unit. Data ini
berdasarkan catatan Kesyahbandaran dan Otoritas Jasa Pelabuhan (KSOP) Sampit,
Minggu (2/6).

Dari jumlah tersebut,
ada juga pemudik yang mendapatkan mudik gratis dari pemerintah. Jumlahnya
mencapai 1.695 orang. PT Pelindo III Sampit melalui KM Leuser dan KM Kelimutu,
memberangkatkan 900 orang penumpang pada 31 Mei dan 1 Juni 2019 lalu. PT Jasa
Raharja melalui KM Egon, memberangkatkan 500 penumpang pada 30 Mei 2019. PT
Askrindo melalui KM Leuser memberangkatkan sekitar 100 orang pada 31 Mei 2019.
PT Jamkrindo melalui KM Leuser dan KM Kelimutu memberangkatkan 95 orang pada 31
Mei dan 1 Juni 2019. PT Telkomsel melalui KM Leuser memberangkatkan 100 orang.

Baca Juga :  BERBAHAYA! Area Emergency Bay Jembatan Bukit Rawi Bukan untuk Jualan

Dari pantuan Kalteng
Pos, Minggu (2/6), terdapat sekitar 800 pemudik yang akan berangkat pada 4 Juni
2019. Jika dilihat dari lamanya perjalanan yang memakan waktu 20 jam, mereka bakal
merayakan lebaran di laut lepas.

“Ada sekitar 800 tiket
yang terjual. Berangkatnya pada Selasa (4/6) nanti. Mereka berangkat pada puasa
terakhir bulan Ramadan. Pemudik akan menggunakan KM Binaiya tujuan Surabaya. PT
Pelni masih membuka tiket penjualan untuk keberangkatan tanggal 4 Juni itu,” jelas
Agus Suprijatno saat diwawancara sejumlah wartawan, Sabtu (1/6).

Sementara itu, Kepala
KSOP Sampit Thomas Chandra menjelaskan, tak sedikit pemudik yang membawa serta kendaraan
pribadi.

“Jika membawa kendaraan
pribadi, tentu akan memudahkan dan lebih hemat dari segi biaya. Kalau sudah
sampai ke pelabuhan, baik Surabaya maupun Semarang, mereka tidak perlu lagi
mencari kendaraan untuk mengantar mereka ke tempat tujuan. Karena itulah mereka
memilih membawa kendaraan pribadi saat mudik lebaran kali ini,” katanya.

“Kita berharap cuaca
tetap bersahabat sehingga tidak terjadi gelombang laut yang tinggi. Berangkat
dalam keadaan selamat dan pulangnya pun demikian juga,” tambahnya lagi.
(son/rif/ce/ala) 

PANGKALAN BUN-Sepekan
terakhir jumlah penumpang yang menggunakan jasa transportasi kapal laut meningkat,
khususnya di Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Pelabuhan
Panglima Utar Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Hari ini (3/6),
diprediksi menjadi puncak arus mudik dari dua pelabuhan tersebut menuju
Surabaya dan Semarang.

Mengantisipasi akan banyaknya
pemudik yang menyeberang ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Panglima Utar Kumai, beberapa
kapal disiapkan demi menjamin mengangkut semua pemudik maupun yang tak kebagian
tiket. PT Pelni menyiapkan Kapal Egon dan Kapal Kelimutu. Satu kapal disiapkan
Darma Lautan Utama (DLU) untuk pelayaran tujuan Surabaya dan Semarang.

Kepala PT Pelni Kumai,
Iswanto membenarkan bahwa pihaknya menyiapkan dua kapal tujuan Surabaya, yang
akan membawa 501 penumpang. Selain itu, Kapal Kelimutu akan melayani pelayaran
menuju Semarang, dengan kapasitas penumpang sebanyak 1.325 orang. Kesiapan
armada kapal, kata Iswanto, merupakan salah satu layanan yang diberikan kepada
pemudik agar perjalanannya aman dan lancar.

