PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Jembatan penghubung Desa Batu Makap ke Kelurahan Tumbang Kunyi, Kecamatan Sumber Barito, Kabupaten Murung Raya roboh. Akibatnya akses kedua desa di hulu Sungai Barito itu terputus.
"Akibat rusaknya jembatan ini, membuat akses darat dari dan menuju Kelurahan Tumbang Kunyi atau arah sebaliknya tidak bisa dilalui oleh masyarakat dan terpaksa harus mencari alternatif jalan lain," kata Warga Tumbang Kunyi, Borry, Jumat (1/10).
Menurut Borry, kondisi jembatan yang hampir roboh itu dikarenakan salah satu tiang penyangga jembatan patah karena termakan usia.
“Kejadian tiang penyangganya patah pada Selasa malam lalu. Sejak kejadian itu akses Desa Batu Makap menuju Kelurahan Tumbang Kunci tidak bisa dilalui sehingga mengganggu mobilitas warga,” ucap Borry.
Hampir robohnya jembatan itu, menurut Borry diduga dikarenakan tidak adanya perawatan dari pihak berwenang. Sehingga kayu penyangga jembatan yang terbuat dari ulin lapuk termakan usia dan akhirnya patah.
“Pasca jembatan itu tidak bisa dilalui karena hampir roboh membuat akses keluar masuk orang dan barang dua wilayah itu tidak bisa dilakukan. Jalur akternatif terpaksa menggunakan jalur Sungai Barito,” tambahnya.
Terakhir Borry mengatakan tentu akses alternatif itu akan memakan biaya lebih tinggi dan berharap ada perhatian cepat pemerintah agar jembatan itu bisa diperbaiki.
Menanggapi keluhan warga itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Murung Raya, Paulus K. Manginte mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penanganan terhadap jembatan tersebut.
“Kami sedang berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mura untuk penanganan dimaksud,” jelas Paulus singkat.
PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Jembatan penghubung Desa Batu Makap ke Kelurahan Tumbang Kunyi, Kecamatan Sumber Barito, Kabupaten Murung Raya roboh. Akibatnya akses kedua desa di hulu Sungai Barito itu terputus.
"Akibat rusaknya jembatan ini, membuat akses darat dari dan menuju Kelurahan Tumbang Kunyi atau arah sebaliknya tidak bisa dilalui oleh masyarakat dan terpaksa harus mencari alternatif jalan lain," kata Warga Tumbang Kunyi, Borry, Jumat (1/10).
Menurut Borry, kondisi jembatan yang hampir roboh itu dikarenakan salah satu tiang penyangga jembatan patah karena termakan usia.
“Kejadian tiang penyangganya patah pada Selasa malam lalu. Sejak kejadian itu akses Desa Batu Makap menuju Kelurahan Tumbang Kunci tidak bisa dilalui sehingga mengganggu mobilitas warga,” ucap Borry.
Hampir robohnya jembatan itu, menurut Borry diduga dikarenakan tidak adanya perawatan dari pihak berwenang. Sehingga kayu penyangga jembatan yang terbuat dari ulin lapuk termakan usia dan akhirnya patah.
“Pasca jembatan itu tidak bisa dilalui karena hampir roboh membuat akses keluar masuk orang dan barang dua wilayah itu tidak bisa dilakukan. Jalur akternatif terpaksa menggunakan jalur Sungai Barito,” tambahnya.
Terakhir Borry mengatakan tentu akses alternatif itu akan memakan biaya lebih tinggi dan berharap ada perhatian cepat pemerintah agar jembatan itu bisa diperbaiki.
Menanggapi keluhan warga itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Murung Raya, Paulus K. Manginte mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penanganan terhadap jembatan tersebut.
“Kami sedang berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mura untuk penanganan dimaksud,” jelas Paulus singkat.