“Kami akan selalu
berusaha memberikan pelayanan terbaik sehingga arus mudik kali ini berjalan
aman dan lancar. Sejauh ini belum ada kendala sedikit pun,” ungkap Iswanto
kepada wartawan, kemarin (2/6).

Sementara itu, Kepala DLU
Cabang Kumai, Firman mengatakan, pada puncak arus mudik tahun ini, pihaknya hanya
menyiapkan satu kapal dengan tujuan pelayaran ke Semarang. Para penumpang yang
akan diangkut sebanyak 713 orang. Kondisi arus mudik sendiri, kata dia, tidak
ada masalah dan berjalan dengan baik dan nyaman. Kapal masih mampu menampung
penumpang dengan jumlah penumpang tersebut.

Baca Juga :  Jam Malam, Akses Keluar-Masuk Kota Palangka Raya Ditutup Total

“Dipastikan para
penumpang akan merasa nyaman tanpa ada gangguan. Lonjakan masih bisa terjadi
pada puncak lebaran, karena masih ada kapal yang akan berlayar,” urainya.

Di Pelabuhan Sampit,
pada H-3 lebaran, jumlah penumpang kapal laut yang berangkat dari pelabuhan tersebut
sudah mencapai 13.662 jiwa. Kendaraan yang diangkut mencapai 457 unit. Data ini
berdasarkan catatan Kesyahbandaran dan Otoritas Jasa Pelabuhan (KSOP) Sampit,
Minggu (2/6).

Dari jumlah tersebut,
ada juga pemudik yang mendapatkan mudik gratis dari pemerintah. Jumlahnya
mencapai 1.695 orang. PT Pelindo III Sampit melalui KM Leuser dan KM Kelimutu,
memberangkatkan 900 orang penumpang pada 31 Mei dan 1 Juni 2019 lalu. PT Jasa
Raharja melalui KM Egon, memberangkatkan 500 penumpang pada 30 Mei 2019. PT
Askrindo melalui KM Leuser memberangkatkan sekitar 100 orang pada 31 Mei 2019.
PT Jamkrindo melalui KM Leuser dan KM Kelimutu memberangkatkan 95 orang pada 31
Mei dan 1 Juni 2019. PT Telkomsel melalui KM Leuser memberangkatkan 100 orang.

Baca Juga :  BERBAHAYA! Area Emergency Bay Jembatan Bukit Rawi Bukan untuk Jualan

Dari pantuan Kalteng
Pos, Minggu (2/6), terdapat sekitar 800 pemudik yang akan berangkat pada 4 Juni
2019. Jika dilihat dari lamanya perjalanan yang memakan waktu 20 jam, mereka bakal
merayakan lebaran di laut lepas.

“Ada sekitar 800 tiket
yang terjual. Berangkatnya pada Selasa (4/6) nanti. Mereka berangkat pada puasa
terakhir bulan Ramadan. Pemudik akan menggunakan KM Binaiya tujuan Surabaya. PT
Pelni masih membuka tiket penjualan untuk keberangkatan tanggal 4 Juni itu,” jelas
Agus Suprijatno saat diwawancara sejumlah wartawan, Sabtu (1/6).

Sementara itu, Kepala
KSOP Sampit Thomas Chandra menjelaskan, tak sedikit pemudik yang membawa serta kendaraan
pribadi.

“Jika membawa kendaraan
pribadi, tentu akan memudahkan dan lebih hemat dari segi biaya. Kalau sudah
sampai ke pelabuhan, baik Surabaya maupun Semarang, mereka tidak perlu lagi
mencari kendaraan untuk mengantar mereka ke tempat tujuan. Karena itulah mereka
memilih membawa kendaraan pribadi saat mudik lebaran kali ini,” katanya.

“Kita berharap cuaca
tetap bersahabat sehingga tidak terjadi gelombang laut yang tinggi. Berangkat
dalam keadaan selamat dan pulangnya pun demikian juga,” tambahnya lagi.
(son/rif/ce/ala) 

Terpopuler

Artikel Terbaru